Jejak Para Rosul dan Sahabat

Sungai Nil di siang hari. Di pinggirannya tak hanya ditanami tanaman pertanian, tapi sudah tertanam pula beton- beton tinggi menjulang. Hotel, restaurant , apartement berdetet deret di pinggiran Sungai Nil. (Foto: Arini/CoWasJP)

COWASJP.COM –  

ARINIFtk7b.jpg

CERITA ini akan saya tulis secara bersambung, Tak biasanya saya tertarik menulis. Tapi ada permintaan dari sahabat yang ingin mengetahui cerita negeri para Rosul, dan karena tempat tempat ini diyakini ada histori dengan kisah para nabi dan sahabat, saya belajar menulis kembali. Dengan referensi beberapa sumber. Semoga enak dibaca.

Tujuan utama sebenarnya ingin memuaskan hati rasa ingin tahu yang mendalam tentang Masjidil Aqsha di Jerussalem. Negeri tempat sejarah para pemeluk 3 agama Islam, Kristen. Yahudi. Nah..Untuk menuju masjid di Jerussalem ini biasanya ada dua alternatif yg sering dilewati para peziarah. Lewat Jordan dan Mesir.

BACA JUGA: Dahsyatnya Pembangunan Piramida

Di dua negara ini ada beberapa sejarah kuno dan agama yg perlu dikunjungi. Jika Indonesia luar biasa indah alamnya, di negeri negeri para Rosul ini luar biasa nillai nilai sejarahnya.

Ada baiknya yang sering berkunjung beribadah umroh, berkunjunglah ke negara Timur Tengah ini.

Dengan catatan saat suasana aman.

Mesir

Mesir jadi jujugan awal. Ada tempat persinggahan wisata yang penuh dng sejarah. Di negeri Firaun ini beberapa tujuan wisata baik religi maupun arkeologi jangan sampai terlewatkan Sungai Nil

Ya Allah...ini ya sungai dihanyutkannya nabi Musa. Itu komentar kali pertama dalam hati sesaat melewati sungai Nil. Saya bayangkan ada keranjang mengapung di pinggiran sungai, lalu dipungut oleh istri Firaun.

sungai-nil1eIX6.jpgDi malam hari tampak lampu-lampu gemerlap di seberang kapal yang berlayar menyusuri Sungai Nil. (Foto: Arini/CoWasJP)

Sungai Nil adalah satu dari dua sungai terpanjang di bumi. Sungai Nil mengalir sepanjang 6.650 km atau 4.132 mil dan membelah tak kurang dari sembilan negara yaitu : Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, dan tentu saja Mesir. Karena sungai Nil mempunyai sejarah bangsa Mesir (terutama Mesir kuno) maka sungai Nil identik dengan Mesir.

Selain itu tentang Sungai Nil ini juga termaktub dalam kitab suci agama Islam, Nasrani dan Yahudi, ttg dihanyutkannya Nabi Musa as di sungai Nil ini ada dalam tiga kitab suci agama besar, Islam, Yahudi dan Nasrani.

Sungai Nil merupakan sungai yang unik. Umumnya sungai-sungai itu mengalir ke arah timur atau ke arah barat, sementara Nil tidak demikian, ia membentang dari selatan ke utara. Menurut para ahli, hal ini dikarenakan sungai Nil berada pada garis 3, 30 derajat lintang selatan, sampai 31derajat lintang utara, atau dengan kata lain bahwa sungai ini memotong lebih dari 34,5 derajat garis lintang. Oleh karena itulah arahnya dari selatan menuju ke arah utara

Selain itu, keunikan lainnya dari sungai Nil ini, ia mengalir melalui daerah-daerah yang beragam dengan iklimnya yang bermacam-macam. Di daerah hulu, sungai Nil bersumber dan mengalir dari daerah yang beriklim tropis dan berdataran tinggi. Kemudian melewati beberapa sumbernya yang lain di daerah semitropis. Lalu melewati daerah lembah pegunungan yang beriklim subtropis.

Dari arah Ethiopia yang beriklim sub-seasonal, salah satu sumbernya mengalir. Kemudian sungai Nil melewati daerah Sudan yang merupakan daerah yang penuh dengan hujan musim panas dan kekeringan musim dingin. Setelah itu menerobos membelah daerahpadang pasir yang ganas, dan bermuara di daerah Mesir yang beriklim laut tengah. Dengan demikian, sungai Nil mengalir dari daerah hijau yang terletak pada garis khatulistiwa ke daerah padang pasir yang sangat tandus di bagian utara benua Afrika. Dengan begitu, setiap Nil mengalir satu langkah, dia akan kehilangan sebagian airnya.

Jadi semakin ke hilir, airnya semakin berkurang. Hal ini berbeda dengan sungai-sungai lain di dunia, di mana semakin ke hilir semakin banyak muatan airnya. (Dari Berbagai sumber) Dalam alquran sungai Nil disebutkan antara lain dalam surat Al Qashash ayat 7).

Kami ilhamkan kepada ibu Musa; “Susuilah Dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya Maka jatuhkanlah Dia ke sungai (Nil). dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena Sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan men- jadikannya (salah seorang) dari Para rasul”.

Pesona Sungai Nil yang kuat secara histori agama dan sejarah, menjadikan sungai ini dijual untuk daya tarik pariwisata. Jika malam hari beberapa kapal menyusuri sungai ini, sambil berlayar disuguhi atraksi menarik, seperti tari sufi. Setelah usai dinner di atas kapal , atraksi ini dimulai.(bersambung)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda