Terpuruk di Peringkat Buncit Grup 5

Lampu Kuning Pertama buat Persebaya

Persebaya Surabaya (Foto: istimewa)

COWASJP.COMilustrasi-suhu-dipakail-OlehXtEb0.jpg

MENYEDIHKAN. Di matchday 2 Grup 5 Liga 2, Green Force Persebaya terbanting ke peringkat 8 (terbawah). Ini setelah di pertandingan perdana Persebaya gagal menang (ditahan seri 1-1) kala menjamu Madiun Putra di Stadion Gelora Bung Tomo, dan kalah 1 – 2 di kandang Martapura FC, Minggu 30 April 2017.

Dua laga awal hasilnya seri 1-1 dan kalah tipis 1-2. Memang, Persebaya tidak kalah telak di Stadion Demang Lehman. Akan tetapi, kalah 1 – 2 atau kalah 1 – 3 atau 0 – 3 sama saja, karena tidak mendapatkan poin. Yang pasti, dalam dua pertandingan awalnya Persebaya kehilangan 5 poin! Akibatnya telah kita ketahui bersama, kini Persebaya terpuruk di peringkat buncit Grup 5!

Hal ini menunjukkan dengan nyata bahwa pertarungan di padang kurusetra Liga 2 Indonesia 2017 amatlah sengit dan mendebarkan! Mengapa?

Jawabannya tegas dan pasti. PSSI akan mendegradasikan 36 klub dari total 60 klub Liga 2 yang ada tahun ini (2017). Dengan begitu, tahun depan (2018) hanya ada 24 klub Liga 2. Alasannya, dengan hanya 24 klub Liga 2, maka beda kualitas klub Liga 2 tidak beda jauh dengan klub-klub Liga 1. 

Apa pun dalihnya, inilah degradasi terdahsyat sepanjang sejarah sepakbola dunia. Edan tenan! PSSI yang menggandakan jumlah klub Liga 2 (sebelumnya dinamakan Divisi Utama), PSSI pula yang sekarang dengan gampang membuang puluhan klub Divisi Utama ke Liga 3 (strata ke-3).

”Dampaknya, nilai komersial jadi tinggi, sehingga klub (Liga 2) mendapat revenue yang siginifikan untuk membiayai timnya,” dalih Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Yang lebih edan lagi, tahun depan dilahirkan strata terbawah anyar, yaitu  Liga 4. Strata klub-klub yang tahun lalu masuk Liga Nusantara (tahun ini dinamakan Liga3). Kita ketahui tahun lalu hanya ada tiga level, yaitu Indonesia Super League, Divisi Utama, dan Liga Nusantara.

Tahun depan bakal ada empat level! Liga 1 (18 klub), Liga 2 (24 klub), Liga 3 (36 klub Liga 2 yang tahun ini didegradasikan), dan Liga 4 (Liga Nusantara yang jumlahnya ratusan klub).

Apakah ini revolusi sepakbola Indonesia dalam konteks perjuangan menembus level dunia atau tragedi sepakbola terbesar Indonesia? Sungguh, kita sulit membedakannya.

Anehnya, klub-klub Liga Nusantara terlihat diam saja. Tenang-tenang saja. Tidak ada satu klub pun yang menentang.

PSSI juga belum menata dan mengonsep apa peran dan fungsi Liga 3 dan Liga 4 tahun depan? Apakah mereka dijadikan industri hulu dalam proses pembinaan pemain? Belum jelas dan belum tersentuh sepenuh hati.

YANG SUDAH PASTI, tahun depan bakal terjadi DEGRADASI MASAL SELURUH KLUB LIGA NUSANTARA ke LIGA 4! DEGRADASI dari stratum 3 ke stratum 4 TANPA KOMPETISI. Edaaan!

**

Kembali ke masalah keterpurukan Persebaya saat ini, kita layak menyalakan lampu kuning pertama. Tanda gawat harus dinyalakan lebih dini! Memang masih sepertujuh (1/7) perjalanan fase grup. Tapi, bila dalam dua pertandingan berikut (ke-3 dan ke-4) Persebaya gagal merebut poin absolut (6 poin), maka ancaman degradasi makin menusuk.

Kita belum tahu persis regulasi PSSI tentang degradasi terbesar di dunia ini. Sementara ini kita anggap saja bahwa hanya Top 3 Grup 1 sampai Grup 5 yang bertahan di Liga 2.

Grup 1 sampai 5 bermuatan 8 klub. Anggap saja peringkat 4 sampai 8 akan langsung degradasi di akhir fase grup. Jadi, dari Grup 1 sampai 5 (40 klub) hanya 15 klub yang bertahan di Liga 2. Sedangkan 25 klub lainnya degradasi.

Dari Grup 6, Grup 7, dan Grup 8 yang bertahan di Liga 2 hanya Top 2 (peringkat 1 dan 2 klasemen akhir fase grup). Ini karena Grup 6 dan 7 hanya bermuatan 7 klub, sedangkan Grup 8 hanya bermuatan 6 klub. Jadi dari Grup 6, 7, dan 8 hanya 6 klub yang bertahan di Liga 2.

Dari kalkulasi di atas tercatat baru 21 klub yang akan bertahan di Liga 2. Menurut PSSI, yang bertahan 24 klub. Tambahan 3 klub mungkin diperoleh dengan menetapkan tiga klub peringkat 4 terbaik Grup 1 sampai Grup 5. Dengan begitu genaplah 24 klub yang bertahan di Liga 2 tahun 2018. Mungkin begitu. Wong PSSI belum menerbitkan regulasi yang pasti.

Suasana yang sangat mencekam inilah yang jadi penyebab utama fase grup Liga 2 panas membara dan sengit sejak laga perdana. Bukan tidak mungkin terjadi hal yang tidak fair, walaupun PSSI 2017-2021 telah bertekad dan mendeklarasikan diri sebagai regulator paling fair. Jelasnya kata, PSSI maunya fair, tapi bisa saja ada oknum yang berbuat tidak fair dengan cara tersembunyi dan senyap. Celah kelam inilah yang patut diwaspadai sejak matchday 1.

Apakah manajemen Persebaya yang kini dipegang oleh Jawa Pos Sportainment dan tim (pelatih dan seluruh pemain) sudah siap jiwa-raga menghadapi tantangan yang sangat berat ini?

Para pecinta Persebaya tentu mendoakan agar manajemen dan tim Persebaya secepatnya bangkit dan mampu mengatasi tantangan superberat ini. Kemampuan itu hanya bisa dibuktikan dengan sukses meraih kemenangan demi kemenangan.

MENGHITUNG ANCAMAN

Di Grup 5, tiap-tiap klub harus menjalani 14 pertandingan (7 home + 7 away). Poin maximum (menang terus) = 14 x 3 = 42 poin.

Berapa poin (angka) keramat Top 3 Grup 5?

Data yang tersaji di klasemen Grup 5 (lihat di bawah) menunjukkan bahwa tidak ada satu klub pun yang berhasil merebut poin absolut (6 poin) dari dua laga yang telah dilakoni.

Madiun Putra yang sementara ini menjadi capolista (pemuncak klasemen sementara) hanya merebut 4 poin (satu kali menang, satu kali seri). Tujuh klub lainnya kalah satu kali dari dua pertandingannya. Karena itu, Persebaya yang seri satu kali dan kalah satu kali langsung terkapar di peringkat buncit.

Lebih baik menang terus kalah atau kalah terus menang (dapat 3 poin) dibanding tidak pernah kalah atau seri dua kali (2 poin) , apalagi dibandingkan dengan tim yang habis seri terus kalah (1 poin), seperti Persebaya.

Kini jelaslah sudah bahwa kegagalan Persebaya mengalahkan Madiun Putra di laga perdana adalah awal bencana. Mungkin saja masih ada ofisial dan pemain Persebaya yang meremehkan ancaman. 

“Ah ini kan masih pertandingan pertama. Seri dengan Madiun Putra nggak apa-apa. Kalah di kandang Martapura FC masih bisa ditebus di pertandingan lain. Kan masih tersisa 12 pertandingan lagi,” kata yang meremehkan ancaman. Sikap seperti ini bahaya! Mereka bagai musuh dalam selimut. 

