Dua Jam di Kantor Jenderal Doni

Penulis (kiri) saat silaturahim di kantor Jenderal Doni. (Foto: CoWasJP

COWASJP.COM – ockquote>

pengantar-cowas1d7yQn.jpg

SELALU asyik bila bertemu Mayjen Doni Monardo Pangdam XVI Pattimura. Seperti siang tadi, usai beribadah Jumat di masjid Desa Nania Pulau Ambon, saya langsung meluncur ke Makodam XVI tempat Pak Doni berkantor.

Silakan datang Pak Yamin, balas Pak Pangdam saat saya sampaikan pesan melalui WA mengabarkan ketibaan saya di Bandara Pattimura.

Ngobrol dengan Pak Jenderal yang hampir dua tahun memimpin Kodam XVI Pattimura ini selalu ada yang baru. Banyak cerita menarik selama bertugas di kawasan ini sehingga memunculkan ide ide baru.

Menurut Doni, setelah sering berinteraksi dengan berbagai komponen masyarakat, ia berkesimpulan bahwa masyarakat Maluku tidak bisa "ditaklukkan" dengan pendekatan komando.  Tidak bisa main perintah. "Bahkan Pangdam pun mereka ancam," kata Doni tertawa. Yang jelas mereka tidak mau didikte. 

Jadi harus dengan pendekatan sosiologi, antropologi dan ekologi serta kearifan lokal.
Pemahamannya terhadap masyarakat daerah ini, karena sejak menjadi Pangdam, Doni langsung turun ke pelosok pelosok.

Desa desa terpencil di pelosok Maluku sudah didatangi. Masyarakat pun selalu dilibatkan dalam setiap program yang akan dilaksanakan oleh Kodam Pattimura. 

Doni merasa senang setelah pada tujuh Syawal (lebaran hari ketujuh) tahun ini pelaksaan "bakupukul manyapu" di Desa Mamala-Morela berjalan dengan damai dan meriah. 
Jumlah pengunjung tahun ini sungguh luar biasa. 

monardo1vNEP.jpgMayjen Doni​ (kedua dari kiri) dalam suatu kunjungan ke Desa Aboru pulau Haruku Maluku Tengah (Foto: CoWasJP)

Doni juga bercerita tentang keindahan biota laut di Desa Moa Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan acara diving dengan pejabat teras  Kementerian BUMN untuk memperkenal Moa secara nasional. Pihak Kodam telah bertemu tim dari Kementerian BUMN. "Bahkan Ibu Menteri BUMN sudah menyatakan kesediaanya untuk hadir.

Setelah sukses dengan penyelenggaraan Lomba Triatlon di Pulau Nusalaut tahun lalu, pada Agustus mendatang lomba serupa akan dilaksanakan di Pulau Saparua dikaitkan dengan Hari Proklamasi RI 72. Menurut Doni tahun ini akan lebih meriah sebab disamping triatlon juga ada artis artis top asal Maluku yang akan ambil bagian. Peserta lomba diperkiratan 800 orang, lebih banyak dibanding tahun lalu sebanyak 500 peserta.

Aman dan Damai

Keberhasilan aparat Kepolisian yang di back-up penuh jajaran TNI menciptakan situasi kondusif di daerah Maluku khususnya Kota Ambon berdampak positif pada stabilitas ekonomi masyarakat.
Menurut data statistik, meskipun secara nasional agak turun, namun daya beli masyarakat Kota Ambon tahun ini meningkat terutama menjelang hari Idul Fitri.

Menurut pengelola pusat perbelanjaan terbesar di Ambon Maluku City Mall (MCM) menyebutkan jumlah pengunjung mencapai jutaan pengunjung. Padahal jumlah penduduk Kota Ambon hanya sekitar 400-500 ribu jiwa. Artinya di saat lebaran lalu warga kota berkali kali masuk keluar mall untuk berbelanja.

Jenderal Doni berharap situasi keamanan di Maluku dan Maluku yang masuk teritorial Kodam XVI Pattimura bisa terus terpelihara. Memang gejolak gejolak kecil terkadang sulit dihindari tetapi pihak terus melakukan upaya persuasif terutama di kawasan yang rawan konflik. Kodam telah menyebarkan pasukan di tempat tempat tersebut agar bisa meminimalisir munculnya konflik antar desa yang sering terjadi oleh persoalan-persoalan sepele.

Pertemuan selama hampir dua jam itu tanpa terasa harus diakhiri sebab Pak Doni sudah ditunggu beberapa staf untuk melakukan aktivitas "bamolo" (nyelam) di pantai Natsepa, sebuah pantai yang sangat indah pulau Ambon. Teruslah melangkah Jenderal Doni. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda