COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Yamin Akhmad
---------------------------------
LOMBA triathlon bertema Nusa Laut Adventure yang digagas Panglima Kodam XVI Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo di Pulau Nusalaut berlangsung meriah. Lebih dari 500 peserta yang datang dari berbagai daerah seperti Padang, Bandung, Jakarta, Bali dan Makassar ikut meramaikan acara tersebut.
Acara meliputi pelepasan oleh Pangdam dan Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua di Pantai Desa Sila Kecamatan Nusalaut, Sabtu (15/10) pagi dan berlangsung hingga siang hari. “Perserta memang kami batasi 500 orang. Namun karena ada yang sudah terlanjur datang, ya kami ikutkan saja,” kata Kol TNI Edy Sutrisno, Komandan Korem (Danrem) 151 Binaiya selaku koordinator lomba yang diselenggarakan dalam rangkaian hari jadi TNI ke-71 itu.
Meski para peserta begitu antusias, tetapi justru yang paling berbahagia adalah masyarakat Pulau Nusalaut. “Bagi kami, masyarakat Nusalaut, ini sebuah anugerah yang luar biasa,” ujar Camat Nusalaut Chris Solossa. Camat tentu tak berlebihan, karena acara sebesar ini baru pertama diselenggarakan di Nusalaut. “Nusa Laut Adventure menjadi acara berskala internasional. Bagi kami ini yang pertama yang membuat kami bangga,” katanya.
Pulau Nusalaut adalah sebuah pulau kecil di antara enam gugusan pulau-pulau di wilayah Maluku. Pulau ini merupakan salah satu dari tiga pulau di Kepulauan Lease, dengan dua pulai lainnya yakni Pulau Saparua dan Pulau Haruku serta merupakan satu dari 17 kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah.
Disambut dengan Meriah
Antusiasme warga Pulau Nusalaut sudah terlihat sejak rombongan Pangdam Pattimura tiba di Pelabuhan Nalahia Nusa Laut, Jumat (14/10) petang. Mayjen TNI Doni Monardo hadir dengan didampingi sang istri, Santi Ariviani Monardo. Ikut pula dalam rombongan ini Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Kepala Staf Kodam XVI Pattimura Brigjen TNI Muhammad Bambang Taufiq, Danlantamal IX Laksamana Pertama TNI Nur Singgih, Danlanud Pattimura Kol Pnb Aldrin Mongan, Karo Ops Polda Maluku Kombes Pol Nyoman Labha, Kepala Pendam Kol TNI M.Hasyim Lalhakim serta para Asisten Kodam Pattimura.
Pangdam bersama istri Ny. Santi Ariviani Monardo saat tiba di Pulau Nusalaut. ( Foto: Yamin Akhmad/CoWasJP)
Setelah disambut dengan musik dan lagu selamat datang, rombongan kemudian menuju Desa Leinitu yang bertetangga dengan Desa Sila serta dijadikan sebagai lokasi start-finish lomba tersebut.
Pangdam Doni Monardo, Wakil Gubernur Sahuburua, serta Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury menyempatkan waktu untuk menikmati suasana senja di pantai Nusalaut yang eksotis. Setelah itu, anggota rombongan diperbolehkn untuk beristirahat di tenda-tenda milik TNI, sementara peserta yang sejak sehari sebelumnya sudah berdatangan menempati rumah-rumah penduduk.
Pada Jumat malam, acara tatap muka Panglima Doni Monardo dengan seluruh peserta dan warga Pulau Nusalaut pun diselenggarakan. Ada juga panggung hiburan, sehingga masyarakat pun mampu berbaur dengan para tamu untuk menikmati suasana makan malam bersama-sama.
Pangdam bersama istri Ny. Santi Ariviani Monardo seusai penyambutan selamat datang di Pulau Nusalaut. ( Foto: Yamin Akhmad/CoWasJP)
Kebahagian warga Nusalaut sungguh tak terhingga. Hal ini terlihat dari apa yang disampaikan Raja Desa Leinitu Dicky Tanasale yang berbicara atas nama masyarakat Nusalaut.
“Kami sangat bangga dengan penyelenggaraaan Triathlon Nusalaut Adventure 2016 ini. Dari lubuk hati yang paling dalam, kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Pangdam Jenderal Doni Monardo. Atas prakarsa bapak, acara ini bisa terselenggara di Nusalaut,” kata Dicky Tanasale.
“Hati dan jiwa kami masyarakat Nusalaut akan selalu bersama Bapak Pangdam,” tambahnya.
Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua dalam sambutannya juga mengatakan bahwa Pulau Nusalaut dan Maluku pada umumnya memiliki potensi wisata yang prospektif. Pemprov Maluku, kata Sahuburua, berusaha terus meningkatkan sektor pariwisata.
“Nusalaut ini dikenal dengan terumbu karangnya dan salah satu pahlawan nasional berasal dari sini, yakni Christina Martha Tiahahu,” kata Wagub Zeth Sahuburua yang juga berasal dari pulau ini.
Berjarak sekitar satu jam perjalanan dengan kapal cepat dari Pelabuhan Tulehu Pulau Ambon, Pulau Nusalaut yang berpenduduk 5.600 jiwa ini mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Luas pulau sekitar 12 km persegi, dengan lingkar jalan keliling bagian luar sepanjang 22 km.
Peserta lomba Triathlon Nusalaut Adventure saat start. ( Foto: Yamin Akhmad/CoWasJP)
Menurut Camat Chris Solossa, meskipun belum dikelola secara profesional, wilayah ini sudah sering dikunjungi oleh turis, baik domestik maupun mancanegara. “Masih dalam bentuk kelompok-kelopok kecil,” katanya. Potensi wisatanya beragam, salah satunya yakni wisata bawah laut yang meliputi seluruh pantai di pulau itu. Ada pula goa bawah laut dan taman laut di Desa Ameth, serta juga sebuah benteng peninggalan Belanda dan gereja tua Eben Haezer yang dibangun tahun 1715 di Desa Sila.
Gereja ini masih terawat dengan baik hingga kini. Desa Lein sendiri memiliki pantai pasir putih yang bersih dan tenang, sementara di Desa Titawaai terkenal dengan Tanjung Wae Selanno. Desa Abubu yang dikenal sebagai negeri asal Pahlawan Nasional Christina Martha Tiahahu juga memiliki patung pahlawan wanita tersebut dengan pemandangan danau yang indah.
Sementara itu, Desa Akoon memiliki keunikan yang disebut batu kapal, dan juga sumber air panas yang ada di Desa Nahalia.
“Namun potensi belum berkembang karena belum dikenal secara luas. Kita harapkan dengan acara ini, Nusalaut makin dikenal luas,” tegas Chris.
“Semua potensi ini masih belum dikelola maksimal,” lanjutnya.
Kegiatan Triathlon Nusalaut Adventure diharapkan menjadi sarana promosi parawisata bagi Nusalaut mengingat acara ini telah terdengar hingga ke negara-negara di benua Eropa. Jumat sore itu, saat sedang berbincang dengan Wakil Gubernur dan Wakil Bupati, Duta Besar RI di Polandia Peter Gontha menghubungi Pangdam.
Dari kiri: Wagub Maluku Zeth Sahuburua, Mayjen Doni Monardo, Danrem Kol. Edy Sutrisno dan Wabub Maluku Tengah Marlatu Leleury. ( Foto: Yamin Akhmad/CoWasJP)
“Pak Dubes siap bantu promosikan potensi wisata di Nusalaut. Beliau minta foto-foto dan rekaman kegiatan Triathlon Nusalaut Adeventure ini di kirim ke Polandia,” ujar Doni Monardo.
Saat pertama berkunjung ke sini, Pangdam mengaku langsung jatuh cinta dengan keindahan alam Nusalaut. “Kemudian terinspirasi untuk melakukan sesuatu untuk mengembangkan potensi yang ada di pulau Nusalaut,” tambahnya.
Awalnya hanya ingin mengadakan lomba marathon, tetapi kemudian seorang sahabat lama asal Nusalaut yang bermukim di Jakarta mengusulkan lomba triathlon dan langsung disetujui oleh Pangdam.
Camat Nusalaut, Chris Solossa, menuturkan bahwa sejak kedatangan pertamanya, Pangdam langsung mengajukan kepadanya, “Pak Camat, nanti kita buat acara di sini.” Ia kemudian menyampaikan hal itu kepada Raja-Raja yang ada di wilayahnya. Kecamatan Nusalaut meliputi tujuh desa yakni, Desa Titawaai, Abubu, Akoon, Ameth, Nahalia, Sila dan Desa Leinitu dengan ibukota Kecamatan berada di Desa Ameth.
Salah seorang peserta asal Portugal yang ikut memeriahkan lomba Triathlon Nusalaut Adventure. ( Foto: Yamin Akhmad/CoWasJP)
Setelah kedatangan pertamanya kala itu, Pangdam bersama para staf kembali mendatangi Nusalaut bertepatan dengan bulan Ramadhan. Ia pun mengadakan acara buka puasa bersama dengan masyarakat Nusalaut, meski warga Nusalaut beragama Nasrani. “Saya menjadi kagum dengan sikap beliau,” lanjutnya. Pelaksanaan Triathlon Nusalaut Adventure ini sedikit-banyak telah meningkatkan perekonomian Nusalaut.
“Kios-kios yang ada di ibukota kecamatan menjadi ramai pengunjung,” ujar Chris Solossa.
Sementara itu, kehadiran Telkomsel sebagai salah satu sponsor disamping Bank Mandiri dan PT Pertamina telah memberikan nilai tambah bagi Nusa Laut. Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid mengatakan, akan membangun BTS (base transceiver station) berteknologi 2G dan 3G, sebagai wujud komitmen Telkomsel dalam menyediakan layanan telekomunikasi berkualitas secara merata bagi seluruh masyarakat, termasuk di wilayah Indonesia Timur.
Medan yang BERAT
Sabtu (15/10) pagi pukul 07.00 para peserta sudah memenuhi tempat acara. Setelah technical meeting peserta melakukan perenggangan. Dan tepat pkl. 07.30 WIT Pangdam Doni Monardo melepas peserta pertama dan disusul perserta kedua oleh Wakil Gubernur Zeth Sahuburua setelah itu Wakil Bupati Maluku Tengah dan juga Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury.
Para peserta memulai dengan berenang sejauh 300 meter, bersepeda 22,7 kilometer mengelilingi pulau serta berlari 5 kilometer. Pangdam pun tak mau ketinggalan untuk ikut berlomba dalam kategori peserta berusia 50 tahun ke atas.
Sejumlah peserta mengakui keindahan alam Nusalaut serta tanntangan yang dihadapi dalam triahlon ini terutama pada saat bersepeda, karena tanjakan yang cukup banyak.
“Benar-benar sebuah petualangan (adventure) yang mengasyikkan,” kata Fauzi, yang keluar sebagai juara 3 kategori perorangan umum putra dari Jakarta.
Para Pemenang dar berbagai kategori :
Perorangan Umum Putra:
Juara I: Jukardi (Club Jakarta – JEC Triathlon) Juara II : Yan Bachtiar (NTB – Herbalife) Juara III : Fauzi (Jakarta – JEC)
Kategori Peorangan Umum Putri :
Juara I: Eva Desiana (Pelatnas Putri asal Sumatera Barat) Juara II : Inge Prasetio (Jakarta - Tridear) Juara III: Sarah Virginia (Portugal – Tridear)
Kategori Perorangan TNI/Polri :
Juara I: Wahyu Rianti Putri (Secapa AD)
Piala Bergilir Panglima TNI Beregu :
Juara I: Tim A Kodam XVI Pattimura. Juara II : Tim B TNI AL (Lantamal IX Ambon) Juara III : Tim C Kodam XVI Pattimura.
Kategori Best Swimmer: Ramzy (Jakarta-JAQ). Kategori Best Runner : Jukardi (Jakarta – JEC Triathlon).
Mayjen Doni juga dipanggil naik panggung untuk menerima hadiah sebagai Juara III Kategori Peserta Usia di atas 50 Tahun. “Ya lah. Jadi juara ketiga karena pesertanya tiga orang,” kelakar Doni sambil tertawa. (*)