Gubernur Tak Pedulikan Orang Asing?

Penulis (kanan) bersama Prof Dr Andrew Weintroub, Guru besar dangdut dari Pitssberg University AS saat seminar di Fisip Unair. (Foto: dok Aka/cowas.com).

COWASJP.COM – ockquote>

O L E H: Surya Aka

----------------------------

GUBERNUR Jawa Timur tidak mempedulikan orang asing? pertanyaan ini patut dilontarkan kepada gubernur, karena hampir setiap hari, belasan orang asing yang datang ke Kantor Imigrasi Kelas 1 di Waru Sidoarjo, tidak dilayani dengan baik. Bukan pelayanan minta foto KITAS (Kartu Identitas Tenaga Kerja Asing Terbatas), melainkan mereka kesulitan memarkir mobilnya.

Pasalnya, Kantor Imigrasi (Kanim) Waru, tidak memiliki area parkir kendaraan yang memadai. Padahal pengunjung ke kantor Imigrasi bisa mencapai 2-3 ribu orang setia hari. Setidaknya ada 100 - 200 kendaraan setiap hari parkir tersebar di jalan jalan seputar Kanim Waru. Akibatnya Jalan Raya Waru ini sering macet.

Kanim Waru sudah saatnya dibenahi, Apakah dibangun gedung bertingkat yang disediakan lantai buat parkir. Atau direlokasi kantornya, dengan tanah parkir yang representatif. Ingat, Kanim Waru adalah Kanim paling besar di Jatim. Salah satu tempat yang selalu dikunjungi orang asing. Baik mereka sebagai wisatawan atau pekerja asing,

Kalau tidak, maka Jatim sesungguhnya belum siap menyambut MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Kondisi yang menyulitkan orang asing, menandakan kita belum siap melayani tamu negara lain.

Kemacetan parah di Jalan raya Waru Sidoarjo arah ke Surabaya. Tiap hari, sepanjang hari. Gara2 berhenti turunkan penumpang di Imigrasi. Seharusnya area parkir disediakan, setidaknya untuk menurunkan penumpang. Belum lagi WNI yang datang untuk urusan pembuatan paspor. Banyaknya orang yang harus dilayani menyebabkan antri, itu masih wajar. tetapi tidak tersedianya parkir kendaraan, tidak manusiawi.

Dampak tidak tersedianya parkir itu, mengakibatkan pinggir jalan raya Waru, arah sebelum Kanim jadi arena parkir liar, ongkosnya Rp 20.000/mobil. Masyarakat WNI dan orang asing terpaksa parkir di sana, walau berisiko menambah kemacetan, itupun masih harus jalan kaki di bawah terik matahari.

Ada satu gedung kosong di utara Kanim Waru, ongkos parkirnya Rp 10.000/mobil. Saya yakin tidak ada yg disetorkan ke Pemkab Sidoarjo.

Semoga @pakdekarwo1950 dan @gusipul4 sebagai bapak kita, bersedia mendengarkan keluhan rakyatnya. Agar kesiapan MEA Jatim makin komplit.

Semoga Pak Bupati Sidoarjo Saiful Illah @sidoarjo bisa mencarikan lahan yang sesuai kebutuhan.

Bagaimana menurut Anda?

([email protected])

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda