COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Slamet Oerip Prihadi

---------------------------------------

DIBANDING cabor-cabor lain yang dipertandingkan di arena PON edisi XIX Jabar 2016, maka cabor tarung drajat-lah yang bisa dibilang paling fair. Wasit tidak terlalu berpihak kepada kontingen tuan rumah Jabar. Memang harus beginilah kalau seluruh komponen PON 2016 mendukung program primer: Menuju Indonesia Juara Umum SEA Games 2019!

Wasit dan juri cabor tarung drajat juga sudah berjanji akan bersikap netral serta tidak akan memihak kepada daerah mana pun. Sebuah sikap yang disambut hangat oleh Ketua Harian Pengprov Keluarga Tarung Drajat (Kodrat) Jatim, Erwin H Poedjono.

“Menjunjung tinggi sportivitas dalam sebuah pertandingan adalah hal terpenting jika dibandingkan dengan prestasi yang diperoleh. Dan ketakutan masyarakat di cabor tarung drajat tidak terbukti,” ucap Erwin.

SALAH SATU BUKTI

Salah satu indikator jika wasit dan juri cabor tarung drajat menjunjung sportivitas adalah, ketika tiga atlet asal Jatim mampu mengalahkan petarung Jawa Barat, yang lantas membawanya berlaga di babak semifinal.

“Wasit dan juri bersifat netral, meski itu atlet Jabar kalau tidak bagus dan kurang berprestasi juga bisa kalah oleh daerah lain. Itu menunjukkan atlet tuan rumah tidak serta-merta dibantu oleh wasit dan juri,” tambahnya.

Sementara pelatih tarung drajat Jatim M Muchsin, menambahkan delapan petarung Jatim yang lolos ke babak semifinal adalah, Resmianty Amelia, Aulia Nur Dini, Linda, Maki Mubarok, Dayat, Teasar, Jenar, dan Cahyo Harjo.

“Tim tarung drajat Jatim tetap optimistis, akan bisa mempersembahkan yang terbaik buat Jatim. Mereka nantinya akan melawan perwakilan dari Kalimantan, Jawa Tengah, dan juga atlet dari Jawa Barat sendiri,” tutur Muchsin.

Dalam PON 2016 di Jawa Barat, cabor tarung drajat ditarget oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim sebanyak tiga medali emas. “Semoga target dari KONI Jatim akan bisa diwujudkan, dan syukur bila mampu melebihinya,” harap Muchsin.*