COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Erwan Widyarto
-----------------------------------
BERBAGAI situs bisa dinikmati di satu dusun yang berada di daerah pinggiran sungai Progo, tepatnya di Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul ini. Ya, situs-situs tersebut membuat dusun ini terkenal di kalangan masyarakat Yogyakarta.
Itulah Dusun Mangir, sebuah dusun yang diyakini menjadi desa tertua di Kabupaten Bantul. Situs utama berupa watu gilang yang dipercaya sebagai singgasana Ki Ageng Mangir, hingga terdapat sebuah Langgar berdindingkan anyaman bambu yang berumur lebih dari 200 tahun. Hingga kini Langgar tersebut masih digunakan untuk ibadah salat lima waktu.
Keberadaan Langgar berukuran 4x5 meter ini menarik perhatian siapa saja yang berkunjung ke Mangir. Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) dulu juga pernah mampir ke Langgar ini, saat beliau nanggap wayang di Mangir.
Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Mangir Zuchri Saren Sastro, selain situs Watu Gilang, di Mangir masih terdapat sejumlah situs yang usianya sangat tua. Lebih tua dibanding kedatangan Ki Ageng Mangir I atau yang bernama Raden Jaka Balud alias Raden Megatsari di desa Mangir sekitar tahun 1478 Masehi.
Situs-situs tersebut di antaranya Situs Lembu Andini, Situs Linggayoni, dan Situs Batu Lumpang. "Situs-situs ini menegaskan bahwa Mangir telah ada jauh sebelum kedatangan Ki Ageng Mangir, sehingga mempertegas bahwa Mangir adalah Desa tertua di Bantul," tambah pria yang juga Carik Desa Sendangsari ini.
Dusun yang jauh dari hingar bingar kota Yogya ini menegaskan kekhasan sebuah perkampungan Jawa. Lingkungan tempat tinggal masih rimbun. Aneka pepohonan tumbuh sehingga terasa sejuk saat berada di Mangir.
Dalam kesejukan sebuah dusun itu, berbagai atraksi seni budaya juga siap ditampilkan. Ada kelompok kerawitan, ketoprak, tarian tradisional maupun kontemporer dan sebagainya.
Kekayaan sejarah dan seni budaya inilah yang mendorong masyarakat Mangir membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Kelompok ini bertujuan mengenalkan kekayaan Mangir dan mengemasnya menjadi sebuah tujuan wisata minat khusus.
Pokdarwis Desa Wisata Minggir, menurut Zuchri, terus berupaya agar Mangir semakin dikenal dan banyak wisatawan yang datang ke Mangir. Salah satunya dengan mengemas berbagai atraksi wisata budaya. (*)