COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Sukma
---------------------
HANYA dalam waktu satu tahun, kumpul-kumpul konco lawas Jawa Pos (CowasJP) sudah menjelma menjadi sebuah komunitas solid. Dengan anggota ratusan orang –dan berpotensi terus bertambah—CowasJP telah dikukuhkan oleh Kemenkumham sebagai sebuah perkumpulan yang berbadan hukum.
Foto: Umar/CoWasJP
“Ini hasil kerjasama yang baik dari pengurus yang didukung penuh oleh seluruh anggota,” ujar Dhimam Abror, Ketua Umum CowasJP, di Malang, Minggu (21/8).
BACA JUGA: Setahun Berdiri CoWas JP Makin Kompak
Menandai hari jadi yang pertama, tak kurang dari 100 anggota CowasJP hadir di Jl Pandan 5 Malang, markas media online “TIMESIndonesia” milik Khoirul Anwar, sebagai tuan rumah. Bertindak selaku ketua panitia acara adalah Kusnun Djuraid, pimpinan harian Malang Post. “Atas nama pengurus dan anggota, saya mengucapkan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari tuan rumah,” sambung Abror.
BACA JUGA: Apa Yang Kau Cari di HUT 1 CoWasJP
SUKES DAN REKOR: Khusnun Djuraid (Panitia acara Ultah dan reuni ke-6 CoWasJP), Imron Mawardi, Taufiqurahman, dan Khoirul Anwar. (Foto: CowasJP.com)
Dalam acara tersebut, Sekum CowasJP, Surya Aka menyusun run-down dengan apik, “santai-manfaat”. Pagi pukul 09.00, rombongan peserta reuni dari Surabaya sudah tiba di tempat acara. Satu per satu peserta lain pun berdatangan.
BACA JUGA: Smoke on the Water Menghentak, para Manula Berjingkrak
Selain dari Surabaya, peserta reuni juga datang dari Jabodetabek, Nganjuk, Jember, Madiun, Semarang, dan berbagai kota lain. Bahkan beberapa di antaranya baru pertama kali datang ke reuni CowasJP: Adi Samekto, Agus Solichin, Yoedi Karyono, dan sejumlah cowas lain.
Gol pertama ke gawang Malang All Star yang dicetak zaini. (Sukma/CowasJP)
Sambil menanti tabuh lonceng di angka 10, seorang biduanita diiringi organ tunggal melantunkan sejumlah tembang manis. Bahkan tanpa bersusah-payah, sang penyanyi bisa menarik satu per satu hadirin untuk menyanyi. Ada yang memilih solo, ada yang mengajak duet sang biduanita: Ada Thomas JS, Surya Aka, “Mister”, dan dulur cowas lain mengisi waktu.
Tepat pukul 10.00, MC memulai acara. Tidak ada acara tanpa pidato, maka Ketua Panitia berpidato, Ketua CowasJP pun berpidato. Tapi sebelum berpidato, Agus Mustofa didaulat memimpin doa bersama bagi arwah para perintis Jawa Pos serta dulur CowasJP yang sudah wafat. Suasana khidmat.
PAM (kiri) dari Bandara Lanud Abd. Saleh langsung menuju lapangan ASIFA untuk bergabung dengan CoWasJP. (Foto: Sukma/CowasJP.com)
Sesi selanjutnya, diskusi ringan tentang gagasan-gagasan usaha, baik usaha bersama dengan badan usaha milik perkumpulan, maupun sinergi usaha yang sudah dijalankan oleh banyak anggota cowas. Surya Aka memoderasi acara dengan mendaulat tiga pembicara: Roso Daras, Imawan Mashuri, dan “Suhu” Slamet Oerip Prihadi. Kesempatan sharing ide juga diberikan kepada anggota cowas lain yang sudah memiliki usaha pasca pensiun atau berhenti bekerja di Jawa Pos dan grupnya.
Kiai Agus Sunyoto (kiri) dan Bang Bertho. (Umar/CoWasJP.com)
Agus Mustofa yang ustadz tasawuf modern dengan lebih 50 judul buku. Ada Ferry Is Mirza dengan usaha umrahnya. Santoso “Bondet” yang masih aktif menerbitkan tabloid Inspirasi serta berbisnis bumbu pecel Madiun dan lumpia yang dibranding “CowasJP”.
