Sang Begawan Media

Alpukat Sigit

Foto bersama Pak Sigit Supriyadi (berdiri, memakai kopiah), Kepala Desa, bersama aparatur desa. (FOTO: DISWAY)

COWASJP.COM – DI HARI KEDUA masa kampanye capres kemarin saya ke Madiun dan Magetan: ke Unipma, ke Takeran, dan ke dekat Temboro. 

Di Madiun saya bersama Wali kota Dr Maidi ke Universitas PGRI. Ada seminar di situ. Bersama anggota DPR dapil Madiun Soehartono. 

Saya salami Maidi: baru sehari sebelumnya mendapat gelar doktor dari Universitas Terbuka. Disertasinya tentang kebijakan publik. Maidi memang sangat fenomenal: dalam satu periode kota Madiun berubah total. Drastis. Rapi. Bersih. Indah. 

Di Magetan saya menemui Pak Sigit Supriyadi di Desa Taji. Tidak sulit ke Taji. Saya sudah sering ke Temboro. Ke pusat Jamaah Tablig Indonesia itu. Lokasi Taji di sebelah Temboro.

Tiba di Taji sebenarnya saya ingin langsung ke lokasi tungku. Yakni tungku sampah ciptaan Pak Sigit. Tapi seluruh perangkat sudah berkumpul di kantor desa. Saya perlu lebih dulu menyapa mereka. Pak Sigit adalah lurah baru di Taji. Mendadak saya menebak: hari itu lagi ada yang ulang tahun –semua perangkat pakai seragam Korpri.

Ternyata saya diminta melihat bibit alpukat yang didatangkan dari Lampung. Alpukat jenis Tiger. Sigit baru saja membeli 4000 bibit Tiger. ''Yang 2000 siap ditanam di 4 hektare tanah desa,'' katanya. Selebihnya akan diserahkan ke penduduk Taji: satu rumah dua bibit.

Saya pun diberi tahu letak tanah 4 hektare itu. Di depan kantor desa. Sedang diolah. Beberapa hari lagi sudah jadi kebun alpukat. ''Satu setengah tahun ke depan sudah berbuah,'' ujar Sigit.

Ia memilih alpukat jenis Tiger karena produktivitasnya tinggi. ''Saya sudah melihat sendiri di Lampung. Satu pohon bisa menghasilkan 1 ton. Setahun bisa berbuah dua kali,'' katanya.

Sigit pun berhitung. Tanah 4 hektare akan menghasilkan alpukat 2000 ton setahun. Dikalikan harga alpukat per kilogram. ''Padahal kalau disewakan hanya menghasilkan Rp 19 juta/hektare,'' katanya.

Desa Taji punya tanah 19 hektare. Semua disewa-sewakan. Sigit menghentikan penyewaan secara bertahap: tahap pertama 4 hektare dulu. Semua akan jadi kebun buah yang punya nilai tinggi. ''Kalau ditanami buah seperti pohon-pohon itu hasilnya sedikit sekali,'' kata Sigit sambil menunjuk pohon-pohon mangga yang banyak tumbuh di desa.

Sigit masih mencari ide buah apa lagi yang punya nilai tinggi. Masih 15 hektare tanah yang menanti.

Sigit menyadari tanah Desa Taji kering. Tidak ada sumber air. Tidak punya irigasi. Maka ia harus belajar: pohon produktif apa saja yang cocok. Tidak hanya untuk kebun milik desa. Juga untuk ditanam di pekarangan penduduk. Agar warga Taji punya penghasilan lebih baik.

Saya menangkap semangat Sigit yang tinggi untuk mengubah nasib desanya. Saya mendoakannya dalam hati. Lalu mengajaknya cepat-cepat ke tungku sampah ciptaannya.

Tungku itu dibangun di pinggir desa. Di tanah yang konturnya miring drastis. Sigit memanfaatkan kemiringan tanah itu untuk mempermudah aliran sampah.

Sampah ditumpahkan dari truk ke lantai beton yang miring 45 derajat. Sampah itu meluncur ke bawah tanpa harus di buldozer. Lalu dimasukkan ke mulut tungku. Dijejalkan pakai tongkat. Masuklah ke tungku.

Posisi tungkunya lebih rendah lagi.  Memanfaatkan tanah miring yang lebih bawah. Saya pun turun. Melihat bagian bawah tungku. Semua sama dengan apa yang sudah saya tulis di Disway pekan lalu (lihat Disway 21 November 2023: Tungku Sigit).

Sayangnya kemarin itu lagi tidak ada setoran sampah. Sampahnya sudah habis dibakar. Tunggu kedatangan sampah baru dari pondok pesantren Temboro. Tungku itu sudah lima hari mati. Tapi dalamnya masih sangat panas. Kalau hari ini ada sampah datang bisa langsung dimasukkan tungku. Masih bisa langsung terbakar. Panas di dalam tungku masih tinggi.

Tentu tidak semua daerah punya tanah dengan kontur seperti di Taji. Berarti tungkunya harus dibangun di tanah datar. Posisi mulut tungku menjadi sangat tinggi. Sampah harus dinaikkan untuk bisa masuk mulutnya. ''Bisa dinaikkan pakai skru (screw conveyor),'' kata Sigit. Berarti harus ada tambahan alat penarik sampah.

disway.jpg1.jpgPak Sigit Supriyadi (kiri) di depan tungku pembakar sampah buatannya. (FOTO: DISWAY)

Saya lihat tungku sampah ciptaan Sigit ini jalan keluar untuk kota-kota di Indonesia. Bukan untuk desa seperti Taji –yang sampah rumah tangganya sudah jadi pupuk di rumah masing-masing. Tungku Sigit lebih banyak nganggur. Apalagi kalau sedang tidak ada kegiatan besar di pondok Temboro. Sesekali Temboro memang didatangi puluhan ribu jamaah selama satu minggu. Sampahnya banyak sekali. Lokasi tungku Sigit hanya sekitar 300 meter dari pintu belakang pondok. 

Saya lihat beberapa pekerja sibuk di sebelah tungku. Banyak plat baja lagi dirangkai. Rupanya Sigit sudah dapat pesanan. Dua tungku untuk Probolinggo dan satu tungku untuk pondok modern Gontor Ponorogo.

''Yang untuk Probolinggo seminggu lagi sudah bisa jadi,'' katanya. Sigit akan ke Probolinggo saat pemasangan nanti: menyupervisi tenaga yang mengerjakan di sana.

Plat bajanya dirangkai di Taji. Bata merahnya dibeli dari Desa Winong –terkenal sebagai produsen genteng bermutu. ''Saya harus pilih sendiri batanya. Tidak boleh bata yang dicampur sekam. Tidak bisa tahan lama,'' kata Sigit.

Ternyata justru Probolinggo pemakai pertama Tungku Sigit. Bukan Magetan. Begitulah dunia: pun boneka kayu beranak boneka kayu. Sangat terkenal di Rusia sebagai boneka Rusia. Saya malu ketika membelinya di Rusia dan ketahuan oleh pemilik pabrik yang membuatnya di Surabaya. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan
Edisi 29 November 2023: Mimi Tjong

Malware 0.1

Di Februari Tahun 2007, Sinopec Group, Exxon dan Saudi Aramco meneken kesepakatan untuk merevitalisasi kilang minyak FUJIAN, dengan meningkatkan kapasitas hingga mencapai 240 ribu barel per hari. Selanjut-nya di tahun 2009, Sinopec Group, Exxon dan Saudi Aramco bersepakat membuat Join Venture untuk mengelola 750 SPBU dan Depot minyak di Provinsi FUJIAN. Sinopec Group adalah BUMN Tiongkok, berkantor pusat di distrik Chaoyang, Beijing, yang berada di bawah pengawasan: SASAC. Adapun tugas SASAC mulai dari menunjuk eksekutif, persetujuan merger, pembelian saham, sampai mengatur undang-undang untuk BUMN Tiongkok. Dalam arti, mengawasi seluruh transaksi BUMN Tiongkok. Bersumber dari Wikipedia, karena aras-arasen mencari referensi: Total Aset SASAC senilai 161 Miliar Yuan dan dalam bentuk saham sebesar 51 Miliar Yuan.

JIM vsp

Isuk2 wes di pameri Sop Mentok, enak tenannn, awak mangane Pecel kadang nasi kuning dg potongan haruan di bumbu habang..... Iku wes TOP. beda kelas......

