COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Roso Daras

----------------------------

TAHUKAH Anda, berapa jumlah objek wisata pantai di selatan pulau Jawa (saja)? Jawablah secara serampangan: Ratusan... niscaya tidak akan ada yang menyangkal. Bahkan, sekalipun Anda menjawab ribuan... masih okelah. Kecuali yang jarang berwisata ke pantai selatan, bisa jadi akan berkeberatan dengan kata “ribuan”.

Tengoklah mesin pencari google.... Ternyata sangat miskin referensi objek wisata pantai selatan Jawa. Jika ditotal, dari ujung barat ke timur, kurang dari 100. Ini tidak masuk akal! Bayangkan, Jawa Barat yang begitu banyak pantai indah, “hanya” mencatatkan 34 objek wisata pantai, mulai dari Pelabuhan Ratu, Apra, Batu Hiu, Pangandaran, Batu Karas, Citepus, Jayanti, dan lain sebagainya.

Bagaimana dengan daerah tujuan wisata Yogyakarta? Ternyata hanya 22 objek wisata pantai yang lazim diketahui banyak orang. Mulai dari Pantai Glagah, Depok, Pok Tunggal, Parangkusumo, Parangtritis, Krakal, Baron, dan lain-lain. Masing-masing dengan keunikan dan keindahan yang tersendiri.

Pantai Pidakan atau dengan julukan Pantai Batu. (Foto: Roso Daras/CoWasJP)

Sedangkan provinsi Jawa Tengah, lebih sedikit lagi mencatatkan objek wisata pantai selatan. Tercatat hanya pantai Logending, Suwuk, Nampu, dan lain-lain. Sejumlah objek pantai lain di Jawa Tengah, dijejerkan di pantai utara. Tidak sebanding memang, menyandingkan objek wisata pantai utara Jawa dengan selatan Jawa. Terutama dari karakter ombak.

Sedangkan, Jawa Timur? Ah... tak kalah menyedihkan. Provinsi terluas di pulau Jawa ini –menurut google—hanya membukukan 10 objek wisata yang patut dikunjungi. Sejumlah pantai andalan Jawa Timur antara lain G-Land-Banyuwangi, Pulau Merah, Pulau Sempu-Malang, Banyu Tibo-Pacitan, Klayar-Pacitan, dan sejumlah nama pantai lainnya.

Indahnya Pantai Pidakan atau dengan julukan Pantai Batu. (Foto: Roso Daras/CoWasJP)

“Pantai Batu”

Jawa Timur, khususnya Kabupaten Pacitan, sungguh terrr-lllaaa-llluuu (ucapkan ala Rhoma Irama....) jika tidak memasukkan Pantai Pidakan ke dalam deretan objek wisata pantai unggulan. Penulis memberinya nama “pantai batu”. 

Pemberian nama “pantai batu” menjadi penting, untuk menumbuhkan sebuah impresi tersendiri di benak masyarakat, dibanding sekadar menyebut kata “pantai”. Dus... Pantai Batu Pidakan, sejatinya memang sebuah pantai yang sangat istimewa. Letak keistimewaannya terletak pada bebatuan yang menghampar di sepanjang pantai.

Penulisa saat menikmati keindah Pantai Pidakan atau dengan julukan Pantai Batu di Pacitan. (Foto: Roso Daras/CoWasJP

Saya harus berterima kasih kepada gadis penjual batu akik di Kotagede, Yogyakarta, yang telah merekomendasikan Pantai Pidakan sebagai objek wisata yang wajib dikunjungi. Awalnya sempat ragu, setelah tahu bahwa perempuan cantik berjerawat itu ternyata berasal dari Pacitan. “Ah... karuan saja... dia kan orang Pacitan,” kata hati saya.

Meski begitu, kecanggihan “dunia dalam genggaman”, kontan dan spontan mendorong saya mengonfirmasikannya ke google. Hanya dua-tiga klik, muncullah foto-foto Pantai Pidakan yang –awalnya—misterius. Letak kemisteriusannya ada pada pemandangan pantai “tanpa pasir”. Ya, tidak mungkin menyebut pasir, karena hamparan pantai dipenuhi bebatuan sebesar rata-rata sekepalan tangan. Ah... mengapa pula tidak ke sana? ***