Cara Perampok Incar Target
Tersangka Aditya, sales pabrik roti di Bandung. Sudah beristeri, punya satu anak. Ia mencuri uang setoran roti Rp 8 juta. Sehingga ia didesak bos agar mengganti uang perusahaan.
SelengkapnyaTersangka Aditya, sales pabrik roti di Bandung. Sudah beristeri, punya satu anak. Ia mencuri uang setoran roti Rp 8 juta. Sehingga ia didesak bos agar mengganti uang perusahaan.
SelengkapnyaJadi, maksud tersangka kira-kira begini: “Korupsi jangan dicegah. Kalau dicegah maka dana untuk pencegahannya aku korup.” Betapa rusak moral ASN. KPK pasti kewalahan.
SelengkapnyaTernyata cuma segitu saja. Isunya ndlosor. Jatuh tersungkur.
Selengkapnya“Di hari ke 30 ini, ular-ular beludak itu mau pake permaafan saya saat itu. Untuk meringankan mereka kelak.”
SelengkapnyaSaat itulah Heru mengepruk kepala bagian belakang Ayu dengan besi. Satu kali kepruk sekuat Heru, Ayu langsung tumbang. Pasti, Ayu sangat kaget. Asmara mati seketika.
SelengkapnyaTersangka dan korban masuk ke kamar. Lalu tersangka keluar lagi, menemui petugas wisma, pesan perpanjangan sewa kamar 6 jam lagi, meskipun sewa enam jam pertama belum habis.
SelengkapnyaLagi pula, perkaranya kini masih penyidikan Polri. Belum dilimpahkan ke Kejaksaan.
SelengkapnyaPolisi meminta keterangan warga. Sedangkan, mayat dikirim ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Diperiksa tim forensik. Hasilnya, diumumkan polisi sangat minim, begini:
SelengkapnyaJadi, ia mundur karena sedang diperiksa KPK.
SelengkapnyaItulah inti penjelasan Ivan. Meski susunan kalimatnya agak membingungkan. Berputar. Tidak langsung ke inti persoalan. Mbulet belibet. Tapi, bisa disimpulkan begini:
Selengkapnya