Malware 0.1

USD 300.000 (zaman semono), berarti kali 15.000 untuk nilai sekarang. Kemudian di kali lagi 10.000 sebagai asumsi harga bensin dulu vs sekarang. Net, sekitar 42 triliun. Bisa jadi.

Malware 0.1

Pada akhir tahun 1903, ada sekelompok orang kaya dari luar negeri dan Tionghoa Hongkong yang di pimpin oleh Cheon Yuk Nam dan Saudaranya Tjong A Fie untuk menginvestasikan USD 300.000 pada pendaftaran kereta api Chao Chow dan Swatow ke kamar dagang di Peking (Beijing). Berdasarkan hukum Hong Kong, Cheon yang menjabat sebagai (Direktur jendral) perusahaan tersebut telah mengumpulkan kekayaan dari perkebunan sagu di Sumatera, Penang dan China Selatan. Ia di bantu oleh pedang terkemuka lain, Lim La Sang yang di angkat sbg (Managing Director). Seorang Fukien, pendidikan Hong Kong dan kaya karena berdagang teh di Formosa. Lanjut di tahun 1904 ada nama "Mitsui bussan Kai" asal Jepang. Sumber referensi: wikipedia.

Gregorius Indiarto

"Mie bebek, yang bikin enak apanya?" "Bumbunya lah" "Salah" "Terus apa?" "B, coba bayangkan, mie bebek tanpa B, ......" #remusuh Met pagi salam sehat dan bahagia.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

MIMI Tjong, usua 74 tahun. Jatuh terguling-guling di tangga, dengan 12 anak tangga. Sampai tergolek di tegel lantai bawah. Hebatnya, tidak ada luka. Hanya ada memar di telinga, dan dahi. Saya yakin, beliau pernah belajar ilmu diri. Mungkin kungfu, atau lainnya. Sehingga saat jatuh, apalagi di tangga, dengan 12 anak tangga, beliau masih punya "reflek", cara jatuh yang "aman".. ### Kalau ketemu lagi bulan Maret tahun depan, tolong Abah tanyakan.. "Ilmu bela diri apa, yang Mimi Tjong pernah pelajari..?".

Handoko Luwanto

Jurnal Perusuh Disway Edisi: Ompung Joglo (Sel,28-11-2023) 
#.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]
#1.ACEP YULIUS HAMDANI (3;85)★ 
#2.Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 (13;786)★ [4;7] 
#3.Agus Tejo (3;11) [1;0] 
#4.Ahmad Zuhri (1;7) [0;1] 
#5.alasroban (2;12) 
#6.Amat K. (6;39) [2;4] 
#7.AnalisAsalAsalan (1;19) 
#8.Ardi Suhamto (1;28)✏️★ 
#9.Asep Sumpena (1;58) 
#10.Azza Lutfi (1;11) [0;1] 
#11.bitrik sulaiman (1;1) 
#12.dabudiarto71 (1;11) 
#13.DeniK (2;46) [3;1] 
#14.didik sudjarwo (1;15) [0;1] 
#15.Echa Yeni (3;35) 
#16.Em Ha (2;30) [1;1] 
#17.Er Gham (4;130) [3;0] 
#18.Everyday Mandarin (1;223) 
#19.Fa Za (1;20)★ 
#20.Gianto Kwee (2;28) [0;1] 
#21.Gregorius Indiarto (3;31) 
#22.Guslurah (2;2) 
#23.Handoko Luwanto (2;225)★ [1;0] 
#24.Hari Purwanto (5;289) [0;3] 
#25.Hendro Waluyo (1;3)✏️ [0;1] 
#26.imau compo (2;147)★ [0;1] 
#27.Iskandar Micah (1;61) 
#28.JIM vsp (1;5) 
#29.Jo Neca (2;16) [0;1] 
#30.Johannes Kitono (1;161)⚽️ [15;0] 
#31.Lagarenze 1301 (8;597)★★⭐️⏰ [9;1] 
#32.Leong Putu (5;70) [4;0] 
#33.Liam Then (7;295) [4;4] 
#34.M.Zainal Arifin (5;64) [1;3] 
#35.Mahmud Al Mustasyar (2;91) 
#36.Malware 0.1 (10;385) [0;7] 
#37.Manusia (2;85)✏️ 
#38.Mukidi Teguh (1;6) 
#39.MULIYANTO KRISTA (1;1) [1;0] 
#40.mzarifin umarzain (6;140) [0;6]

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KEKEPOAN tentang 17 perkebunan yang kemudian menjadi milik BUMN, "mengantarkan saya" akhirnya membaca "kebesaran" dan "kehebatan" Tjong A Fie di luar urusan kebun.. 
1). Sangat berjasa dalam "ikut" membangun kota Medan, yang pada jamannya dikenal sebagai Deli Tua. 
2). Beberapa jasanya dalam membangun kota Medan adalah: 
A). Menyumbangkan menara lonceng Gedung Balai Kota. 
B). Membangun Istana Maimun. 
C). Membangun gereja Uskup Agung Sugiyopranoto. 
D). Membangun kuil Budha di Brayan. 
E). Membangun kuil Hindu untuk warga India. 
F). Membangun Batavia Bank dan Deli Bank. 
G). Membangun jembatan Kebajikan di jalan Zainul Arifin. 
H). Membangun rumah sakit Tionghoa. ### Kata "membangun" yang tertulis di atas, sebagian mungkin dalam arti "merevonasi".. Tapi tetap menggambarkan kehebatan seorang Tjong A Fie..

Handoko 2018
Nama-nama tionghoa yang berdiaspora dalam tulisan disway kali ini mengingatkan saya akan pepatah latin, yang sudah pasti anda tahu. "Keberuntungan berpihak pada orang yang berani''. Fortis Fortuna Adiuvat. Lalu kita-kita sebagai orang-orang kebanyakan bagaimana ?? sudah sejauh apa nama-nama ''pribumi'' mengkilau bagaikan emas jaya dan penuh puja-puji bersinar dalam hal superioritas kepemilikan ekonomi..... Hehehehe

Yusuf Ridho

"Mengkilau". Kata dasarnya kilau, mendapat awalan me-. Umumnya, kata yang diawali dengan huruf k, p, t, s akan luluh jika mendapat awalan me- alias berubah menjadi nasal/bunyi sengau (m, n, ng, atau ny). Huruf "k" di kata "kilau" termasuk yang luluh bila mendapat awalan me-. Jadi, yang tepat adalah "mengilau". Sama halnya dengan "menguning"(meN+kuning), "mengental"(meN+kental), mengurung (meN+kurung), dll. Terima kasih.

doni wj

Kalau ingin mempertahankan "kilau"-nya, pake awalan "ber" saja, Pak Handoko. Jadinya "berkilau". Namun ini masalah rasa berbahasa. Proses internal rasa seorang penulis ketika memilih kata yg mau digunakan. Jadi, yg mengkilau, mengkilaulah.. hahahah

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

TANGGAL 29 November tahun 70an. Saya baru sampai Ambon 20 hari sebelumnya.. Oleh teman- teman karyawan yang sudah duluan, senior, saya disuruh mewakili mereka, ikut pawai/ gerak jalan Korpri, dalam rangka HUT Korpri.. Meski tau kalau dikerjain, tapi saya jalani dengan senang hati. Apalagi saat itu usia saya masih belasan, masih seusia Tjon A Fie saat sampai di Medan. Iseng- iseng, bisa keliling kota, dan sambil liat-liat cewek Ambon. He he.. Usia belasan, ya begitulah yang dipikirkan.. Saat itu saya liat banyak cewek manis yang nonton pawai di sepanjang jalan. Kalau laki tidak saya liat. He he.. Yang saya heran, saat itu 70% cewek cantik itu, kalau tersenyum, gigi depannya ompong.. Belakangan baru tau, kalau kebanyakan ompong itu karena kebanyakan makan ikan dengan colo-colo. Colo-colo, bahan utamanya adalah "cuka".. Itu konon yang menyebabkan ompong.. ### Catatan: Tahun segitu, jumlah dokter gigi di Ambon masih bisa dihitung. Itupun kebanyakan merupakan penempatan dari instansi. Antara lain: drg dari Kepolosian dan TNI.. Drg swasta hampir belum ada..

thamrindahlan

Selamat Pagi Pak Mario dan sahabat perusuh. Bebek dan Entok saudara jauh namun sama sama dekat dengan lumpur. Suka berenang di lumpuran dan jalan nya lenggang lenggok bak peragawati baru belajar di cat walk. Bebek saja nan awak pahan sesuai dengan kegemaran makan bebek goreng renyah tidak keras bumbu pedas. Sayang di warung Padang belum ada menu bebek. Semua ayam, daging sapi dan tentu juga gulai kambiang nan lamak bana kecek Uda Udin Salemo. Benar sekali resto cerdas mempertahankan kualitas rasa dengan cara tidak ada sistem bungkus membungkus. Rahasia dari negeri China bahwa setiap makanan panas akan sangat terasa nikmat Kalau di bungkus dibawa ke Surabaya, setuju sekali Mbak Nikki selain dingin juga rasanya jadi nano nano. Kampanye hari ke dua Abah belum jelas men sosialisasikan gagasan paslon 1, 2 atau 3. Awaj juga begitu walaupun ramai sekali para sahabat komunitas Lansia miliki ada jagoan yang selalu meng - Amin - kan ketika berdoa massal. Kata sahabat bijak kita lihat dulu final debat antar paslon terutama debat cawapres. Dari suasana debat terlihat siapa yang layak mendampingi capres itupun kalau terpilih. Wah sudah 4 paragraf koq masih bisa komentar, Kuota character biasanya hanya 2800 kata (/?). Ya sudah sampai disini dulu. Persiapan Prambanan from Jakarta or any where masih riuh terutama apakah ada kewajiban Perusuh berpantun dan menyanyi atau lomba pidato. Salamsalaman

Fa Za

Hari pertama kampanye. Abah Dis: "Hari pertama kampanye capres, saya mulai dari Medan". Wartawan: "Kenapa dari Medan Bah?" Abah Dis: "Saya akan makan bihun bebek dulu di Medan." Cawapres: "Yang kayak gitu gak perlu ditanyakan". Wartawan: "@$%&>×}€₩¥£♤¿"

Wilwa

Mandarin adalah salah satu hobi saya. Sama seperti hobi saya yang lain: history dan science. Setiap huruf Mandarin selalu membuat saya penasaran untuk menebak artinya. Walau kebanyakan aksara Mandarin hanya “pinjam suara”. Tapi mengetahui simbol-simbol yang menyusunnya atau mengetahui gambar aslinya sungguh mengasyikkan bagi saya pribadi. Saya kumpulkan satu per satu selama berpuluh tahun. Sampai entah berapa ribu aksara yang saya tahu, saya tak menghitungnya. Begitulah cara saya melatih otak saya. Mempelajari sesuatu yang baru. Dan aksara Mandarin tak akan habis dipelajari sampai kita mati. Saking banyaknya. Walau yang dipakai paling hanya sehari-hari hanya 3 ribu aksara. Itupun sudah membuat banyak orang menyerah belajar aksara Mandarin. Tapi bagi saya itu semua adalah tantangan untuk ditaklukkan. Curiosity dan creativity saya benar-benar diasah maksimal. Seperti saya mempelajari science dan history. 

Juve Zhang

@wilwa. Wkwkkwkwk. Sama marga Zhang ada puluhan juta di dunia. Sekarang gak banyak yg pake marga lagi. Orang sibuk ngisi dompet tebal . Trik terbaik isi lah dompet anda tebal tebal dengan uang lima ribuan atau sepuluh ribuan. Kalau jalan jalan pas mau bayar senang hati rasanya dompet tebal.apalagi kalau di isi dua ribuan kita tenang jalan jalan pun dompet tebal hati senang walau isi lembaran dua ribuan .wkwkkwkw trik hidup bahagia ala orang pas pas an.

Jo Neca

Om Wilwa.Salah satu cucunya yaitu Juve Zhang.Atau bukan.Perlu tes DNA.

