COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Erwan Widyarto
------------------------------------
PASURUAN-PROBOLINGGO-BANYUWANGI segera terhubung dengan tol di tahun 2017 ini. Itulah yang disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-PR), Herry Trizaputra Zuna, di sela Rakornas I Pariwisata 2017.
Menurut Hery, ada enam usulan ruas jalan tol menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Semuanya untuk mendukung pariwisata. "Pasuruan-Probolinggo (31 kilometer) dan Probolinggo-Banyuwangi (170 km) diusulkan untuk mendukung tujuan wisata Bromo dan Banyuwangi," kata Hery.
Kemudian ruas Yogyakarta-Solo (40 km) dan Yogyakarta-Bawen (72 km) akan mendukung tujuan wisata di Yogyakarta, Prambanan, Borobudur, dan Dieng.
Setelah itu, ada ruas tol Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Prapat -Kuala Tanjung (140 km) yang akan mendukung Danau Toba – kawasan yang sedang dipersiapkan menjadi ’10 Bali Baru’. Di Sukabumi, ada Sukabumi-Ciranjang-Padalarang (62 km) untuk mendukung wisata Puncak, Jawa Barat.
Nantinya, 6 ruas tol tadi akan menggenapi keberadaan dua ruas tol pendukung pariwisata yang sudah masuk ke dalam PSN. Yang pertama, Pandaan-Malang (38 km) untuk mendukung kawasan wisata Kota Batu. Satunya lagi SerangPanimbang (84 km) yang mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung – destinasi yang juga sudah masuk ke dalam ’10 Bali Baru’. “Teori pak Menpar untuk membuat pariwisata sustainable kan 3A (Akses, Atraksi, Amenitas, Red) harus kuat. Jadi kami support indrastrukturnya,” ucap Herry.
Fokus utamnyanya tentu ke-10 Destinasi Prioritas atau yang biasa disebut ’10 Bali Baru’. Itu artinya, Yogyakarta-Bawen, Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Prapat-Kuala Tanjung, dan Probolinggo-Banyuwangi, dipercepat realisasinya. “Proses realisasi ruas tol tersebut berbeda-beda. Ruas tol Pandaan-Malang telah masuk ke tahap konstruksi. Ruas Serang-Panimbang, pemerintah telah menetapkan konsorsium Wijaya Karya sebagai pemenang lelang. Sementara ruas Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Prapat akan dilakukan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) dalam waktu dekat,” ungkapnya.
Menpar Arief Yahya sepakat, rencana jalan tol adalah salah satu kunci utama untuk akses pariwisata. "Ketika akses, amenitas dan atraksinya sudah siap, Kemenpar akan promosikan besar-besaran untuk mendatangkan wisman dan juga wisnus," kata Arief sambil mengucapkan terima kasih pada spirit "Indonesia Incorporated" Kemen PU PR. (*)