COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Slamet Oerip Prihadi

---------------------------------------

MESKIPUN ada indikasi kecurangan wasit dan juri yang cukup menguntungkan kontingen Jawa Barat, selaku tuan rumah, cabor pencak silat Jatim berhasil merengkuh tiga medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.

Tambahan satu emas di cabor pencak silat didapat kontingen Jatim melalui Rudi Santoso yang berlaga di kelas A putra. Ia menjadi yang terbaik setelah menumbangkan Firman dari Sulawesi Tengah dengan kedudukan 4-1, dalam pertandingan di Graha Satria ITB Jatinangor, Sumedang, Minggu (25/9/2016).

Sebelumnya, cabor pencak silat Jatim juga mendapat emas dari kelas I atas nama Eko Febrianto yang menang telak atas wakil Jawa Barat Eldiansyah, dengan skor 5-0. Disusul Amri Rusdana yang memperoleh emas dari kelas F.

Hanya sayang, langkah tersebut gagal diikuti oleh pesilat Jatim yang lain, Sarah Tria Monita yang turun pada kelas C putrid. Di mana ia gagal meraih emas, setelah dikalahkan Wewey Wita dari Jawa Barat dengan skor 1-4.

“Untuk targetnya, sudah dipenuhi. Tapi saya masih tidak puas, karena harusnya kita minimal mendapat lima emas. Yang lepas adalah nomor ganda putri dan kelasnya Sarah,” kata manajer pencak silat Jatim, Aliadi Ika.

Selain mendapat tiga medali emas, Jatim juga memperoleh dua perak dari kelas C putri dan nomor ganda putri. Jatim juga mendapatkan tiga perunggu, masing-masing dari kelas D putra, beregu putrid serta beregu putra.

“Tapi kami bersyukur, sudah memenuhi target yang dibebankan oleh KONI Jatim, walaupun sebenarnya kami bisa lebih dari itu. Sebab seharusnya kami bisa dapat lima emas, andai saja nilainya Sarah tidak banyak diambil oleh wasit dan juri,” tutur Ketua Pengprov IPSI Jatim, Supratomo.*