COWASJP.COM – SEJAK dunia maya menyita waktu semua pengguna hape, mulai banyak kabar burung berkicau yang tak merdu suaranya. SiKempot yang dulu rajin jualan gorengan sekarang sering tutup lapak. Gara garanya hampir setiap saat selalu hanting di medsos.
Begitu pula SiKempit yang banyak orderan Gojeknya kini lebih banyak nongkrong di Warkop PaKemat. "Awakmu koq podho umek hape aja to Rek! Anak istrimu trus mau kamu kasih makan apa?" hardik PeKemat sembari nyodori segelas kopi jahe selera SiKempit.
Sindiran pemilik Warkop Teroris pinggir Kali Mir ini cukup jitu. SiKempot yang sepagi deleg deleg setelah baca berita sekitar Bom Sarinah langsung cabut.
Tapi sebelum pergi meninggalkan warkopnya, kedua pria paruh baya itu sempat debat kusir di depan PaKemat. "Pot... bener ta ledakan bom iku ada kaitane sama ISIS. Mosok intel Indonesia gak ero gerakan mereka?" kata SiKempot.
Walah,"Aku dewe yo ngelu siraku. Berita nang medsos simpang siur. Jare tonggoku akeh berita Haox," SiKempit sambat karena banyak berita dari teman medsosnya kian semrawut. Maklum dia gak bisa beli koran dan tivi di rumahnya karena terlanjur dijual untuk beli hape android.
Penulis (Ca'amu) bersama Freddy Muli (mantan pelatih Persebaya) saat jadi nara sumber di teve lokal. (Foto: CoWasJP.com)
"Haox? Opo iku,"tanya SiKempot yang biasa mangkal jual gorengan di pinggir gerdu gang lebar. "Walah aku dewe ya baru tahu. Iku ngono kelakuane arek arek pinter sing seneng iseng. Jadi berita yang gak akurat dan sumbernya diragukan itu namanya Hoax," jawab SiKempit.
Oalah,"dadi percuma yoo nduwe hape online tapi gak manfaat satus persen. Yowis tak tolek duwik maneh ae timbang waktu ku entek gae moco goro tok," ujar SiKempot.
SiKempit cuma tersenyum. Dia malah mojok ndekati tivi LED 30 inci milik PaKemat yang tak mengubah chanel stasiun tivi khusus berita. "Pit..awakmu gak ndang cari penumpang ta. Wis jangan terpengaruh karo berita teroris," hardik PaKemat.
SiKempit tetap menatap tajam tivi yang nempel dinding dekat rak rokok itu. Dia minta PaKemat gak banyak cocot karena hari Jumat sengaja gak kerja. "Wista PaMat abis ini aku mau jemuahan. Sembayang nang masjid cidek pesantrene Yai Dullah iku lhoo," timpalnya.
"Yowis..ndang budal. Ojok lali sing akeh moco istighfar. Astaghfirullahal adzim yooo,"lanjut PaKemat yang diangguki kepala bapak dua anak itu sembari berucap,"Enggih. Insya Allah."
(By: Pesantren Jurnalis/Abdul Muis)