Wisata Pantai Sambil Nonton Festival Layang-Layang dan Lomba Perahu Naga

Pengamanan Lomba Perahu Naga. (Foto: Dokumentasi BPBD Bantul)

COWASJP.COM – ockquote>

pengantar-cowas1zEGvJ.jpg

MENPAR Arief Yahya menyebut Jogja itu kota dengan reputasi yang lengkap. Kota budaya, kota pendidikan, kota pariwisata, kota kreatif, kota seni, dan kota MICE. "Dengan semua keunggulan itu, Jogja akan semakin cepat menjadi destinasi kelas dunia. Tinggal perkuat 3A-nya, Atraksi, Akses, Amenitas, yang juga standar dunia," kata Arief Yahya. 

Soal Atraksi, Arief Yahya tidak pernah ragu akan kreativitas masyarakat Jogja. Baik alam, budaya maupun buatan. Bahkan, sudah menggabungkan ketiga kekuatan destinasi itu dalam sebuah event yang saling menguatkan. "Festival ditambah alam atau budaya sudah menjadi paket yang mempesona orang untuk datang," katanya. 

Contohnya, apa yang sedang dirancang di pantai selatan Jogja ini. Berwisata ke pantai (alam) saat digelar festival layang-layang (buatan), menjadi kombinasi yang lebih mengasyikkan. 

Anda ingin menikmati momen asyik itu, silakan datang ke Pantai Parangkusumo Bantul pada Sabtu-Minggu, 8-9 Juli 2017. Selama dua hari itu, Dinas Pariwisata Provinsi DIY bekerjasama dengan Perkumpulan Pekarya Layang-layang Indonesia (Perkalin) melaksanakan kegiatan Festival Layang-layang Nasional 2017.

Selain melihat layang-layang yang dilombakan dan menghiasi birunya langit, pengunjung juga bisa ikut workshop pembuatan layang-layang. Tradisi Pekalin bahwa setiap hajat festival, tidak melupakan adanya workshop layang-layang bagi anak-anak, baik PAUD, TK dan anak-anak SD. 

"Akan ada 150 anak peserta workshop. Apa itu layang layang bagaimana membuat dan menerbangkan. Gambar layang-layang untuk anak-anak pun, dibuat sesuai dengan tema, yaitu Garuda Pancasila” jelas Ketua Panitia Festival Layang-Layang Harry Cahya, dalam jumpa pers di Media Center Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (06/07/2017), 

Festival dengan tema ‘Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan’ ini diikuti 45 klub pekarya dan pelayang dari seluruh Indonesia. Dua perkumpulan pekarya layang-layang internasional juga akan unjuk kebolehan. Mereka adalah Nitesh Lakum dari Dream Kite Club India serta Tuk Mid dari Norman Kite Club Malaysia. Kegiatan tahun ini merupakan festival tingkat nasional ke V.

Harry Cahya mengatakan ada lima kategori yang dilombakan. Yakni layangan tradisional, layangan dua dimensi, layangan tiga dimensi, layangan tren naga, serta rokaku challenge.

Setiap kategori disediakan trofi dan uang pembinaan masing-masing untuk Juara 1 sampai 3, juara harapan 1 serta harapan 2. Setiap kategori akan dihitung nilai poin juaranya. Klub yang mendapatkan jumlah nilai poin tertinggi ditetapkan menjadi juara umum dan berhak memboyong Piala Sultan HB X yang merupakan trofi bergilir lambang supremasi pencapaian kreatifitas pekarya layang-layang nasional Indonesia. 

Dikatakan Harry, secara khusus pada festival kali ini dilombakan layang-layang bertema Burung Garuda. Ini akan sangat menarik karena setiap  daerah memiliki ciri khas masing-masing, baik dari segi bentuk, warna, maupun hiasan lain. "Beraneka kreasi layangan dari daerah-daerah ini pada hari festival akan menyatu dalam satu langit, satu udara, satu angkasa satu dirgantara yang sama yaitu Dirgantara Indonesia,” tandasnya.

Spesial eksibisi untuk layang layang bernuansa Garuda dimaksudkan simbol komitmen untuk terus menumbuhkan rasa kebangsaan dan meneguhkan Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. 

Kegiatan Festival ini akan dimeriahkan pula oleh hiburan musik Koesplusan dan campursari. Sedangkan untuk penghormatan terhadap peserta, welcome dinner diadakan pada Sabtu malam dengan pagelaran wayang kulit oleh Dalang Ki Seno Nugroho di Laguna Depok Parangtritis.

Selain lomba layang-layang, pada Minggu (9 Juli ) juga ada Lomba  Perahu Naga di Laguna Depok Parangtritis. Sebelum acara akan dimeriahkan Barongsai dan tari-tarian dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul. Pada Lomba Perahu Naga ini akan ada perahu naga yg panjangnya 100 meter. Sedangkan peserta lomba ada18 klub, dengan 3 Klub dari luar DIY yakni dari Cilacap, Kebumen, dan Purworejo.

Liburan ke Pantai Parangtritis dan Parangkusumo pada 8 dan 9 Juli 2017 pasti lebih asyik. Apalagi jika berwisata bersama anak-anak. Mumpung masih libur sekolah, acara ini bisa Anda agendakan. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda