COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Arini Jauharoh
---------------------------------
BERTANDANG ke Mesir tak lengkap rasanya jika tak menyambangi The Museum of Antiquities atau yang lebih dikenal sebagai Museum Mesir atau Museum Kairo.
Dibuka mulai pukul 09.00 pagi sampai pukul 19.00 malam waktu setempat. Penjagaan di Museum ini sangat ketat, polisi berjaga-jaga di luar maupun di dalam gedung. Untuk memasuki museum dua kali pemeriksaan. Pemeriksaan barang bawaan saat masuk pagar pembatas , dan saat memasuki gedung museum.
Museum ini tempatnya bersemayam bagi ribuan koleksi barang-barang antik dari zaman Mesir Kuno. Setidaknya ada 120.000 benda bersejarah yang tersimpan di museum ini. The Museum of Antiquities merupakan museum terbesar di Kairo dan telah dibuka kembali sejak Oktober 2015 lalu setelah lama ditutup akibat terjadinya Revolusi Mesir.
Di museum inilah koleksinya antara lain dari barang -barang yang terselamatkan dari dalamnya piramid.
Museum Kairo menyimpan banyak 'potongan' penting dari sejarah Mesir Kuno. Bahkan mumi-mumi Firaun pun tersimpan di sini.
BACA JUGA: Dahsyatnya Pembangunan Piramida
Selama Revolusi Mesir tahun 2011, museum ini rusak dan dua mumi dilaporkan hancur. Beberapa artefak juga terbukti telah rusak.
Ada dua lantai utama di museum ini, lantai dasar dan lantai pertama.
Di lantai dasar juga terdapat artefak dari kerajaan baru Mesir yang ada antara tahun 1550 dan 1069 Sebelum Masehi. Artefak ini umumnya berupa patung-patung dan peti mati (sarkofagus) baik yang berasal dari kayu dan peti warna keemasan Museum ini dibangun pada tahun 1902, sebelumnya sempat berpindah pindah, dan akhirnya ke tempat sekarang ini yang terletak di Tahrir Square.
BACA JUGA: Jejak Para Rosul dan Sahabat
Bangunan ini memiliki dua lantai, di lantai pertama terlihat begitu banyak artefak,papyrus, barang-barang termasuk patung, koin, dan peti mati (sarkofagus) dari peninggalan Raja-raja Mesir kuno, salah satu yang menarik adalah patung Triad yaitu Menkaure.
Di lantai pertama ini juga terdapat ruangan Raja Tutankhamun, banyak barang-barang peninggalan Raja Tutankhamun yang di temukan di makamnya. diantaranya sandal, patung, kendi-kendi bahkan mata uang. ada juga beberapa patung Raja Tutankhamun. Raja ini memulai masa pemerintahannya ketika berusia 9 tahun. merupakan Raja Mesir kuno termuda sepanjang sejarah Mesir kuno, dan meninggal pada usia 19 tahun.
Di lantai kedua merupakan lantai tempat mumi disimpan. Baik mumi firaun maupun mumi hewan hewan. Selain mumi juga Terdapat peninggalan dari Raja dan Ratu Mesir kuno seperti perhiasan, kendaraan, dan peti tempat menyimpan mumi dalam bahasa Mesirnya di sebut Taboot. Terdapat juga Peti mati Thuya, Ibu dari Ratu Tiye dan Nenek dari Akhenaten, peti Mati ini berwarna emas kecoklatan.
Salah satu patung bangsawan Firaun. Sikap tangan menyilang menunjukkan status bangsawan. Kalau tangan lurus ke samping adalah patung rakyat biasa.(Foto: Arini/CoWasJP)
Salah satu yang cukup menarik perhatian wisatawan adalah keberadaan mumi Ramses II yang diyakini sebagai Firaun pada zaman Musa AS. Mumi Ramses II sampai saat ini masih dipamerkan di the Royal Mummies Chamber, di dalam Museum Kairo ini, Meski harus membeli tiket lagi sebesar 100 Le, The Royal in menjadi salah satu daya pikat kuat dari Museum Kairo hingga mampu menarik jutaan wisatawan dunia setiap tahunnya.
Di ruang inilah mumi raja raja tersimpan. Sayang sekali di sini steril, khusus untuk mumi raja raja tidak boleh dipotret. Pengun jung harus puas hanya melihat lihat tanpa bisa mendokumentasikan. Dari penjelasan di chapter raja raja Firaun berusia pendek. Ada yang meninggal usia 60 tahun ada yang 34 tahun.
Mumi dalam Al Quran
Seperti yang saya kutip dari beberapa sumber tentang mumi dalam alquran:
"Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami." (QS. Yunus: 92)
Firman Allah Swt memang benar adanya, karena sekarang ini Mumi Firaun banyak dipelajari dari para ahli untuk membuka lembar sejarah masa lalu. Para arkeolog telah menemukan Mumi yang diindentifikasi sebagai jasad dari tubuh Firaun yang mengejar-ngejar Nabi Musa dan pengikutnya lalu tenggelam di lautan. Temuan arkeologi ini telah membuktikan apa yang dinyatakan Al-Qur’an tentang tubuh Firaun yang dijaga utuh oleh Allah Swt adalah benar-benar terjadi pada 2000 tahun sebelum Al-Qur’an menyatakannya.
Pada tahun 1898 M, arkeolog Loret, berhasil menemukan Mumi di Thebes, Mesir. Mumi tersebut terindentifikasi sebagai jenazah dari Fir’aun “Merneptah” yang dipastikan sebagai anak dari Fir’aun Ramses II. Di samping ditemukan Mumi dari Merneptah juga ditemukan Mumi dari Ramses II dalam keadaan utuh.
“Merneptah” adalah Fir’aun yang mengejar-ngejar nabi Musa hingga ke laut dan mati tenggelam di laut, sedang Ramses II adalah fir’aun yang hidup persis sebelumnya, kedua-duanya hidup pada masa nabi Musa AS.
Profesor Michel Durigon menjadi salah satu ilmuwan yang berjasa mengambil sampel organ Firaun pada 1975 di Kairo. Setelah penelitian, sang profesor menemukan bahwa kondisi tubuh Firaun masih utuh meskipun sudah tenggelam di laut selama waktu yang lama.
Bantuan penelitian pun ditawarkan oleh Eropa untuk menganalisis mumi Firaun. Prof. Dr. Maurice Bucaille kemudian menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian mumi tersebut. Jasad Firaun pun dibawa ke Prancis demi penelitian
Hasil penelitian menemukan hal yang mengejutkan bahwa sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh mumi adalah petunjuk bahwa Firaun meninggal karena tenggelam. Jasadnya yang baru dikeluarkan dari laut kemudian segera dibalsem untuk kemudian di Mumi tersebut dipamerkan di musium Kairo dengan kepala dan leher terbuka tanpa perban supaya setiap pengunjung dapat melihat dengan nyata, sedang badannya ditutup kain sedemikian rupa supaya dapat terlindungi dari kerusakan karena kelembaban udara dan bakteri.
Yang paling penting dan berharga dengan penemuan Mumi Merneptah dan hasil penelitian Eliot Smith yang menyaksikan Mumi Merneptah secara utuh adalah sebagai bukti materiil secara utuh jenazah dari raja Fir’aun yang mati tenggelam di laut. (*/sumber:berbagai sumber)