COWASJP.COM – KEJUTAN besar. Turnamen akbar yang digalang Kemenpora bekerja sama dengan Polri, berskala nasional, dan legal tiba-tiba dilarang oleh Kapolres Jombang. Alhasil, laga perdana Grup 6 ISC B (Divisi Utama): Laga FC versus Persik Kediri gagal digelar gara-gara larangan Kapolres Jombang itu.
Seharusnya, pertandingan digelar Minggu 1 Mei 2016 sore ini di Stadion Merdeka, Jombang. Kapolres Jombang AKBP Sudjarwoko SH tidak memberikan izin serta melarang digelarnya Indonesia Supersoccer Championship (ISC) B.
Larang tersebut dituangkan dalam surat keputusan yang diterbitkan 30 April 2016 no: B/1197/IV/2016/Intelkam yang ditandatangani oleh Kapolres yang menyatakan bahwa pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian dan Pemkab Jombang menolak pertandingan ISC B digelar di Stadion Merdeka, Jombang karena beberapa faktor.
Alasannya:
1.Kepolisian dan Pemkab Jombang menyatakan bahwa stadion tidak layak untuk menggelar pertandingan sepakbola ISC B.
2.Personil Kepolisian, TNI, dan Pemerintah daerah fokus pada pengamanan May Day (Hari Buruh 1 Mei).
****
Tapi mengapa pertandingan ISC A hari ini tetap jalan? Partai Bali United versus Pusamania Borneo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, tetap berlangsung?
Padahal dua pertandingan lain di Grup 6 ISC B, yaitu partai Persatu Tuban cersus Persepam Pamekasan dan PSBK Kota Blitar versus Sidoarjo United tetap jalan sore ini. Ada apa dengan Kapolres Jombang?
Kapolres Jombang AKBP Sudjarwoko SH. (Foto Dok TIMES Indonesia)
Hal inilah yang membuat kubu Laga FC dan Persik Kediri bertanya-tanya dan kesal. Sejauh manakah ancaman kerusuhan di Stadion Merdeka, Jombang? Padahal, pertandingan masih bisa dilaksanakan misalnya tanpa penonton. Yang paling penting, turnamen ISC B di bawah restu Presiden Jokowi dan Kapolri Badrodin Haiti.
Kalau alasannya Stadion Merdeka tidak layak untuk menggelar pertandingan Divisi Utama, pihak operator ISC, yakni PT Gelora Trisula Semesta sudah mengirim perangkat pertandingan ke Jombang dan menyatakan Stadion Merdeka lolos dalam verifikasi laga ISC B.
Sekretaris Laga FC, Arief Syaefudin seperti diberitakan kanalsatu.com, menyatakan kesal dengan keputusan pembatalan dan tidak diberikannya izin penggunaan stadion oleh Kapolres dan Pemkab Jombang. “Aneh, saya bilang aneh karena sebelumnya saat Technical Meeting (TM) kedua tim yang digelar Sabtu 30 April malam dihadiri pihak aparat kepolisian dan mereka sudah menyatakan siap untuk mengamankan pertandingan,” jelasnya.
Tim Laga FC. (Foto: istimewa)
Arief juga menambahkan bahwa pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian tidak sanggup mengamankan pertandingan yang diduga mengerahkan massa atau suporter yang banyak. “Intinya mereka (Kepolisian) nggak siap.
Bahkan surat keputusan pembatalan tersebut dibuat tertanggal 30 April, tentu aneh lha wong TM saja mereka hadir dan siap. Ada apa dengan Kapolres Jombang?” tanyanya.**
PEMBAGIAN GRUP ISC B
Grup 1
1.Persiraja Banda Aceh
2.PSBL Langsa
3.PSPS Pekanbaru
4.PSMS Medan
5.PS Bangka
6.Bintang Jaya
7.Persebo Bondowoso (Musi Banyuasin)
Grup 2
1.Persires Rengat
2.Persita Tangerang
3.Cilegon United
4.Persikabo Bogor
5.Persikad Depok
6.Perserang Serang
7.PS Bengkulu
Grup 3
1.Persip Pekalongan
2.Persibangga Purbalingga
3.Persibas Banyumas
4.PSGC Ciamis
5.Persika Karawang
6.PSCS Cilacap
7.Persis Solo
Grup 4
1.PSIM Yogyakarta
2.PSIR Rembang
3.Persibat Batang
4.PSIS Semarang
5.PPSM Magelang
6.Persijap Jepara
7.Persipur Purwodadi
Grup 5
1.PSS Sleman
2.Persiba Bantul
3.Persinga Ngawi
4.Madiun Putra
5.Mojokerto Putra
6.Martapura FC
7.PSBI Blitar
Grup 6
1.Persepam Madura
2.Persida Sidoarjo
3.Laga FC
4.Persik Kediri
5.Persatu Tuban
6.PSBK Blitar
Grup 7
1.Perssu Sumenep
2.Persekap Pasuruan
3.Sumbawa Barat
4.Persekam Metro FC
5.PS Badung
6.Persewangi Banyuwangi
Grup 8
1.Yahukimo FC
2.Persigo Gorontalo
3.Persbul Buol
4.Persigubin Gunung Bintang
5.Kalteng Putra
6.Celebes FC