COWASJP.COM – TIMNAS U-22 Indonesia siap menunjukkan permainan terbaik dalam laga ujicoba melawan Myanmar, Selasa (21/3) di stadion Pakansari Cibinong. Pasukan Luis Milla ini sudah dalam kondisi terbaik.
Luis Milla adalah pelatih asal Spanyol, yang digadang-gadang akan mampu membangkitkan timnas. Tentu saja, beban berat itu ada di pundak Luis Milla, yakni membuktikan ekspetasi besar masyarakat dengan polesannya ke timnas.
Pada ujicoba ini, Myanmar tak tanggung-tanggung. Sebab, mereka menurunkan tim senior plus enam pemain yang berlaga di Piala Dunia U-20 2015.
Milla tetap optimistis menghadapi situasi itu. ‘’Kami datang dengan kondisi terbaik. Kami latihan dengan satu setengah bulan, staf juga analisis, mengumpulkan data, dan latihan intensif dengan pemain,’’ ujar Milla kepada wartawan.
Milla memprediksi lagan anti berjalan sengit. Apalagi, Myanmar incar kemenangan pertama ketika tandang ke Indonesia.
’’Kami harap pemain muda bisa memberikan yang terbaik untuk timnas,’’ ucapnya.
Sementara itu, pelatih timnas Myanmar, Gerd Zeise, punya alasan untuk menurunkan tim seniornya. Mereka ingin mempersiapkan tim untuk kualifikasi Piala Asia.
Myanmar memang bakal melakoni kualifikasi Piala Asia 2019 melawan India di Thuwunna Stadium, Yangon, 28 Maret mendatang. Indonesia bisa jadi batu loncatan penting.
Evan Dimas (Foto: Bolaindo)
Karena ujicoba dianggap sangat penting, maka Myanmar benar-benar menguji kualitas dari pemain seniornya. ’’Kami persiapkan laga untuk Piala Asia melawan India. Laga ini sangat penting karena saya ingin lihat kualitas pemain saya,’’ ujar Zeise kepada wartawan.
Zeise menargetkan Myanmar lolos ke putaran final Piala Asia. Sebab, hal ini sudah dirindukan oleh para masyarakat di negeri itu. ’’Myanmar sudah 48 tahun tak lolos ke Piala Asia. Jadi, sangat penting bagi kami dan Indonesia jadi lawan uji coba yang pas,’’ tandasnya.
Dalam laga nanti, Myanmar akan memperhatikan khusus maneuver Evan Dimas. Menurut Zeise,
Myanmar harus waspada karena pernah menghadapi Evan saat di timnas U-19.
Zeise memberi catatan, peran Evan yang mampu jadi motor serangan dari lini tengah. ’’Saya tahu kekuatan Indonesia. Mereka tim kuat dan saya tahu Evan Dimas. Dia sudah bermain baik saat masih memperkuat tim U-19 Indonesia,’’ ujarnya. (*)