COWASJP.COM –
DUA KEJUTAN besar terjadi di laga pamungkas Grup E dan F Rabu 22 Juni malam dan Kamis 23 Juni dinihari. Kejutan pertama, sukses “Strákarnir Okkar” (Our Boys) Islandia mengempaskan Austria 2 – 1 kemudian lolos sebagai runner up Grup F. Sukses luar biasa tim nasional negeri berpenduduk terkecil di dunia (hanya 330.000 jiwa).
Kejutan kedua, sukses “Green Army” Republik Irlandia melibas Italia 1 – 0. Alhasil, Irlandia lolos ke 16 Besar sebagai salah satu dari empat tim peringkat 3 terbaik. Gary Lineker, mantan striker Timnas Inggris, spontan melontarkan komentar: “Indah sekali. Republik Irlandia, Wales, Irlandia Utara, dan Inggris lolos semua ke 16 Besar. I love it! Semua tim Britania Raya lolos! “
Kini, Islandia (peringkat 2 Grup F) berada di atas Portugal (yang terpaksa lolos sebagai salah satu dari 4 tim peringkat 3 terbaik). Islandia menjadi lakon utama (protagonista) mission impossible.
Heimir Hallgrimsson, pelatih Islandia, sangat bahagia ketika pasukannya berhasil menahan seri Portugal 1 – 1. “Sukses menahan seri Portugal bagi kami adalah kemenangan. Siapa yang nggak mengenal kehebatan Portugal, sementara kami bukan siapa-siapa,” tutur Hallgrimsson.
“Kini kami lolos ke 16 Besar sebagai runner up Grup F. Kami bangga luar biasa. Memang ada faktor keberuntungan, tapi pasukan kami telah menunjukkan mentalitas fantastik. Mereka berjuang habis-habisan menaklukkan (2 – 1) Austria sampai detik terakhir. (Gol kedua penentu kemenangan tercipta di injuri time 90+3). Betapa berharganya sukses ini bagi kami. Di babak 16 Besar nanti kami menghadapi Inggris. Semua warga Islandia tahu persis sepakbola Inggris. Kami pengagum sepakbola Inggris (kompetisi Premier League). Sekarang kami harus menghadapi mereka. Seperti mimpi.”
Begitu bermaknanya sukses ini bagi Islandia. Hallgrimsson pun berkata: “Kami harus mengubah hari libur nasional. Normalnya 17 Juni karena Hari Ulang Tahun Republik Islandia. Tapi sekarang rasanya perlu diubah pada 22 Juni karena tim sepakbola kami sukses menerobos 16 Besar Euro 2016.”
**
Tanpa mengecilkan makna 7 pertandingan 16 Besar lainnya, para penggila sepakbola di tanah air pasti fokus pada grande partita Italia versus Spanyol, Senin 27 Juni kick off pukul 23.00 WIB. Mengapa kedua tim raksasa ini terlalu cepat bertemu? Salah satu harus KO dan tersingkir! Apakah sang juara bertahan Spanyol yang angkat kopor atau Italia?
Yang jelas, allenatore (pelatih) Italia, Antonio Conte, menyimpan seluruh pemain intinya di laga pamungkas Grup E saat pasukannya menghadapi Republik Irlandia. Risikonya, Italia kalah. Yang penting lolos. Sebab, lawan yang dihadapi nanti adalah salah satu favorit terkuat juara Euro 2016:
Matador Spanyol!
Starting Formation Italia (3-5-2) ketika menghadapi Republik Irlandia:
12. Salvatore Sirigu
15. Andrea Barzagli
19. Leonardo Bonucci
5. Angelo Ogbonna
21. Federico Bernarderschi 60'
14. Stefano Sturaro
10. Thiago Motta
8. Alessandro Florenzi
2. Mattia De Sciglio 82'
7. Simone Zaza
11. Ciro Immobile 74'
**
Conte ingin seluruh pemain intinya dalam kondisi terbaik saat bertarung kontra “Tiki-Taka” Spanyol. Seperti ketika pasukan Kroasia sukses melumat Spanyol 2 – 1. Pressing ketat, mobilitas tinggi dengan finishing fantastik.
Akan tetapi, apakah karena bisa dikalahkan oleh Kroasia berarti Spanyol bakal mudah ditaklukkan?
Belum tentu. Vicente Del Bosque tentu berpikir keras untuk mengokohkan pertahanan Spanyol dari serangan balik cepat lawan. Kelemahan ini terlihat ketika menghadapi Kroasia. Terutama sektor kanan yang gampang ditembus. Kalau Del Bosque bisa menambal celah pertahanan ini, bukan tidak mungkin Spanyol yang lolos ke perempat final. Entah lewat laga 2 x 45 menit, atau lewat perpanjangan waktu. Tapi sungguh, status pertarungan unpredictable. Handicap 0 (nol). Begitulah kalkulasi pusat bursa Asia dan Eropa terhadap duel Italia versus Spanyol.
Meskipun tak semencekam partai Italia versus Spanyol, 7 pertandingan 16 Besar lainnya juga hebat. Swiss versus Polandia adalah pertarungan antarkubu Eropa Barat versus Eropa Timur. Kroasia versus Portugal juga sama. Apakah tren positif Kroasia berlanjut? Setelah sukses mengempaskan Spanyol, apakah Portugal bakal menjadi korban berikutnya?
Kemudian perang antar-debutan: Wales versus Irlandia Utara. Siapa yang terbaik? Prancis kontra Republik Irlandia adalah barometer. Layakkah Prancis diposisikan sebagai salah satu kandidat terkuat Euro 2016? Jerman kontra Slovakia wajar jika Jerman sangat diunggulkan.
Salah satu pusat bursa Eropa memprediksikan seperti ini:
Germany v Slovakia
Home Draw Away
2/5 3/1 9/1
Kalau dikonversikan ke Versi Asia:
Jerman v Slovakia 0 : 1 1/2 (Slovekia divoor 1 1/2 ).
Kemudian masih ada big match Hungaria versus Belgia, dan duel guru versus murid: Inggris versus Islandia. Dan, Islandia diposisikan sebagai tim bawah, divoor 1. Apakah Islandia masih bisa melanjutkan aksi magisnya dengan “menyayat” Inggris? Menjungkirbalikkan prediksi? Kita tunggu saja gelegar semua partai 16 Besar. **
JADWAL 16 BESAR
Saturday 25 June 2016
Stade Geoffroy Guichard Saint-Etienne
20:00 SWITZERLAND v POLAND
Parc des Princes Paris
23:00 WALES v NORTHERN IRELAND
Sunday 26 June 2016
Stade Bollaert-Delelis Lens Agglo
02:00 CROATIA v PORTUGAL
Stade de Lyon Lyon
20:00 FRANCE v REP. IRELAND
Stade Pierre Mauroy Lille Métropole
23:00 GERMANY v SLOVAKIA
Monday 27 June 2016
Stadium de Toulouse Toulouse
02:00 HUNGARY v BELGIUM
Stade de France Saint-Denis
23:00 ITALY v SPAIN
Tuesday 28 June
Stade de Nice Nice
02:00 ENGLAND v ICELAND
Foto:sepakbola
PENCETAK GOL
G. Bale Wales 3
Álvaro Morata Spanyol 3
R. Lukaku Belgia 2
D. Payet Prancis 2
B. Stancu Rumania 2
I. Perišić Kroasia 2
B Dzsudzsak Hongaria 2
C Ronaldo Portugal 2
Nani Portugal 2
Nolito Spanyol 1
V. Berezutski Rusia 1
B. Bjarnason Islandia 1
E. Martins Italia 1
E. Dier Inggris 1
O. Duda Slowakia 1
E. Giaccherini Italia 1
O. Giroud Prancis 1
D. Glushakov Rusia 1
A. Griezmann Prancis 1
M. Gómez Jerman 1
M. Hamšík Slowakia 1
W. Hoolahan Irlandia 1
G. McAuley Irlandia Utara 1
N. McGinn Irlandia Utara 1
A. Mehmedi Swiss 1
A. Milik Polandia 1
L. Modrić Kroasia 1
S. Mustafi Jerman 1
T. Necid Ceko 1
G. Pellè Italia 1
Piqué Spanyol 1
H. Robson-Kanu Wales 1
A. Sadiku Albania 1
F. Schär Swiss 1
B. Schweinsteiger Jerman 1
G. Sigurðsson Islandia 1
M. Škoda Ceko 1
Z. Stieber Hongaria 1
D. Sturridge Inggris 1
Á. Szalai Hongaria 1
J. Vardy Inggris 1
V. Weiss Slowakia 1
A. Witsel Belgia 1
J Blaszczykowski Polandia 1
N Kalinic Kroasia 1
B Yilmaz Turki 1
O Tufan Turki 1
Z Gera Hongaria 1
J Bodvarsson Iceland 1
A Traustason Iceland 1
A Schopf Austria 1
R Brady Rep. Irlandia 1
R Nainggolan Belgia 1