KJRI Jeddah Terus Gaet Wisman Arab Kunjungi Indonesia

COWASJP.COMPARIWISATA menjadi sektor yang diprioritaskan oleh KJRI Jeddah untuk meraih devisa lebih besar sepanjang tahun 2017. Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2017 ini, serangkaian kegiatan untuk lebih menjadikan Indonesia sebagai destinasi pililhan warga Saudi telah dilaksanakan.

KJRI Jeddah akan melanjutkan sejumlah kegiatan dalam strategi promosi pariwisata tahun 2017. "Dalam waktu dekat ini, KJRI Jeddah berpartisipasi pada Riyadh Travel Fair tanggal 5-8 April 2017 dan menyelenggarakan buyer to buyer meeting di Jeddah dan Madinah sebelum pelaksanaan Arabian Travel Mart di Dubai. KJRI Jeddah juga akan melakukan pertemuan sejumlah travel agent untuk mengundang mereka menghadiri Majapahit Travel Fair di Surabaya tanggal 13 -16 April 2017," jelas Konsul Jenderal RI di Jeddah Mohamad Hery Saripudin, Minggu (12/3).

Alumnus Hubungan Internasional UGM ini lantas menguraikan sejumlah langkah yang telah dilakukannya. KJRI Jeddah mengawali strategi pemasaran pariwisatanya, pada akhir tahun 2016. KJRI Jeddah telah menyebarkan kalender 10 tujuan utama pariwisata 2017, brosur dan leaflet keindahan Indonesia.

Pada tanggal 15 – 17 Februari 2017, Kementerian Pariwisata dan KJRI Jeddah hadir sebagai Guest of Honor pada Jeddah International Travel and Tourism Exhibition ke-7 (JTTX). Dalam pameran yang diikuti 160 peserta dari 20 negara tersebut, Indonesia menarik perhatian pengunjung dengan pertunjukan tari tradisional yang interaktif dan pencak silat oleh murid-murid Sekolah Indonesia Jeddah. 

Para pengunjung juga memenuhi pavilion Indonesia untuk mengambil foto selfie bersama para staf KJRI Jeddah yang berpakaian tradisional dan mencicipi kue-kue jajanan pasar berbagai daerah. Pada malam penutupan, paviliun Indonesia kembali menyedot perhatian saat Saung Angklung Udjo membuat pengunjung bersama-sama memainkan lagu Indonesia Pusaka dan Can’t Falling in Love. Dari para warga Saudi yang mengunjungi paviliun Indonesia, dicatatkan 1.375 transaksi kunjungan wisata senilai Rp. 8.670.539.000,-.

Mohamad-Hery-SaripudinkhxdC.jpg

Konjen RI di Jeddah Mohamad Hery Saripudin bersama para pengusaha Arab Saudi saat promosi wisata Indonesia di Jeddah. (Foto: Konjen RI Jeddah for CoWasJP)

Ditambahkan, KJRI Jeddah juga gencar melakukan berbagai strategi guna menjaring kunjungan ke Indonesia dalam jumlah yang lebih besar. Konsul Jenderal RI pun turun tangan langsung dengan menyelenggarakan sejumlah jamuan makan malam di kediamannya. Pada tanggal 18 Februari 2017, giliran lebih dari 90 tamu dari travel agent dan tour operator memenuhi undangan business dinner, yang dihadiri juga oleh sejumlah dan travel & social bloggers ternama di Arab Saudi. 

"Sambil dimanjakan dengan menu khas Indonesia dan penampilan tari-tarian tradisional murid-murid kelas 8-10 Sekolah Indonesia Jeddah, para undangan melakukan transaksi dengan agen perjalanan nasional senilai Rp. 10.914.545.454," katanya.

Menurut Hery Saripudin, menembus pasar Arab Saudi memang memerlukan strategi tersendiri sesuai dengan karakteristik masyarakat Arab. Pengusaha Saudi lebih menekankan pada kedekatan hubungan pribadi, sebelum mereka memberikan kepercayaan. Oleh karena itu diperlukan kesabaran untuk membangun kedekatan secara personal.

Ketua-DWP-Zulfah-Nahdliyatia9pf.jpg

Ketua DWP Zulfah Nahdliyati (tiga dari kiri) bersama Dr. Soad Jaber (no 4 dari kiri) dan sejumlah isteri konsul jenderal negara-negara sahabat. (Foto: Konjen RI Jeddah for CoWasJP)

Selain itu, sistem masyarakat yang paternalistik membuat dunia usaha memiliki sistem hirarkis yang kuat. Oleh karena itu dianjurkan agar pengusaha Indonesia mampu bersikap berdasarkan paduan antara keyakinan agama, profesionalisme pekerjaan dan pertemanan. Keberhasilan mengelola sikap dan tindakan berdasarkan ketiga unsur tersebut akan menghasilkan hubungan bisnis yang terbaik.

Selama ini Konsul Jenderal RI di Jeddah rutin menyelenggarakan jamuan makan malam pribadi dan kunjungan-kunjungan  ke sejumlah pengusaha dan otoritas guna membaca dan menjaring minat segmen pasar Arab Saudi, sebelum menetapkan sejumlah kegiatan yang perlu diselenggarakan guna memberikan hasil yang sesuai harapan.

Selain, menggunakan pendekatan konvensional, KJRI Jeddah juga melakukan berbagai kegiatan promosi pariwisata Indonesia secara non-konvensional. Untuk strategi promosi yang out of the box ini, KJRI Jeddah di antaranya menggunakan media sosial, mulai dari tweeter, path, Favebook, website resmi KJRI Jeddah sampai pemanfaatan keberadaan organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk menembus kalangan sosialita perempuan Saudi yang merupakan segmen pasar potensial. 

Terkait dengan pemanfaatan keberadaan Organisasi istri-istri diplomat dan PNS di Jeddah (DWP), KJRI Jeddah belum lama meminta bantuan DWP untuk bekerjasama menggelar kegiatan "Indonesia Extravaganza" berupa promosi pariwisata Indonesia yang dipadukan dengan fashion show khusus batik (bekerjasama dengan salah satu boutique gallery), pentas tarian tradisional (cultural performance) dan culinary festival yang menyajikan menu makanan khas Indonesia pada tanggal 9 Maret 2017 yang ditujukan khusus kepada para pengusaha dan sosialita perempuan Saudi. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda