COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Bambang Indra Kusumawanto
--------------------------------------------------------
VIDEO kericuhan di arena polo air menjadi viral. Banyak netizen yang mengungkapkan kecamannya atas peristiwa itu.
Insiden polo air itu sendiri terjadi pada Senin (19/9) malam di Stadion Jalak Harupat, saat tim Jawa Barat bertanding melawan tim Sumatera Selatan. Kericuhan sempat terjadi di dalam kolam renang, saat kedua tim bertanding. Bukan itu saja, kericuhan menular ke arah tribun penonton.
Semenara itu, Menpora Imam Nahrawi ikut menyesali kejadian tersebut. ’’Saya kira ini warning terakhir dari pemerintah kepada PP PON dan KONI agar betul-betul serius mendelegasikan wasit, juri, untuk memimpin pertandingan agar berlaku adil, jujur tidak berpihak kepada siapa pun,’’ kata Nahrawi di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (20/9).
Ia pun sudah mengirim surat kepada PB PON dan KONI untuk mengusut provokator di balik kericuhan tersebut. ’’Ini harus betul-betul ditindak. Kami sudah kirim surat tadi pagi kepada PB PON dan KONI untuk mengusut tuntas peristiwa di polo air itu, siapa yang memulai,’’ ujar pria asal Bangkalan ini.
Di lokasi terpisah, Tannya Roumimper yang sempat mendapat teror atas kepindahannya ke Jatim, akhirnya mendulang emas. Ia mencatat prestasi itu bersama rekan setimnya, Puteri Astari di lintasan boling Siliwangi Bandung.
Peboling tuan rumah harus puas menerima medali perunggu untuk kedua nomor, yakni Rangga (putra) dan Nadya Pramanik Nuramalina (putri).
Tannya Roumimper asal Bandung adalah atlet nasional. Ia kini memperkuat Jatim, dan mencatat skor tertinggi 1.266 atau nilai rata-rata 211 dalam permainan yang berlangsung enam game, sedangkan Puteri Astari mencatat nilai 1.249.
Sukses Tannya disambut imbalan bonus Rp 30 juta dari KONI Jatim.
Status Tannya sebelumnya dikomplain Jabar. Bahkan, tuan rumah mengancam akan mengerahkan Satpol PP untuk menangkap Tannya. Beruntung masalah ini bisa dilerai. *