COWASJP.COM – BUAH pala (Myristica Fragrans Houtt) merupakan rempah-rempah asli alam tropical Nusantara, yang awalnya dan satu-satunya hanya ada di Indonesia. Dan, hingga kini bagi Indonesia tetap menjadi komoditi ekspor terbesar di dunia.

‘Kesehatan dan ketenangan jiwa’ merupakan nikmat Tuhan yang sampai hari ini masih sering tidak rajin disyukuri manusia. Padahal, ‘kesehatan dan ketenangan jiwa’ itu merupakan modal utama manusia agar mampu menjalani kehiduan sehari-hari dengan berkualitas optimal, meraih prestasi tertingginya, dan selalu berhasil dalam menjalani setiap aktivitasnya.

Hanya manusia berohani cerdaslah yang mau dan mampu bersyukur atas diterimanya ‘kesehatan dan ketenangan jiwa’ itu. Cara cerdas mensyukurinya adalah mau dan ber-disiplin merawat ‘kesehatan dan ketenangan jiwa’-nya itu.
…pastikan disiplin setiap jam tujuh malam minum: Minuman Relaksasi Sari Buah Pala, merek PalaBoo®…

Masa awal sejarahnya, terungkap, bahwa, kedahsyatan manfaat buah pala hanya diketahui orang-orang tertentu di muka bumi ini. Orang Cina-lah yang pertama datang ke Indonesia. Mengapa mereka ke Indonesia? Ternyata karena Buah Pala. Pada masa itu, buah pala merupakan bahan baku utama resep manjur pengobatan Tiongkok Kuno. Untuk mendapatkan buah pala, para pedagang Cina menukarnya dengan keramik buatannya yang terkenal indah itu.

Ny Arif Novantadi bersama Walikota Bogor, Bima Arya Sugiharto. (Foto: (CoWasJP.Com)​

Jadi yang paling pertama mengenal buah pala itu adalah para tabib dan kaisar Cina. Kini (sampai 2014), sudah 32 negara di seluruh penjuru dunia menggunakan buah pala sebagai bahan baku obat utama yang paling mujarab. Hebatnya, buah pala kini sudah dikemas demikian melezatkan dan Anda bisa kian mudah menikmatinya, yakni PalaBoo®. Sebuah Minuman Relaksasi Sari Buah Pala nan alamiah, ilmiah, dan Illahiyah.

Cuplikan Sejarahnya

‘’Buah pala merupakan makanan pokok dalam pengobatan Cina kuno. Orang Cina menggunakan rempah-rempah ini untuk mengobati radang dan nyeri perut. Mereka menukar buah pala dengan keramik yang dibawa pedagang Cina.’’

Kepulauan Banda dalam masa modern awal adalah satu-satunya wilayah di dunia yang dikaruniai Tuhan dengan pohon pala (Myristica Fragranz Houtt) yang menghasilkan buah pala. Produk dagangnya adalah biji pala dan fuli (kulit tipis warna merah yang membalut biji pala). Telah disinggung di atas bahwa Orang Cina telah berdagang di Maluku sejak abad ke-13. Dengan sendirinya KepulauanBanda menjadi tujuannya.

Namun, setelah Ceng He mendirikan markasnya di Malaka sejak awal abad ke-15, pedagang Cina tidak lagi berlayar ke Maluku, karena rempah-rempah Maluku dapat diperoleh dengan mudah di Malaka.

Dalam masa Ceng He inilah muncul para pedagang dari Jawa dan Melayu yang mengangkut biji pala dan fuli ke Malaka. Bangsa Portugis juga mendapat izin monopoli di sini seperti terbukti dengan sebuah bekas benteng mereka di Pulau Banda. Benteng itu untuk menjaga dan melindungi kebun pala-nya.
Sumber: *) Des Alwi, Maluku: Banda Neira, ternate, Tidore, dan Ambon, Jakarta, Dian Rakyat, 2005, hal 3-185. *) Sejarah Nasional Indonesia: Kemunculan Penjajahan di Indonesia 1700-1900,

Perdagangan Dunia, hal 41.

Membuktikan Khasiat Pala

Ny Arif Novantadi dengan tolo minumannya.  (Foto: (CoWasJP.Com)​

Silakan rutin dan disiplin setiap hari minum PalaBoo, yakni tiap jam 19.00 atau menjelang tidur malam. Aktivitas ini, pada tahap awal, lakukan minimal selama 21 hari saja. Tanpa jeda. Untuk konsumsi setelah itu, terserah Anda.

Bagi PRIA: Perkasanya-nya kian prima secara alamiah. Terhindar pikun.

Bagi WANITA: Kulit kian cantik, halus, dan kencang. Kian awet muda.

Itu karena, proses metabolisme darah yang salurannya ter-relaksasi akibat kandungan kimia dan nutrisi alami buah pala, yang terolah dalam kemasan PalaBoo, mampu menyempurnakan proses penyehatan tubuh manusia secara alamiah, ilmiah, dan Illahiyah.*

Terbukti dari Ribuan Hasil Uji Klinis

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa buah pala memiliki kandungan kimia alam yang super hebat. Di antaranya, flavonoid (yang dikenal mampu menghambat pertumbuhan dan mematikan sel kanker), myrisitin (yang mampu membantu menggelontor kolesterol), polyfenol, saponin, dan beberapa zat dan mineral lain. Sudah ribuan laporan uji klinis membuktikan kehebatannya.

Satu dari ribuan uji klinis yang paling popular adalah hasil uji klinis Boston University, School of Medicine, Amerika Serikat. Begini paparannya: ‘’Sudah puluhan abad, myrisitin dikenal mengurangi rasa sakit, merelaksasi otot dan usus halus, sehingga efektif menjadi anti peradangan, tercepat melepas penat dan pegal-pegal, membuat tidak letih dan loyo, juga merilekskan kulit hingga halus dan lembut, tubuh segar dan awet muda.

Intisari buah pala juga berdaya kuat membuat negatif kelebihan angin, asam, dan gas pada lambung dan usus, membuat nyenyak tidur, nyaman, dan bugar. Bahkan, mampu melepas kolesterol yang melekat pada dinding saluran pembuluh darah, signifikan mengatasi sariawan, dan seketika menyegarkan bau mulut.**