COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Sudirman
------------------------
“SAYA terus diincar jadi tersangka” itulah kata yang diucapkan Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN ketika menemui rekan-rekan dari CowasJP di rumahnya Sakura Regency, Surabaya, pekan lalu. Para mantan karyawan JP yang kini tergabung dalam Paguyuban Persaudaraan CowasJP (Konco Lawas) Jawa Pos sangat menaruh simpati kepada Dahlan Iskan, mantan bos paguyuban ini.
Seperti kita ketahui, Dahlan Iskan sebelum dikunjungi grup paguyuban tersebut, sejak Kamis malam ditahan di Rutan Kelas I Medaeng, Sidoarjo. Hari Senin, 31 Oktober Dahlan Iskan diperiksa lagi di Kejaksaan Tinggi Jatim hingga malam hari. Namun malam itu, mantan Direktur Utama PT PWU, status tahananya berubah menjadi tahanan kota dan dikenanakan wajib lapor. Setelah melaksanakan kewajiban wajib lapor, Dahlan juga diperiksa soal Kasus Mobil Listrik. Dalam pemeriksaan Dahlan disodori bebeapa pertanyaan oleh penyidik.
Kejati Jatim Maruli nampaknya “Ngeper” atas putusan penahanan Dahlan Iskan di Medaeng. Sebab, lelaki kelahiran Magetan tersebut telah menjalani transpalansi hati di Tiongkok, pada tahun 2006.
Sementara surat dari dokter di Tiongkok menyatakan bahwa Dahlan Iskan setelah operasi ganti hati sangat rentan terhadap virus. Lalu banyak kalangan mengkhwatirkan kesehatan Dahlan Iskan selama di tahanan. “Siapa yang tanggungjawab atas kesehatan Dahlan Iskan,” ujar Abdul Kadir, ketika memberikan tanda tangan di Bungkul.
Di kediaman Dahlan Iskan tamu yang datang luar biasa. Mereka datang ingin mengetahui kesehatan Dahlan Iskan. Selain itu memberikan dukungan moral, agar dia tetap tabah menghadapi cobaan.
Sebagian anggota CoWasJP sempat bersilaturami dengan Dahlan Iskan di rumahnya. (Foto: CoWasJP)
Simpati terhadap Dahlan Iskan terus mengalir bagaikan air dari gunung. Dukungan yang sama datang dengan sukarrela dari pelayar Yayasan Pengembangan Pendidikan Al Hayatul Islamiyah. Hal yang sama dari santri Ponpes Al Mizan, Cibolerang, Jatiwangi, Majalengka. Juga dari Nusa tanggara Barat, Forum Kerjasama Pondok Pesantren NTB mengirim doa bersama untuk Dahlan.
Sementara simpati datang dari Provinsi Bangka Belitung. Warga dari provinsi ini mendukung dengan memberitakan tanda tangan “Save Dahlan Iskan”.
Yang menarik lagi, Wolter Benny Hesegem, kepala suku Wamena, Papua datang ke rumah Dahlan untuk memberikan dukungan. Wolter percaya bahwa Dahlan tidak bersalah.”Saya tahu, Bapak, bapak tidak bersalah meski saya jauh di sana,’’ katanya.
Dukungan terhadap penahanan Dahlan tersebut bukan saja dari Surabaya. Bahkan Farhri Hamzah, wakil ketua DPR-RI juga ikut angkat bicara memberikan dukungan. Ketika diwawancarai sebuah stasiun televisi, Fahri dengan tegas menyatakan siap jadi jaminan Dahlan agar dibebaskan dari tahanan. Dahlan tidak perlu ditahan. Saya kenal Dahan, tidak mungkin dia kabur. “Kalau saya diminta sebagai penjamin, saya siapp,” katanya.
Para Dahlanis di Surabaya juga tidak tinggal diam. Mereka dengan sukarela memberikan dukungan lewat tanda tangan di atas kain yang digelar di depan Taman Bungkul, Surabaya. Dukungan yang sama juga datang dari Mojokerto, Ponorogo, dan beberapa kota lain di luar pulau.
Herman Rifai yang akrab dipanggil Meneer ini mengatakan, dukungan “Save Dahlan Iskan” dilalakukan secara sukarela.” Kami tidak percaya Pak Dahlan dituduh korupsi,” kata mantan wakil Ketua DPRD Surabaya (1999-2004) ini.
Meneer dari mana biaya untuk dukungan tanda tangan yang menghabiskan kain sekitar 70 meter lebih itu “Mas ini dukungan murni. Kami bersama teman-teman urunan/patungan membeli kain dan lain-lain,” kata Herman, bersemangat.
Dukungan lewat tanda tangan dilakukan selama 2 kali yaitu minggu lalu dan minggu, 6 Nopember kemarin. Ribuan tanda tangan sudah terkumpul di atas kain putih sepanjang 70 meter. “Tanda tangan minggu ini lebih banyak karena bersamaan karnaval yang diadakan Pemkot Surabaya. Rencananya hasil tanda tangan ini akan kami serahkan ke kejati Jatim,” katanya.
Berita yang terakhir simpati kepada Dahlan terus mengalir. Tadi malam di kapus C Unair, Surabaya diselenggarakan doa bersama. Dalam acara di masjid Ulul Azmi, tersebut hadir Habib Syech, Syechermania, Prof. Nuh (mantan meteri pendidikan), Wagub Jatim Saifullah Yusuf, dan Prof Nasih.
Habib Syech mengajak para Syechermania dan semua yang hadir untuk mendoakan Dahlan . Tujuannya agar mantan Dirut PLN tersebut terhindar dari fitnah-fitnah yang akhir-akhir ini menimpanya. “Doakan beliau sehat, doakan fitnah-fitnah yang selama ini menimpa beliau segera dihindarkan,” ujar Habib Syech, sambil menadahkan tangan. (*)