COWASJP.COM – PASAR prediksi dan/atau lantai bursa sempat gamang menilai kekuatan Gli Azzurri Italia. Tiga pekan lalu, handicap Belgia versus Italia masih 0. Tapi H-1 diubah menjadi 1/4, dan Italia diposisikan sebagai tim bawah. Pertanyaannya, mengapa Italia yang diletakkan di bawah, bukan Belgia?
Kalkulasi pakar pusat bursa Asia dan Eropa, tampaknya, menunjuk pada hasil seri sebagai peluang terbesar. Pertandingan perdana Grup E Belgia versus Italia akan berakhir draw. Entah tanpa gol (0-0) atau dengan gol (1-1 atau 2-2 dan seterusnya).
Karena sentimen publik lebih berpihak kepada Belgia, maka dipajanglah handicap 1/4 dan Italia diposisikan sebagai tim bawah (yang kurang diunggulkan). Lazimnya (sekitar 70 persen peluangnya), handicap 1/4 berakhir dengan hasil seri.
1.Jika hasil akhirnya benar-benar seri, para pendukung Italia masih memperoleh profit 50 persen.
2.Handicap 1/4 dibuat karena pakar pusat bursa terpengaruh oleh pesona generasi emas Belgia.
Padahal sebelumnya mereka kukuh pada handicap 0. Faktor lain, diduga kehancuran Brazil di pentas Copa America Centenario 2016 ikut memantik sentimen negatif pada tim-tim mapan.
Tim sehebat Brazil ternyata bisa dikepret (kalah 0-1) oleh Peru (juara Grup B) dan diganjal (0-0) oleh Equador. Inilah tahun tergelap Brazil yang dikenal sebagai negara yang rakyatnya membingkai sepakbola seperti agama.
GROUP B COPA AMERICA 2016
Lolos ke babak II (perempat final)
1. PERU 7 pts
2. ECUADOR 5 pts
Tidak lolos ke perempat final
3. BRAZIL 4 pts
4. HAITI 0 pts
Uruguay juga ikut tenggelam (gagal lolos ke perempat final) setelah dihantam Mexico dan Venezuela di Grup C. Hanya Argentina yang masih bertahan (lolos ke perempat final) dari Grup D.
Namun, Italia dengan sebagian pemain tuanya berhasil menjungkirbalikkan prediksi. Italia yang semula diragukan justeru melibas “golden generation” Belgia 2 – 0 dengan gol-gol indah. Menggebrak dengan cara meyakinkan! Gol Emanuele Giaccherini dan Graziano Pelle adalah gol-gol terindah Euro 2016 sementara ini.
Kenyataan ini nyulek (menyodok) mata pakar bursa dan memaksa mereka mengoreksi prediksinya.
Memang, babak penyisihan grup masih dua pertandingan lagi. Namun gebrakan Italia seperti itu menggoyahkan logika pengamat dan tipster pusat bursa. Pengamat-pengamat sepakbola Indonesia yang sangat fasih menakar dan mengomentari tim-tim level dunia pun semula meragukan omongan Antonio Conte (pelatih Italia).
KOREKSI PASAR
Salah satu pusat bursa Eropa langsung mendongkrak Italia dari peringkat 8 ke 5 “klasemen kandidat juara.” Sebaliknya, mereka memelorotkan posisi Belgia dari peringkat 5 ke 6. (Cut Italy from 18/1 to 11/1 to win Euro 2016 after an impressive 2-0 win over Belgium on Monday night. Belgium have been pushed out from 11/1 to 14/1 to win Euro 2016).