Rotary Basmi Polio dengan Imunisasi Gratis

Laksma (Pur) dr Sulantari sedang meneteskan vaksin Polio pada Jessie di pusat perbelanjaan Grand City Surabaya. (Foto: nasaruddin/CoWasjp.com))

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: M. NASARUDDIN ISMAIL

----------------------------------------------

BELUM banyak yang tahu, kalau pemberantasan polio di dunia, dibiayai oleh Rotary Internasional. Termasuk di Indonesia. Rotary menyumbang ratusan miliar rupiah untuk pemberantasan penyakit yang membuat anak-anak cacat seumur hidup.

Seorang kakek beserta cucu datang ke Grand City Surabaya, Kamis tadi malam, 10 Maret 2016. Anton, pensiunan KKO - yang sekarang bernama Marinir, mengajak Gabriel Kristoff, cucunya yang baru berusia 18 bulan untuk imunisasi.

Warga Manyar Tirtomoyo ini, sambil jalan-jalan di Grand City, melakukan imunisasi. Di sana ada Laksma (Pur) dr Sulantari dan Fatma, bidan Puskesmas Ketabangkali, Surabaya, yang melayani bocah-bocah yang datang imunisasi di pusat perbelanjaan yang megah itu.

Ketika akan diberi tetesan imunisasi, Gabriel nampak berontak. Tapi ketika dipancing dengan balon yang berlogo roda sebagai simbol Rotary, bocah cilik itu pun akhirnya terdiam. Dua tetes vaksin diteteskan di mulutnya. Lantas dia bangun dari kereta dorongnya. Lalu berlari-lari.

Setiap bocah yang selesai imunisasi, selama dua jam tidak boleh makan dan minum. Ketentuan ini diberitahukan oleh anggota Rotary yang secara bergilir piket di Pospin tersebut. Sejak dibuka pekan imunisasi Selasa lalu, 250 anak yang datang ke Grand City diimunisasi. 

Yang terbanyak pada Rabu. Saat liburan yang bersamaan dengan gerhana matahari itu, pengunjung di GC pun membludak. Tiga pospin, berhasil imunisasi 158 anak. "Yang paling banyak Rabu kemarin," kata Sulantari, mantan kepala Rumah Sakit (RS) TNI AL dr Ramelan Surabaya yang piket di Pospin Grand City, Kamis sore.

Rotary secara sukarela piket di tiga Pos Imunisasi GC. Dibantu bidan Puskesmas Ketabangkali yang wilayahnya di Grand City.

Imunisasi gratis ini akan berlangsung hingga 15 Maret 2016. Ditargetkan 1.000 anak mendapat imunisasi di pospin rotary. "Setiap orang tua yang bawa bayi, kami tawarkan untuk imunisasi," tambah Sulantari, dokter spesialis THT-KL yang hobi menyelam ini.

Sebetulnya yang terakhir ditemukan polio pada 2006 di Aceh. Meski demikian, tahun lalu WHO menyatakan Indonesia sudah bebas polio. Namun, karena ada anak-anak TKI yang kembali ke Indonesia terjangkit polio, akhirnya tahun ini imunisasi polio masih diteruskan rotary. Untuk pelaksanaannya Rotary merangkul Kementerian Kesehatan RI. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda