COWASJP.COM – KEPINCUT NTB: Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin menjelaskan keunikan cendera mata khas NTB kepada Minister Deputy Head of Delegation Chair EU Consular Group Charles Michel Geurts disaksikan delegasi 15 Konsulat Negara Anggota Uni Eropa di Ruang rapat Utama kantor gubernur, kemarin (25/10). (Foto Humas)
PELAN tapi pasti. Masyarakat Eropa mulai terpesona eskotisme wisata Lombok-Sumbawa. Tak tanggung-tanggung, mereka pun mengutus 15 konsulat negara anggotanya datang khusus ke Lombok, 25 Oktober 2017.
Para diplomat penting itu diminta datang membuktikan langsung keindahan destinasi-destinasi wisata dan keramahtamahan warga NTB. Rombongan Konsulat 15 negara Uni Eropa tersebut dipimpin Minister Deputy Head of Delegation Chair EU Consular Group Charles Michel Geurts.
Mereka berasal dari Konsul Belgia, Bulgaria, Finlandia, Spanyol, Kroasia, Italia, Belanda, Polandia, Portugal, Swedia, Jerman, Republik Slovakia dan Inggris. Jumlah tersebut adalah setengah dari negara-negara anggota Uni Eropa yang saat ini terdiri dari 30 negara.
Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin menerima delegasi ini di Ruang Rapat Utama kantor Gubernur NTB. Wagub didampingi anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah NTB dan para pemangku kepentingan.
Penulis sendang menikmati keindahan di Sudut Pantai Senggigi Lombok Barat (Foto: CoWasJP)
Di hadapan Wagub, Charles Michel Geurts mengatakan, Lombok-Sumbawa kini tengah menjadi buah bibir di Benua Eropa. Kawasan Mandalika yang baru diresmikan beroperasinya oleh Presiden Joko Widodo kata Charles menjadi salah satu yang banyak mengundang perhatian.
Tak heran, Charles melihat Lombok kini telah menjadi daerah tujuan terbesar ketiga wisatawan dari negara-negara Uni Eropa, setelah beberapa daerah di Pulau Jawa dan Bali. Dan setiap tahun, jumlah wisatawan Uni Eropa terus meningkat.
Tahun ini diperkirakan angka kunjungan mereka tumbuh antara 20 hingga 30 persen. Jumlah yang sama juga berlaku untuk kunjungan ke NTB.
Kedatangan para Konsul ini ke Lombok juga untuk menjajaki kemungkinan dibukanya rute penerbangan langsung dari Lombok ke Eropa dan sebaliknya. Ini mengingat mulai tumbuhnya animo warga negara Uni Eropa berkunjung ke Lombok.
Penerbangan langsung akan menjadikan mereka tidak lagi perlu transit di sejumlah negara sehingga menjadikan perjalanan menjadi lebih singkat. Apalagi Charles melihat pesona Pulau Lombok sudah mulai gencar dipromosikan sejumlah web travel di Eropa.
Seorang wisatawan dengan asyek bermainan ayunan di Pantai Gili Trawangan (Foto: CoWasJP)
Di luar itu, kedatangan mereka, kata Charles, untuk melakukan pendekatan dengan otoritas di NTB. Ini terutama terkait dengan aktivitas kekonsuleran kepada warga Uni Eropa yang ada di NTB. Karena itu, mereka juga menggali informasi soal permasalahan-permasalahan keimigrasian, keamanan, termasuk mengenai jaminan, fasilitas, alur pelayanan kesehatan bagi wisatawan asal Eropa yang tengah berlibur di NTB.
Mereka ingin memastikan kemana dan siapa yang harus dihubungi jika ada warga Uni Eropa yang sakit, lalu mengalami masalah di tempat wisata. Juga jika terjadi masalah hukum dan keimigrasian.
Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin begitu antusias mendengar pemaparan Charles soal keindahan Lombok-Sumbawa yang kini sudah mulai menjadi buah bibir di Benua Biru. Tak lupa, orang nomor dua di NTB ini juga secara khusus mengundang investor dari negara-negara Uni Eropa datang berinvestasi ke NTB.
Wagub pun memaparkan potensi-potensi investasi di NTB. Selain sektor pariwisata yang kini tengah booming, potensi investasi juga terdapat di sektor pertanian dan peternakan. Khusus sektor Pariwista, dia mengemukakan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, investor asal Prancis, salah satu negaramotor Uni Eropa telah memulai investasi dengan membangun sirkuit balap Moto GP.
Terminal kapal boat di Gili Trawangan (Foto: CoWasJP)
“Sekarang sudah ada investasi di sektor perhotelan hingga Rp13,1 triliun di Mandalika,” kata Wagub seperti yang dikutip Lombok Post.
“Silahkan ceritakan yang baik-baik tentang NTB di negara Anda. Jangan khawatir untuk berkunjung ke Lombok dan Sumbawa,” tandas dia sembari memberi garansi soal stabilitas politik dan keamanan daerah.
NTB juga kata dia terus berupaya memperbanyak pilihan transportasi dari dan menuju ke NTB. Termasuk dengan terbukanya penerbangan-penerbangan ke sejumlah negara-negara HUB di Asia. Antara lain kini tengah digagas penerbangan ke Korea Selatan, dan juga ke Hong Kong. Diharapkan, dalam waktu dekat, penerbangan-penerbangan tersebut bisa segera terealisasi. (*)
Dari puncak menara Islamic Centre bisa melibat Lombok sebagai Palau Seribu Masjid (Foto: CoWasJP)
Kampung Asli Sasak yang masih mempertahankan budaya kawin culik (Foto: CoWasJP)