Foto by: Umar/CoWasJP
Tak ketinggalan “tokoh jahe Nganjuk” Darul Farokhi yang kali ini menyampaikan usaha barunya: pohon kelor. Dari Bogor unjuk bicara Arif Novantadi dengan minuman pala berkhasiat “Palaboo” serta inovasi-inovasi rekayasa suplemen lainnya. Sutikno, maestro “tagline” menawarkan ide-ide tagline bagi sejumlah aktivitas Cowas.
Foto by: Umar/CoWasJP
Usai diskusi ringan, pleno memutuskan Dono Sumarwoto, sebagai Direktur dalam badan usaha yang segera didirikan oleh perkumpulan. Cowas muda yang berbisnis di bidang jasa kargo, angkutan, dan percetakan (offset dan digital) itu, ditunjuk menjadi pilot untuk membawa CowasJP take off. Dari berbagai usaha penggalian dana, mulai dari iuran, sumbangan tidak mengikat serta usaha yang dijalankan, diharapkan CowasJP mampu menjadi organisai yang bermanfaat bagi anggotanya. Manfaat dunia akhirat.
MUDA DAN SIAP TEMPUR: Dono Sumarwoto (tengah), sebagai Direktur dalam badan usaha yang segera didirikan oleh perkumpulan. (Foto: Umar/CoWasJP)
Menjelang waktu jam makan siang, Ita Liz dan Agus Mustofa memandu game “doorprize”. Puluhan buku karya Amus, panggilan akbrabnya, dibagikan sebagai doorprize. Arif Novantadi juga mempersembahkan satu dus Palaboo sebagai doorprize.
Foto by: Umar/CoWasJP
Roso Daras membawa oleh-oleh doorprize juga dari Jakarta. Belum habis doorprize dibagikan, organ tunggal sudah menyala, lantunan suara-suara emas Cowas bersahut-sahutan. Yang lain menghambur ke meja makan prasmanan dengan hidangan tradisional yang lezat....
Roso Daras pun menyumbangkan suara emasnya di acara Ultah 1 dan reuni ke-6 CoWasJP. (Foto: CoWasJP)
Ya, inilah inti acara. Sambil makan, nyanyi, para cowas hilir mudik saling tegur sapa lebih intens satu dan lainnya. Gelak tawa, peluk rindu, alunan lagu dangdut sambil joget bersama, benar-benar menjadikan reuni hari itu begitu mengesankan bagi siapa pun yang hadir.
Foto by: Umar/CoWasJP
Menjelang jam 14.30, peserta reuni melakukan sesi foto bersama. Usai jeprat-jepret, sebagian besar peserta meluncur ke acara berikutnya, pertandingan sepakbola antara Tim “Askring” (Asal Kringetan” CowasJP melawan Malang All Stars, bertempat di lapangan ASIFA (Aji Santoso Internasional Football Academy, Lowokwaru, Malang. Kedua tim membagi skor imbang 2-2. Mantan pemain nasional sekaligus pimpinan Asifa, Aji Santoso berkenan menyediakan lapangan dan fasilitas pertandingan bagi dulur Cowas JP.
''Mas kalau CoWasJP membutuhkan lapangan lagi disini, sampean tinggal telepon saja. Nanti kita kondisikan,'' ujar Aji Santoso.
TERIMA KASIH: Aji Santoso dengan kaos Anniversary CoWasJP. (Foto: Sukma/CoWasJP)
Nah, usai bermain sepakbola.... Peserta reuni masih ada satu acara lagi, yakni jamuan makan malam bersama Walikota Batu, Eddy Rumpoko. Rombongan meluncur ke sana dalam keadaan necis. Setidaknya, yang pria 99 persen sudah mandi.
Foto by: Umar/CoWasJP
Sedangkan kaum perempuan mengenakan dress-code batik. Acara baru selesai pukul 22.00. Sebagian peserta dari Surabaya, langsung pulang dengan buah tangan bingkisan dari walikota sukses itu. Sebagian lain masih tinggal di Malang, untuk kembali ke daerah masing-masing keesokan harinya. ***
Ketua Umum CoWasJP Dhimam Abror yang turun penuh 2x35 menit. (Foto: Sukma/CoWasJP)
Foto by: Umar/CoWasJP
Foto by: Umar/CoWasJP
Foto by: Umar/CoWasJP
Foto by: Umar/CoWasJP
Foto by: Umar/CoWasJP
Foto by: Umar/CoWasJP
Foto by: Umar/CoWasJP
Suhu pun ikut memperkuat kesebelasannya saat melawan Malang All Star. (Foto: Sukma/CoWasJP)
Foto by Umar/CoWasJP
Foto by Umar/CoWasJP