Wilwa

Tjong A Fie / Zhang A Hui 張阿輝. Surname/Marga Zhang termasuk 20 marga besar di Tiongkok. 20 marga besar ini populasinya sudah 50 persen penduduk Tiongkok itu sendiri. Zhang 張 terbentuk dari dua simbol Busur/Gong (baca: Kung) 弓 dan Panjang/Chang 長. Busur Panjang. Long Bow. Tapi yang lebih unik adalah last name atau nama pribadinya yaitu Hui 輝. Yang artinya Brilliance/Brilliant, Brightness/Bright, Glory. Hui 輝 sendiri terdiri dari dua simbol. Simbol di kiri adalah Guang (baca: Kuang) 光 yang artinya Sinar/Cahaya/Terang/Light/Bright. Simbol di kanan adalah Jun (baca: Chiin) 軍 yang artinya tentara/pasukan/army/soldier/troop. Hui 輝 secara sintaksis artinya “tentara terang”. Nama adalah doa. Tjong A Fie akhirnya diangkat kolonial Belanda menjadi mayor untuk menjaga kerukunan berbagai suku dan agama di Sumatra Utara sana. Berkat kearifan dan kebijaksanaannya yang bisa mengayomi seluruh penduduk Sumatra Utara yang beragam suku dan agama. Tjong A Fie memang brilliant soldier. 

Wilwa

Saya bukan ahli Mandarin. Semua itu saya pelajari di wikipedia dictionary. Wiktionary. Situs yang terbuka untuk publik mempelajari ratusan ribu aksara Mandarin yang ada. Bahkan kadang ditampilkan aksara purbanya sehingga pembaca tahu sejarah evolusi penulisan aksara Mandarin. Anyway, Tan itu mandarinnya Chen 陳 yang terdiri dari dua simbol yang di kiri adalah Fu 阜 yang kemudian mengalami evolusi menjadi seperti huruf B. Fu 阜 artinya mound/gundukan (tanah). Gundukan itu lebih kecil dari bukit/hill apalagi gunung/mountain. Sedangkan yang di kanan adalah Dong (baca: Tung) 東 yang artinya Timur/East. Jadi Chen 陳 artinya Gundukan Timur atau Timur Gundukan. Ini semua dari wiktionary. Benar salahnya di luar tanggung jawab saya. Hahahahaha. Oh ya Dong 東 itu sendiri terdiri dari dua simbol yaitu Pohon / Mu 木 dan Matahari / Ri (baca: Reu) 日. Yang diselipkan di tengah aksara pohon. Timur adalah arah dimana matahari muncul dari tengah kerumunan batang pepohonan. 

Wilwa

Oh ya wiktionary juga memberi ragam pengucapan sebuah aksara Mandarin mulai dari logat Beijing yang dijadikan standard sampai logat Shanghai, Hakka, Hokkien, Kwangtung/Guangdong, dll. Lengkap banget deh. Anyway Lim itu Mandarinnya Lin 林. Yang terdiri dari dua batang pohon atau Mu 木. Lin 林 artinya hutan kecil atau hutan yang tak terlalu lebat. Kalau hutan lebat disebut Sen 森 (baca: Seun). Simbolnya adalah tiga batang pohon 木

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

RUMAH TJONG A FIE.. 
1). Terletak di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan.. 
2). Didirikan pada tahun 1900. 
3). Saat ini dikenal sebagai "Tjong A Fie Memorial Institute". Dan juga dikenal sebagai: "Rumah Tjong A Fie". 
4). Gaya arsitekturnya: Tionghoa, Eropa, Melayu dan art-deco. 
5). Di sini dipajang: foto dan perabot yang digunakan Tjong A Fie pada saat masih hidup.

Muin TV

Tjong Afie ketika datang ke Medan, Medan saat itu bukan tanah tak bertuan. Kesultanan Deli adalah penguasa Medan saat itu. Dan masih eksis hingga saat ini. Perkebunan Thong Afie dan Perkebunan Belanda itu berdiri di atas tanah Kesultanan Deli. Dan mereka membayar sewa ke Sultan Deli saat itu. Kalau dibilang Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun, rasanya itu mengada-ada saja. Buktinya di Sumatera tepatnya di Medan, Belanda membayar sewa tanah ke Sultan Deli. Kenapa Keluarga Tjong Afie tak pernah menuntut perkebunan itu? Ya... karena itu bukan tanah milik dia. Justru yang menuntut adalah keluarga Sultan Deli. Karena ketika dikelola Belanda, mereka membayar sewa. Sedangkan ketika Indonesia merdeka, semua diakuisisi oleh negara dan dikelola oleh BUMN. Dan BUMN tak pernah membayar sewa ke Sultan Deli. Di samping PTPN 3, tanah Sultan Deli saat ini dipakai untuk kantor BUMN, mulai Bank Mandiri, Telkom, PT. POS Indonesia sampai Bandara Polonia Medan. Rizal Nurnin adalah Sultan Deli sekaligus Gubernur Sumatera Utara. Beliau tewas dalam kecelakaan pesawat yang akan berangkat ke Jakarta tahun 2005. Kemudian diangkatlah Putra Mahkota, Sultan Mahmud Arya Lamanjiji. Pada saat itu usianya baru 7 tahun. Sampai mana gugatan Kesultanan Deli ini, coba Abah tanya sama Profesor Yusril Ihza Mahendra. Karena Beliaulah pengacaranya. Ini untuk meluruskan, jangan sampai gara-gara tulisan Abah Di ini, keluarga Tjong Afie menuntut perkebunan itu. Karena itu bukan tanah dia. tanah tiu milik Sultan De

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

SELINGAN... Seorang jurnalis Israel yang mengikuti pasukan Israel, bercerita tentang perang Gaza, sebelum gencatan senjata.. Saat tentara Israel memasuki perkampungan, tentara Hamas menyetel sound system, dengan suara keras. Tapi isinya percakapan beberapa anak kecil.. Tentara Israel yang baru masuk kampung itu, tentu saja fokusnya pecah. Antara mendengarkan suara sound system, dan mengamati keadaan.. Pada saat itulah tentara Hamas menghujani tentara Israel dengan tembakan beruntun.. Saat tentara Israel mulai sadar apa yang terjadi, tentara Hamas sudah menghilang lagi.. ### Gak tau, siapa yang mengajarkan taktik itu.

Hari Purwanto

Biar gak prengus, resep nenek saya, mentok dikuliti dan diungkepnya pake kuali tanah dialasi daun pisang dan dibalik/diaduk cukup HANYA SEKALI aja, setelah itu mau digulai atau digoreng langsung uenak tenan....dijamin gak prengus

doni wj

Ini theme song nya, lagu dolanan anak.. Menthog.. menthog.. tak kandani, Mung rupamu, angisin-ngisini, Mbok ya aja ngetok, ana kandang wae, Enak-enak ngorok, ora nyambut gawe.. Menthok.. menthok.. mung lakumu, Megal-megol, gawe guyu.. Daging menthog lebih tebal, juga lebih berminyak, dibanding bebek. (Sekaligus lebih bau "prengus"). Maka bisa mengolahnya menjadi makanan yg lezat sangatlah tricky. Tentu ada treatment khusus dan rempah2 yg dibubuhkan di situ. Durasi sejak awal disajikan hingga perbedaan suhu pastilah akan mengubah rasa, tekstur, dan pasti penyajiannya

Hari Purwanto

mentok mentok tak kandani/ mung rupamu a ngisin isini/ mbok yo ojo ngetok/ ono kandang wae/ enak enak ngorok/ ora nyambut gawe/ mentok mentok mung lakumu/ megal megol gawe guyu/

Wilwa

Menthog (Jawa) atau Entog (Sunda) aslinya dari benua Amerika. Dibawa Spanyol dan Portugis ke Asia. Berkerabat dengan bebek atau itik. Bisa dikawinkan satu sama lain. Hasil persilangannya disebut Tiktok. Lha kok persis nama software dari China. 

Jimmy Marta

Apapun ragamnya, yg jalan menggal menggol itu disebut itik...hehe... . Itu dulu yg dikenalkan guru, ortu dan masyarakat sekeliling. Itik yg doyan main di air, itik air. Yg gemar becek2, itik darat. Yg dipiara orang kaya, itik angsa. Masa itu gk banyak yg gemar masakan itik. Katanya anyir. Lebih berat dan padat dari ayam tp harga itik lebih murah. Kesini, baru tahu ada bbrp sebutan di daerah berbeda. Di medan yg lenggang lenggok nya paling aduhai itu memang disebut entog...

Rihlatul Ulfa

stunting itu dilihat dari 1000 hari pertama sianak. kalau yg diksh makan siang itu yg sudah tua2 bukan untuk mencegah sytunting lagi, itu hanya mencegah orang dewasa lapar lagi wkwk.

mzarifin umarzain

Adik ipar ku, perempuan, tak mau makan daging entoq, karena mbayangkan megal megol nya tubuh entoq kalau jalan. Eneg, mual, barangkali.

Muin TV

Seharusnya, kalau BUMN mau kasih CSR, jangan cuma ke Rumah Tjong Afie saja. Istana Maimun dan Masjid Raya Medan dikasih juga. Kalau Tjong Afie ini kan, ibaratnya petani penggarap. Sedangkan pemilik tanah sebenarnya, yang kini menjadi PTPN 3 adalah Sultan Deli. Istana Maimun sendiri, mulai dibangun tanggal 26 -08-1888 dan selesai pada tanggal 18 Mei 1891. Kalau Rumah Tjong Afie umurnya 123 tahun. Istana Maimun lebih tua lagi, 135 tahun sejak mulai dibangun. Seandainya Keluarga Sultan Deli menang dalam gugatan ini, apakah PTPN 3 sanggup membayar sewa tanah dari 1945 - 2023? Entahlah.... 

Malware 0.1

Mau siapa saja presiden nanti, kalau BPK masih di bawah Mentri dan Mentri di bawah presiden, anggap saja negara ini lelucon. Se-sederhana itu.

Hari Purwanto

Beberapa Keteladanan Tjong A Fie 
1. Taipan DERMAWAN yang pandai bergaul dengan etnis lain bahkan sama Belanda; 
2. Membangun klenteng di Klingenstraat (jln. Keling) dan di pulau Brayan; 
3. Mendirikan rumah sakit Tjie On Jie Jan, RS Tionghoa pertama yang memberikan pengobatan gratis; 
4. Menyumbangkan sebagian kekayaannya untuk korban letusan gunung Kelud tahun 1919; 
5. Membiayai pendirian sejumlah rumah ibadah : gereja Uskup Agung Sugiapranoto; Kuil Budha di Brayan; sampai Masjid Raya Medan dan masjid lama Gang Bengkok 
6. Mempelopori transportasi kereta api di Sumut, dengan operatornya Deli Spoorweg Maatschappij DSM), rute Medan Belawan; 
7. mendapat gelar doktor kehormatan (honoris Causa) di bidang hukum dari Universitas Hongkong tahun 1917; 
8. Sebelum wafat berwasiat meminta yayasan Toen Moek Tong agar hartanya digunakan untuk membantu orang lain tanpa memandang suku bangsa; 
9. Bekas kediamannya menjadi salah satu situs cagar budaya yang terkenal dan dijadikan museum di kota Medan; #dariberbagaisumber

Juve Zhang

@ sudah pernah uji coba 80% sawit 20% solar. bisa jalan tapi mahal sekali soalnya yg punya teknologi katalis asing. Insinyur kita belum bisa.

Bahtiar HS

Kayaknya waktu berkunjung ke Medan bertahun lalu, selain mengunjungi Istana Maimun dan Masjid Al-Mashun (Masjid Raya Medan), saya sempat diajak ke sebuah bangunan kuno berarsitektur China. Tetapi krn sedang tutup, hanya bisa berfoto di depannya. Dan foto itu kini entah di mana. Kata teman yang mengantar, inilah rumah tokoh China Medan yang terkenal punya banyak kebun. Ia bantu bangun masjid, kelenteng, gereja. Jangan-jangan ini tempatnya Tjong Afie. Memang legacy itu akan dikenang orang sepanjang masa, hanya jika ia sangat berkesan secara ekstrem: kanan maupun kiri. Kalau tidak karena fenomenal luar biasa baiknya, ya sebaliknya karena kelewatan jelek dan bobroknya. Mungkin Tjong Afie contoh legacy yang kebaikannya fenomenal itu. Yg masih bermanfaat ke banyak orang hingga kini. Legacy yang banyak keburukannya pun masih bermanfaat bagi orang lain dan generasi berikutnya. Setidaknya dicatat sejarah utk jadi pelajaran agar tidak ditiru dan diikuti. Tp ya jangan sampai meninggalkan legacy yang sudah buruk, eh orang lain dan generasi sesudahnya harus terpaksa turut menanggung akibatnya. Misalnya: legacy itu meninggalkan segunung utang yang harus dibayar anak cucu turun temurun. Na'udzu billahi min dzalik!

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber : Disway.id

Komentar Anda