COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Roso Daras
-----------------------------
BISNIS barbershop makin berkibar. Kebutuhan kaum pria menata rambut, semakin besar. Persoalannya, untuk memangkas dan mematut rambut di salon kecantikan, ada keengganan tersendiri, karena salon kecantikan identik dengan kaum Hawa. Nah, kebutuhan akan rumah potong rambut “pria” dan keengganan kaum pria masuk salon kecantikan itulah yang kemudian memunculkan peluang usaha barbershop.
Berbagai konsep rumah potong rambut kaum pria pun bermunculan. Semakin spesifik. Semakin variatif. Semakin kreatif melakukan positioning. Ada barbershop yang didesikasikan untuk kalangan remaja. Ada yang menyasar pasar mahasiswa. Ada pula yang mantap dengan bidikan pasar lelaki mapan.
Tanggal 4 Januari 2017, sebuah barbershop dengan nama “Rumah Ganteng” dibuka secara resmi untuk umum. Menempati ruko dua lantai di Jalan M. Hasibuan, Margahayu, Bekasi Timur, “Rumah Ganteng” membidik dua segmen sekaligus, yakni kaum muda dan lelaki mapan. Konsep desain interior klasik-modern, adalah pilihan manajemen untuk membidik kedua pasar itu.
Di samping, jaminan keterampilan kapster yang sudah lulus gemblengan ahli pangkas rambut pria modern, Uri Ahmad. Lelaki paruh baya yang akrab disapa Babeh ini, adalah pemiliki “Babeh Barbershop” yang juga mengembangkan divisi pelatihan sekaligus penyediaan kapster terbaik dengan sistem kontrak. Di luar tiga barbershop miliknya, Babeh sudah bekerjasama dengan sedikitnya 15 usaha barbershop di seluruh Indonesia, termasuk “Rumah Ganteng” di Bekasi.
Dua kapster berpengalaman, ditambah satu tenaga wanita yang merangkap fungsi sebagai petugas kasir dan cuci-rambut serta coloring itu, “Rumah Ganteng” juga menyediakan banyak kelebihan lain. Misalnya, fasilitas wi-fi bagi pelanggan. “Selain air minum kemasan, kami juga menyediakan kopi dan teh panas secara gratis bagi pelanggan,” ujar Decy Widjaja, mewakili manajemen.
Decy, bekerjasama dengan Bana dan Roso, merancang “Rumah Ganteng” sekitar enam bulan lalu. “Praktis, kami hanya menyediakan tempat dan merancang promosi. Urusan manajemen, penyediaan kapster, dan standar mutu pelayanan, sudah ada template dari partner kami, Babeh Barbershop. Kami mengikatkan diri dalam kontrak khusus,” ujarnya.
Babeh ini terbilang salah satu pakar potong rambut modern Indonesia. Lelaki kelahiran Majalengka ini, pernah delapan tahun praktek pangkas rambut di Saudi Arabia. Bukan hanya itu, sekembali dari Arab, ia berhasil menyisihkan 17 kandidat pemangkas rambuat resmi Mabes Polri. Lima tahun ia “dinas” di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran, Jakarta Selatan. Tokoh-tokoh Polri seperti Bambang Hendarso Danuri, Susno Duadji, Joko Santoso, dan lain-lain, termasuk yang ia tangani.
Dua pelanggan Barbershop “Rumah Ganteng”.
Babeh, barangkali, menjadi satu-satunya pemangkas rambut yang bisa memotong rambut dua orang sekaligus, menggunakan tangan kanan dan kirinya. “Aslinya saya ini kidal. Suatu waktu, karena tuntutan konsumen yang begitu banyak di Arab Saudi, saya mengasah tangan kanan. Sekian lama saya melatih tangan kanan, akhirnya saya bisa memotong rambut dua orang sekaliguspada secara bersamaan,” ujar Babeh.
Terhadap “Rumah Ganteng”, Babeh ikut mengawal pada awal-awal beroperasi. “Saya punya tanggung jawab moral untuk menyukseskan ‘Rumah Ganteng’,” katanya. Menurut Babeh, peluang berhasil sangat besar. “Lokasinya dekat dengan kampus Bani Saleh. Juga dekat dengan kampus Unisma.
Dekat perumahan. Dan Jalan Hasibuan ini 24 jam, karena merupakan jalur lurus Kalimalang, yang menghubungkan Bekasi ke Jakarta,” ujar Babeh optimistis. ***