Masuk Surga
Hari pertama, saya dan Ilham Bintang yang tampil. Ilham, tokoh perfilman nasional dan pemilik Cek & Ricek. Ia juga menjabat ketua dewan kehomatan PWI Pusat.
SelengkapnyaHari pertama, saya dan Ilham Bintang yang tampil. Ilham, tokoh perfilman nasional dan pemilik Cek & Ricek. Ia juga menjabat ketua dewan kehomatan PWI Pusat.
Selengkapnya"Kita ke Pulau Rempang," kata saya ke Marganas, mantan direktur saya di Batam Pos.
SelengkapnyaYang pertama dilaksanakan Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Yang kedua merupakan hasil kunjungan Presiden Jokowi ke Chengdu, Tiongkok, pekan lalu.
SelengkapnyaTerowongan Ijo, dekat Gombong (Kebumen), lebih tua lagi: 1885. Panjangnya 580 meter.
Selengkapnya"Tanpa luopan, fengsui menjadi klenik", katanya.
SelengkapnyaTulisan ini hampir tanpa perubahan sedikit pun. Sengaja dimuat apa adanya untuk menandai perjalanan kepenulisannya:
SelengkapnyaSi bungsu menghendaki rumah itu dibongkar. Diratakan dengan tanah. Agar tidak terjadi kultus pada ayah mereka. Itu, katanya, sesuai dengan wasiat sang ayah.
SelengkapnyaKencingnya sedikit tapi sering. Sebentar-sebentar ingin kencing. Sampai suatu malam ia tidak bisa tidur. Tiap 1 jam ingin kencing. Tidak bisa ditahan.
SelengkapnyaSalah satu acara rakor itu: belajar menulis. Saya yang diminta jadi pembicara. Moderatornya Brigjen J.O. Sembiring.
SelengkapnyaSaya termasuk yang skeptis dengan hongsui. Rumah pertama saya tusuk sate. Bukan saya tidak tahu, tapi itulah rumah yang terjangkau saat itu.
Selengkapnya