COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Slamet Oerip Prihadi
---------------------------------------
DUA peloncat indah putra Jatim kena diskualifikasi, yaitu Husaini Nur dan Ahmad Subekti. Kedua atlet ini bertanding di nomor papan 3M Synchro Putra. Menurut pelatih loncat indah Jatim, Finka Esti, sanksi diskualifikasi tersebut berawal dari adanya kesalahan perubahan nomor loncatan.
Namun hal tersebut, kata Finka, murni karena kesalahan teknis yang masih bisa diperbaiki. “Pada even sebelumnya juga pernah terjadi, namun bisa ditoleransi. Sekarang tidak ada toleransi lagi. Kami kecewa,” ujar Finka.
Senada dengan Finka, manajer tim loncat indah Jatim Juniarno Joko Purwanto, juga menyesalkan panitia yang seakan tak menghargai perjuangan arek-arek Jatim untuk berlaga dalam PON 2016.
“Kasihan. Husaini dan Ahmad Subekti merasa terpukul hanya karena masalah teknis. Padahal, mereka sudah berlatih jauh-jauh hari,” kata Juniarno.
Technical delegate cabor loncat indah Eko Setiawan mengungkapkan, memang terjadi kesalahan dari kontingen loncat indah Jatim, karena memasukkan nomor loncatan yang sama pada dua loncatan. Hal tersebut sesuai kesepakatan memang tidak diperbolehkan.
“Kelihatannya mereka salah menulis, mungkin mereka mau menulis 301 jadi 103. Sebab saya lihat loncatan dari golongan 3 tidak ada. Ada kesalahan sedikit. Namun kalau sudah kejuaraan seperti ini bisa fatal,” tutur Eko.
Sebelumnya, tim loncat indah Jatim berhasil mengalahkan Jawa Barat dan Jawa Tengah sebagai pesaing terberat di nomor menara puteri. Della Dinarsari Harimurti sukses merebut medali emas dengan poin total 263,45. Sedangkan atlet tuan rumah (Jabar) Herlyani Dias Sukmawati harus puas dengan medali perak karena hanya mampu mencatatkan poin 248,60. Medali perunggu didapatkan oleh Dewi Setyaningsih dari Kontingen Jateng, dengan total poin 221,90.*
