!nspirasi ca'amu

Lalat Kreatif

Penulisa saat siaran di Primaradio. (Foto-foto: cowasjp.com)

COWASJP.COM – AKHIR Januari dan awal Februari tahun ini bagai hari melelahkan. SiKempit dan SiKempot aktivitasnya luar biasa sibuk.

Bayangkan, seminggu full kedua bersaudara ini harus takziah ke delapan orang meninggal dunia. Dua di antaranya saudara sendiri. Yang lain adalah kerabat dekat, teman sekantor dan tetangga.

Tak heran jika jidat SiKempit selalu mengkerut. Sedang SiKempot malah mecucu terus. 

Kedua pensiunan pabrik koran ini, baru bisa tersenyum seusai nyeruput wedang jahe kesukaannya. SiKempit malah ngakak saat melihat SiKempot obok obok cangkirnya.

cak-amu-ngopi08fK9.jpg

Penulis (kedua dari kiri) bersama rekan rekan Cowas saat ngopi bareng di Warkop Cowas Tropin. Dari kiri Agus Mustofa, Cak  Amu,  Aris, Joko Intarto, Roso Daras, Suhu SOP.

"Pancen lalat iku gak kreatif Pot. Masak ngincipi wedang jahe ae sampek menyemplungkan diri segala," ucap SiKempit.

"Wis.., ndang untalen pok'o wong laler iku yo bergizi," ujar Sikemprit terkekeh. "Lha untalen dewe pok'o. Oo... pancen batukmu sempal Pit?" timpalnya.

SiKempit tambah ngakak. "Lha terus gimana?" tanyanya serius. Ya, jawab SiKempot, kalau lalat itu kreatif tidak harus nekad bunuh diri. "Kan bisa njawil yang punya minuman," lanjutnya.

Apalagi SiKempot memang dikenal khasaf. Bukan saja tahu perasaan hewan, keinginan tanaman aja tahu. Jadi dia tahu persis perasaan orang. Mulai dari gastur tubuh sampai organ tubuh seseorang.

"Walah kemaki kamu Pot!" ejek SiKempit. Lha? "Daripada kamu Pit. Setiap mau bek'ol selalu bawa sapu lidi. Hahaha," ejek SiKempit.

Lho? La iya, saking pelitnya, si lalatpun tidak boleh ngincipi kotoran SiKempit. Belum menclok langsung ditebas dengan sapu lidinya.

SiKempit nggak tahu kalau lalat itu cuma ngeledek dirinya. Yang bakhil! Padahal dia pingin ngganggu agar tidak konsentrasi di toilet. 

"Lalat kreatif itu tahu perasaan pelitmu Pit. Dia sengaja supoyo telekmu gak keluar, dan kamu keluar tetap nggembol kekayaanmu itu. Wekekekeeek..." ledek SiKempot hingga SiKempit cuma bisa nyengir.

By Pesantren Jurnalis/Abdul Muis

cak-amu-nyambutrXJf.jpg

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda