COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Roso Daras
----------------------------
SATU kalimat Puti Guntur Soekarno yang membuat Walikota Machida, Joichi Ishizaka terharu. Dalam salah satu kesempatan, saat bekunjung ke Machida, Jumat, 4 November 2016, Puti berkata kepada Ishizaka, “Mengunjungi Machida, adalah pengalaman terindah dalam hidup saya.”
Betapa tidak, kota suburban Machida, memang sangat indah. Sekalipun menjadi bagian dari Tokyo Metropolitan, tetapi di sini, warna Jepang lebih kental terasa. Tidak terlalu banyak pencakar langit, dan masih bisa kita jumpai perkampungan penduduk, serta lahan terbuka hijau.
Machida adalah kota yang terletak di bagian barat Tokyo Metropolitan. Tokyo sendiri, walaupun secara populer disebut kota, sesungguhnya secara administratif memiliki wilayah yang luas dengan hirarki administratif tersendiri yang dapat disamakan dengan tingkatan prefektur (mirip wilayah administratif “provinsi” di Indonesia).
Tokyo memiliki kesamaan dengan Jakarta yang merupakan sekaligus salah satu provinsi di pulau Jawa dan juga ibukota negara. Sehubungan dengan ini Tokyo dengan kota-kota di sekitarnya termasuk kota Machida, memiliki hubungan yang menyerupai Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Bodetabek) sebagai kota satelit dari Jakarta.
Dari pemaparan Ishizaka, Puti juga memahami, bahwa pasca Perang Dunia II, banyak penduduk berurbanisasi ke Tokyo dan tinggal di daerah suburban untuk menekan biaya hidup. Machida beserta beberapa kota-kota suburban lainnya direncanakan oleh Pemerintah Tokyo sebagai daerah alternatif untuk menguraikan kepadatan pusat Tokyo.
Daerah “Tokyo” yang umumnya dijadikan tujuan bisnis maupun hiburan, dalam peta berada di atas Machida. Berlanjut dari situ terdapat kota dan kabupaten yang merentang ke arah barat dari daerah Tokyo. Dapat dilihat bahwa Machida termasuk dalam kota-kota di daerah barat yang merupakan bagian dari Tokyo. Bagian barat Tokyo disebut juga sebagai Tama Area (Tama-chiiki) yang di dalamnya terdapat kota-kota suburban termasuk kota Machida.
Dalam kesempatan mengunjungi Machida, Puti Guntur tak lupa meresapi ihwal sebuah kota yang kemudian melahirkan ide game terkenal di dunia: Pokemon. Pencetus game Pokémon adalah Satoshi Tajiri, yang lahir dan tumbuh di Machida.
Terinspirasi kegiatan masa kecilnya berburu serangga di tanah Machida, kemudian menjadikan kota itu sebagai model dari Pallet Town (Kota di dalam Pokemon Red dan Blue). Ia mendapatkan ide Pokemon karena saat kecil ia sering mencari dan mengoleksi serangga. Hal ini terkait juga dengan kondisi geografis kota Machida saat itu yang merupakan kota suburban yang masih memiliki banyak daerah hijau.
Secara geografis Kota Machida merupakan daerah berbukit yang lekat dengan usaha agrikultur.
Karena pengaruh urbanisasi kota ini perlahan meninggalkan usaha agrikulturnya dan menghadapi permasalahan kerusakan alam sehingga terdapat banyak usaha konservasi yang digerakkan untuk menghadapi masalah ini. Demi mengenang Machida di masa lalu, maka lahirlah Pokomen.
Siapa sangka, pencetus game Pokemon, Satoshi Tajiri, kini benar-benar menjadi orang tajir, tidak hanya untuk ukuran Jepang, tetapi dunia. Kekayaan Tajiri dari royalti game pokemon, menurut sumber www.gamebeyond.com mencapai 5.1 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 65,5 triliun. Karenanya, meski tak lagi tinggal di Machida, Tajiri tetap menjadi kebanggaan masyarakat setempat.
Beberapa tempat yang menjadi ciri khas dari Kota Machida di antaranya adalah Machida City Museum of Graphic Arts, Musium Buaiso, Yakushi-Ike Park, Tadao Park serta Machida Squirrel Garden. Kota Machida yang merupakan kota permukiman menonjolkan percampuran antara kebudayaan lama serta kebudayaan urban sebagai daya tarik turisme mereka. Bentang alam yang asri serta fasilitas perkotaan yang lengkap, menjadikan kota ini sangat enak untuk dihuni.
“Machida kota yang sangat inspiratif,” kata Puti. Kisah Pokemon adalah kisah yang sangat luar biasa.
Di Jepang, Pokemon menjadi begitu hidup, bahkan kemudian melanda ke seluruh dunia, karena ide itu tidak lahir dari belakang komputer saja. Melainkan, lahir dari inspirasi sejarah, topografi alam, dan kebutuhan aktual. “Sisi positif pokemon, membuat manusia atau anak-anak, remaja, dan siapa saja untuk bergerak,” ujar Puti.
Dari beberapa tempat yang menarik di Machida, Puti Guntur juga mencatat adanya Machida Squirrel Garden, yang terletak di daerah paling pinggir Machida, berbatasan dengan Provinsi Kanagawa. Di taman itu, pemerintah Machida membangun habitat tupai.
“Ini yang luar biasa. Kemajuan zaman boleh terjadi, dan memang harus terjadi. Akan tetapi, ciri khas dan kearifan lokal juga mendapat perhatian yang luar biasa. Patut menjadi rujukan pengembangan kota-kota di Indonesia,” ujar Puti yang berkunjung ke Machida menggunakan jasa transportasi umum, KRL. ***