COWASJP.COM – style="text-align:center">O l e h: Bambang Indra Kusumawanto
----------------------------------------------------------
KEAJAIBAN dunia, salah satunya adalah air terjun terbesar di Niagara. Tetapi, sedikit yang menduga bahwa keajaiban itu bukan terletak pada lebar dan besarnya air terjun. Melainkan justru pada aliran airnya.
Dengan 3 juta galon (1 galon sama dengan 2,7 liter) per detik memang adalah ukuran raksasa. Air terjun ini sebagian berasal dari danau Erie, di kawasan Michigan, yang mengalir ke utara menembus New York dan Kanada.
Salah satu aliran air terjun itu, deras mengalir pada sebuah kubangan raksasa. Inilah yang disebut whirlpool dan devil’s hole, kolam dan lubang setan.
Ke kubangan raksasa itu lah air mengalir tanpa pernah penuh selama berabad-abad. ‘’Kemungkinan di dalamnya ada gua besar yang memutar air itu kembali ke danau,’’ kata Brian Woody, dari Tourist Board Niagara State Park.
Pernah suatu ketika seorang pria menjajal dengan jet ski ke dalam kubangan raksasa itu. Ia langsung hilang bersama jet skinya, masuk dalam pusaran air. Mayatnya tidak pernah ditemukan.
Berwisata ke Niagara, tentu pastikan bekal cukup. Banyak paket ditawarkan di biro travel, visitor center, atau tourist board setempat. Tetapi, sebaiknya tidak mengambil paket itu karena mahal.
Kenapa menjadi mahal, salah satu penyebabnya adalah biaya akomodasi. Biro travel mengarahkan pada tempat tidur yang berbintang.
Padahal, di luar itu banyak sekali bertabur hotel murah meriah. Ukuran murah adalah 50 dolar ke bawah. Yang kelas ini, ada puluhan di sepanjang Niagara Falls Boulevard. Ada bahkan yang harga 30 dolar per malam, plus sarapan.
Ke Niagara, dapat ditempuh dari udara dan darat. Dari dua negara pula, Canada dan Amerika. Lewat udara, tentu backpacker sudah banyak pengalaman. Bisa lewat bandara JFK, New York, dan sekitarnya. Hanya ditempuh dalam waktu tak lebih 30 menit. Tiketnya, beragam.
Di Amerika, banyak cara memperoleh tiket murah. Pesan jauh-jauh hari, bisa lebih murah walau itu airline high end. Dan, bisa mahal jika mendadak, walau itu airline low end.
Wartawan portal ini menyusur ke sana melalui perjalanan darat. Bertolak dari Washington DC, memakan waktu sekitar 9 jam. Rutenya menyisir ke utara, Pittsburgh (Pensylvania), Cleveland (Ohio), beberapa kota di Michigan dan terus ke utara hingga Bufallo (New York).
Dari Bufallo, ketika memasuki kawasan Niagara jangan salah masuk jalan tol menuju Canada. Jika salah membelok, maka mau gak mau akan berurusan dengan imigrasi di perbatasan. ‘’Jika visa multiple entry untuk Amerika tidak masalah. Jika tidak, maka Anda terpaksa harus ‘’pulang’’ via Kanada karena tidak bisa masuk lagi,’’ kata Woody.
Sesampai di Niagara, banyak pilihan. Ikut tur guide, praktis dan murah. Sekalian biar tahu, semuanya satu per satu. ‘’Anggap saja ini sebagai orientasi, besok Anda bisa jalan sendiri,’’ kata Woody.
Dengan biaya sekitar 100 dolar, pagi-pagi pemandu tadi sudah menjemput di hotel dengan bus khusus.
Penulis di atas kapal sebelum menyusuri ke air terjun. (Foto: cowasjp/com)
Sebelum naik, pengunjung diingatkan agar yang tidak memiliki dokumen perjalanan, agar mendaftar di tour guide dengan mengambil American side saja.
‘’Jika tidak, Anda akan dibawa ke Canada side, dan ini ada risiko berurusan dengan polisi perbatasan US-Canada lagi. Jadi, pilih tur dari sisi Amerika saja. Itu sudah bagus, dan lebih eksotik dibanding dengan dari sisi Canada,’’ katanya.
Tour guide, yang banyak diperoleh di warung-warung visitor center di sepanjang Niagara Falls Boulevard, bercerita apa saja tentang Niagara sepanjang perjalanan. Mulai sejarah jaman bangsa Indian, sampai era modern. Jadi, tidak usah membuka buku lagi. Sudah lengkap! Pilih guide yang sudah berusia lanjut, lebih berpengalaman dan tidak buru-buru.
Dari sekian tur, ada dua yang inti. Pertama, Maid of the Mist. Turis dibawa menuruni observation tower, lalu antre naik kapal. Penumpang diberi souvenir berupa baju ponco warna biru. Kapal ini akan membawa mendekat air terjun, dari sisi bawah. Indah, dan luar biasa.
Sepanjang jalan, air tampak bening membiru. Bersih, tidak berbau. Kapal terus mendekat. Kadang mesin dimatikan sehingga kapal terombang-ambing, dan terus mendekat di sepanjang gerojokan air yang sangat deras.
Air menyiprat seperti hembusan badai. Cukup lama, sekitar 30 menit penumpang dibawa mondar-mandir ke bawah gerojokan. Kamera yang tertenteng pun mengembun. Meski sudah mengenakan ponco, baju pun tanpa terasa basah.
Sebagai saran, menikmati atraksi ini bagus saat sunset, sehingga tampak adanya pelangi yang seolah membelah gerojokan air.
Atraksi kedua, adalah Cave of the Winds. Sesuai namanya, pengunjung dibawa masuk gua lebih dulu. Benar-benar gua, dengan lantai yang licin dan dinding berlumut.
Fase ini, pengunjung di bawa mendekat air terjun. Sampai benar-benar di bawahnya hingga bisa menyentuh derasnya gerojokan air. Amazing dan benar-benar spektakular!
Usai meniti terowongan, memang pada akhirnya pengunjung berjalan di tebing. Sebelumnya, turis dibawa dengan elevator turun setinggi 175 kaki, menuju titik Niagara Gorge. Sebelum menapak gua, turis mendapat ponco warna kuning dan sepatu sandal karet antiselip.
Pemandu akan membawa Anda ke Hurricane Deck, sampai 20 kaki menuju Bridal Veil Falls. Di sini, harus menyusuri jalan setapak dari kayu bercat merah, dengan pegangan sekaligus pagar di kanan kiri. Jangan lihat kanan kiri atau bawah, sebab saat itu benar-benar sedang berjalan di atas jurang di awah air terjun.
Berjalan di tepi tebing (ponco kuning) sebagai paket menarik memegang aliran air air terjun langsung di bawah tebing. (Foto: Cowasjp.com)
Ketika melangkah, tak jarang, bahkan harus naik turun tangga menuju bawah air tterjun sebelum kemudian sampai pada dek tepat di bawah gerojokan.
Sepanjang meniti jalan setapak dari kayu ini, terasa cipratan air, dan bahkan pada sudut tertentu air meluap membasahi kaki. Bening dan birunya air terjun itu, dapat tersentuh selama perjalanan meniti anak tangga yang licin di atas jurang ini.
Sampai di dek, akan mendapatkan pengalaman luar biasa, seperti berada dalam tropical storm. Seperti disiram air semprot yang sangat deras.
Perjalanan Cave of the Winds ini akan sangat bagus dilakukan setelah sunset, ketika pelangi selalu muncul dengan indahnya tepat di atas Hurricane Deck. Membuat adventure ini tidak akan pernah Anda lupakan.
Dek permanen ini hanya sekitar 75 kaki dari base air terjun. Dek ini dibongkar oleh pekerja terlatih di saat November, untuk menghindari kerusakan pada musim dingin. Kemudian, dipasang lagi pada musim semi untuk menyambut turis pada musim panas.
Sisi lain yang menarik di sekitar Niagara Falls State Park adalah aliran sungainya yang tak pernah meluap. ‘’Ini adalah salah satu keajaiban yang orang tidak tahu, di balik air terjun yang spektakuler,’’ tambah Brian, pria setengah baya yang menjadi pemandu ketika itu.
Yang dimaksudnya adalah Whirlpool State Park dan Devil’s Hole tadi. Air yang mengalir deras dari air terjun, menuju ke kubangan (whirlpoll) raksasa ini. Air itu berpusar deras, dan ajaibnya tidak pernah penuh walau jutaan gallon terus deras menuju tempat itu permenitnya.
Aliran air dari Niagara mengarah ke lubang besar yang tidak pernah penuh. Inilah Devil's hole (foto kiri), Liift raksasa menuju dasar tebing Niagara (foto kanan). ( Foto: cowasjpcom)
‘’Pusarannya ke bawah, menuju lubang yang kita sebut sebagai devil hole. Belum pernah dijamah manusia,’’ kata Woody.
Kolam renang alam itu adalah bagian dari Niagara Gorge Trail System. Untuk ikut tur ini, harus melakukan persiapan. Sebab, rutenya menanjak dan kadang mendaki batu-batu besar. Gunakan sepatu sport adalah resep utama.
Bagi penggemar sepeda lebih baik memilih Robert Moses Parkway Trail. Selain cycling, juga enak buat rollerblading, running dan walking. Jaraknya sekitar 3 mile dengan melewati Discovery Center, Whirlpool dam Devil’s Hole.
Menikmati Niagara juga bisa dilakukan dengan helikopter. Tentu agak mahal, sekitar 200 dolar dalam setengah jam. Terbang di atas air terjun, dan turun memutari Whirlpool. Tertarik? Monggo berkunjung!