COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Arif Afandi
----------------------------
ADA yang menarik saat delegasi Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu dengan Wakil Kepala Daerah Provinsi Pomerania, Polandia. Ternyata, para pejabat provinsi tersebut sangat mengenal kopi luwak dari Jawa Timur.
Hal itu terungkap saat Gus Ipul mengenalkan Konsul
Kehormatan Polandia Sudomo Mergonoto, Deputi Marshal (semacam wakil gubernur) Wieslaw Byczkowski langsung nyelutuk: "Kopi Luwak." Sontak celetukan itu langsung mengundang tawa para delegasi dan tuan rumah yang bertemu di Kantor Marshal Provinsi Premonia di Gdansk.
Ia pun langsung menjelaskan bahwa di negerinya juga ada binatang luwak. "Kami menyebutnya musang," katanya. Hanya saja, kata Byczkowski, binatang tersebut tidak dimanfaatkan untuk memproduksi kopi yang memang khas dari Indonesia ini.
Sekedar diketahui, Sudomo juga owner dan bos Kapal Api, produsen kopi terbesar di Indonesia. Salah satu produk yang sudah terkenal di dunia adalah kopi luwak. Kopi luwak diproduksi melalui proses fermentasi alami melalui perut binatang luwak.
Kesan mendalam tentang Indonesia juga diungkapkan Marshal (gubernur) Mieczyslaw Struk. "Dua puluh tahun lalu saya pernah ke Indonesia, ke Bali. Saya terkesan tidak hanya keindahan pantai dan pulaunya, tapi juga udaranya yang dekat equator," katanya.
Struk mengungkapkan hal itu saat jamuan makan malam di restoran Gdanks Hotel, hotel kuno yang dibangun di bekas gudang jagung ratusan tahun lalu. Pria dengan wajah ganteng seperti bintang film itu merasa iri dengan Indonesia yang punya Bali. "Saya berjemur sampai kulit punggung gosong," katanya sambil tertawa.
Menanggapi Struk, Gus Ipul langsung mengundang Marshal ke Surabaya. "Bali sangat dekat dengan Surabaya sebagai ibukota Jawa Timur. Hanya 40 menit dengan pesawat terbang. Kami mengundang Pak Marshal untuk kunjungan balasan ke Jawa Timur," sahut Wagub.
Dalam struktur pemerintahan di Polandia, suatu provinsi dipimpin seorang Marshal (kepala daerah). Marshal dan wakil marshal dipilih rakyat mewakili partai yang ada. Marshal dan wakil marshal bisa berasal dari partai yang berbeda. Marshal dipilih dari suara terbanyak. Sedang wakil dari suara terbanyak kedua.
Dalam pemerintahan provinsi juga ada seorang gubernur. Namun, dia dipilih pemerintah pusat dan hanya bertugas pengawasan. (*)