COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Imam Kusnin Ahmad
-------------------------------------------
INILAH sebagian cuplikan doa saat berkunjung ke Jabal Rahmah di Padang Arafah. Penulis pernah kelokasi itu bersama rombongan ketika malaksanakan Haji dan Umrah.
Allaahummaghfir watub ‘alayya wa-a’thinii su’lii wawajjih liyal khaira ainamaa tawajjahtu. Subhaanallaahu walhamdu lillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbaru.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, terimalah taubatku, penuhilah segala permintaanku dan hadapkanlah kebaikan kepadaku di mana pun aku menghadapkan diri. Maha Suci Allah, segala puji hanya bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah. Dan Allah itu Maha Agung.”
Ribuan jamaah haji dan umroh datang menyaksikan Monumen Cinta Nabi Adam dan ibu Hawa. Mereka memanjatkan doa di tempat ini dengan khusuk dan penuh kesyahduan. Cuma terkadang jamaah kita ada yang nakal.
Mereka melakukan corat-ceret di tugu prasasti cinta itu. Biasanya menuliskan namanya atau keluarga dan temannya dengan pasangannya, dengan harapan jodohnya bisa langgeng. Atau meninggalkan foto mereka di lokasi itu. Maka tidak heran foto-foto banyak bertebaran di sini. Inilah yang harus di hindari oleh jamaah.
Jabal Rahmah terletak di tepi padang Arafah yang merupakan kawasan pinggiran timur Makkah. Tempat legendaris ini tak pernah sepi dari jamaah Haji maupun Umroh, terutama jamaah Haji asal Indonesia. Konon, Jabal Rahmah merupakan titik pertemuan antara Nabi Adam dan Hawa setelah masing-masing terpisah di antara ujung dunia. Di titik itulah kini berdiri monumen putih tanda pertemuan kedua manusia pertama tersebut.
Terdapat banyak tempat yang menyimpan cerita dan sejarah para nabi di Tanah Suci Mekkah, seperti Arafah, Mina, gua Hira, Hudaibiyah, dan Jabal Rahmah. Jamaah Haji dan Umroh sering melakukan ziarah ke tempat-tempat tersebut. Salah satu tempat paling bersejarah adalah Jabal Rahmah. Jabal Rahmah tidak jauh dari Padang Arafah, di mana jamaah Haji menunaikan wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Dari asal katanya, rahmah berarti kasih sayang. Sebuah nama yang diambil dari kisah masyhur di kalangan umat Islam, kisah pertemuan antara Nabi Adam dan Siti Hawa setelah sekian lama tak berjumpa. Ada yang meriwayatkan dipertemukan lagi oleh Allah SWT setelah penurunan mereka dari surga dan berpisah selama 200 tahun. Peristiwa yang mengharukan berupa pertemuan nabi Adam dan Siti Hawa di Arafah ini dijadikan tempat pertemuan umat manusia setiap tahun.
Sebagai pengingat momen pertemuan itu, di atas Jabal Rahmah ada sebuah monumen yang terbuat dari beton persegi panjang dengan lebar 1,8 meter dan tinggi 8 meter. Masyarakat setempat percaya, lokasinya persis di monumen putih itu.
Jabal Rahmah sendiri merupakan bukit batu. Tingginya hanya sekitar 70 meter dan bisa dinaiki melewati batu-batuan terjal. Perjalanan dari bawah kaki bukit hingga sampai ke monumen Adam dan Hawa sekitar 15 menit saja.
Baca Juga berita sebelumnya: Senyum Ketika Memijat Isteri di Jabal Nur
Meski Ulama Saudi sendiri sudah menegaskan bahwa berziarah ke Jabal Rahmah bukanlah hal yang disunnahkan apalagi diwajibkan, nyatanya banyak peziarah berdatangan dan berdoa menengadahkan tangan di sana saat wukuf. Lebih-lebih jamaah Indonesia, mereka memadati bukit ini saat wukuf tanggal 9 Dzulhijjah. Tak heran jika kita dapati coretan-coretan nama-nama orang Indonesia di tugu monumen putih.
Pemandangan Padang Arafah yang dapat dilihat dengan jelas dari puncak Jabal Rahmah menjadi pesona tersendiri. Pemandangan indah saksi bisu reuni Adam dan Hawa di bumi.
Banyak yang percaya, jika berdoa minta jodoh di Jabal Rahmah maka akan cepat terkabul permintaan tersebut. Hal ini juga yang menjadi daya tarik jamaah.
Anda tertarik mengunjungi bukit cinta Jabal Rahmah? Banyaklah berdoa dan mulai menabung untuk biaya Haji dan Umroh ke tanah suci. Selamat dan Selamat...berhaji dan berumroh.... semoga Mabrur. ***