Lihatlah klasemen Grup 5 saat ini. Peringkat 1 Madiun Putra 4 poin, peringkat 2 Persinga Ngawi 3 poin, peringkat 3 Martapura FC 3 poin.

Lima tim lainnya masuk ZONA DEGRADASI. Padahal, peringkat 4 sampai peringkat 7 juga merebut 3 poin. Tapi mereka kalah dalam jumlah memasukkan gol dibanding Martapura FC. Betapa ketatnya persaingan yang terjadi!

Untuk amannya, tidaklah berlebihan bila kita perhitungkan di klasemen akhir fase grup nanti (setelah semua klub Grup 5 melakoni 14 pertandingan), ANGKA KERAMAT TOP 3 adalah 60 PERSEN DARI POIN MAXIMUM (absolut), 42 poin.

Dengan kalkulasi seperti itu, maka angka keramat Top 3 Grup 5 = 60 persen dari 42 poin = 25,2 poin. DIBULATKAN 25 POIN!

ANGKA KERAMAT TERSEBUT TERCAPAI BILA:

1.Delapan kali menang ditambah 1 kali seri. Lima pertandingan lainnya kalah.

2.Tujuh kali menang ditambah 4 kali seri. Tiga pertandingan lainnya kalah.

3.Enam kali menang ditambah 7 kali seri. Satu pertandingan lainnya kalah.

4.Yang paling aman (ideal) adalah 9 kali menang (27 poin). Lima pertandingan lainnya kalah no problem!

PERSEBAYA AKAN MENEMPUH YANG MANA?

Sekarang dari dua pertandingan awalnya, Persebaya hanya bisa merebut 1 poin. Masih membutuhkan 24 poin lagi dalam 12 sisa pertandingannya. Kalau bisa 8 kali menang tercapailah sudah. Empat pertandingan lainnya kalah nggak masalah. 

Bisa tidaknya Arek-Arek Green Force menembus Top 3, bisa kita lihat dalam dua pertandingan berikutnya. Yaitu di pertandingan ke-3 ketika Persebaya bertandang ke kandang PSBI Kabupaten Blitar, Sabtu 6 Mei, dan pertandingan ke-4 ketika Persebaya menjamu Persepam MU, Kamis 11 Mei. Kalau pasukan yang dikomandani pelatih Iwan Setiawan ini bisa memenangkan dua pertandingan tersebut, maka harapan pun kembali mekar semerbak. Semoga. (*)

GRUP 5

Minggu 30 April 2017

Martapura FC v Persebaya  2-1

Persinga Ngawi v Persepam MU  2-0

KLASEMEN

1.Madiun Putra FC  2  1  1  0  2-1  1  4

2(8).Persinga Ngawi  2  1  0  1  2-1  1  3*

3(7).Martapura FC  2  1  0  1  4-4  0  3*

ZONA DEGRADASI

4(3).PSIM Yogyakarta  2  1  0  1  3-3  0  3

5(4).PSBI Blitar  2  1  0  1  1-1  0  3

6(5).Persatu Tuban  2  1  0  1  1-1  0  3

7(2).Persepam Madura Utama  2  1  0  1  1-2  -1  3*

8(6).Persebaya Surabaya  2  0  1  1  2-3  -1  1*

Update: 30 April 2017

KLASEMEN LIGA 1 INDONESIA

Sumber: Idezia

GRUP 1 

1.Persiraja Banda Aceh  2  1  1  0  3-1  2  4

2.PSMS Medan  1  1  0  0  2-0  2  3

3.PSPS Pekanbaru  2  1  0  1  3-2  1  3

ZONA DEGRADASI

4.757 Kepri Jaya FC  2  1  0  1  1-2 -1  3

5.PSBL Langsa  2  0  2  0  3-3  0  2

6.Pro Duta FC  1  0  1  0  2-2  0  1

7.Persih Tembilahan  1  0  0  1  1-3  -2  0

8.PS Timah Babel  1  0  0  1  0-2  -2  0

Update: 29 April 2017

GRUP 2

Minggu 30 April 2017

Perserang v Persika Karawang  1-2

KLASEMEN

1.PS Bengkulu  2  2  0  0  6-1  5  6

2.Persikad Depok  2  1  1  0  2-0  2  4

3(4).Persika Karawang  2  1  1  0  3-2  1  4*

ZONA DEGRADASI

4(3).Perserang Serang  2  1  0  1  2-2  0  3*

5.Cilegon United FC  2  0  1  1  0-1  -1  1

6.PS Lampung Sakti  2  0  1  1  1-3  -2  1

7.Persita Tangerang  1  0  0  1  0-2  -2  0

8.Persikabo Bogor  1  0  0  1  1-4  -3  0

Update: 30 April 2017

GRUP 3

1.PSCS Cilacap  2  2  0  0  2-0  2  6

2.Persijap Jepara  1  1  0  0  4-1  3  3

3.Persibas Banyumas  1  1  0  0  4-1  3  3

ZONA DEGRADASI

4.PSS Sleman  2  1  0  1  2-1  1  3

5.Persibat Batang  2  1  0  1  2-1  1  3

6.Persip Pekalongan  2  1  0  1  2-4  -2  3

7.PSGC Ciamis  2  0  0  2  1-5  -4  0

8.Persibangga Purbalingga  2  0  0  2  0-4  -4  0

Update: 29 April 2017

GRUP 4

1.PSIS Semarang  2  2  0  0  3-1  2  6

2.Persis Solo  1  1  0  0  3-1  2  3

3.Sragen United  1  1  0  0  2-1  1  3

ZONA DEGRADASI

4.PSIR Rembang  1  1  0  0  1-0  1  3

5.PPSM Magelang  2  1  0  1  3-3  0  3

6.Persipur Purwodadi  1  0  0  1  1-2  -1  0

7.Persipon Pontianak  2  0  0  2  1-3  -2  0

8.Persiba Bantul  2  0  0  2  0-3  -3  0

Update: 29 April 2017

GRUP 5

Minggu 30 April 2017

Martapura FC v Persebaya  2-1

Persinga Ngawi v Persepam MU  2-0

KLASEMEN

1.Madiun Putra FC  2  1  1  0  2-1  1  4

2(8).Persinga Ngawi  2  1  0  1  2-1  1  3*

3(7).Martapura FC  2  1  0  1  4-4  0  3*

ZONA DEGRADASI

4(3).PSIM Yogyakarta  2  1  0  1  3-3  0  3

5(4).PSBI Blitar  2  1  0  1  1-1  0  3

6(5).Persatu Tuban  2  1  0  1  1-1  0  3

7(2).Persepam Madura Utama  2  1  0  1  1-2  -1  3*

8(6).Persebaya Surabaya  2  0  1  1  2-3  -1  1*

Update: 30 April 2017

GRUP 6

1.Kalteng Putra FC  2  2  0  0  7-1  6  6

2.Persik Kediri  1  1  0  0  4-0  4  3

ZONA DEGRADASI

3.Persewangi Banyuwangi  2  1  0  1  3-1  2  3

4.Sidoarjo United  2  1  0  1  3-4  -1  3

5.PS Mojokerto Putra  2  1  0  1  3-4  -1  3

6.PSBK Blitar  1  0  0  1  1-6  -5  0

7.Perssu Real Madura  2  0  0  2  1-6  -5  0

Update: 29 April 2017

GRUP 7

1.Madura FC (Persebo)  2  1  1  0  4-2  2  4

2.Persekap Pasuruan  1  1  0  0  4-0  4  3

ZONA DEGRADASI

3.Celebest FC Palu  2  1  0  1  3-3  0  3

4.PS Sumbawa Barat  2  1  0  1  2-4  -2  3

5.Persekam Metro FC  1  0  1  0  1-1  0  1

6.PS Badung  1  0  0  1  0-2  -2  0

7.Semeru FC Lumajang  1  0  0  1  0-2  -2  0

Update: 29 April 2017

GRUP 8

1.Persbul Buol  0  0  0  0  0-0  0  0

2.Yahukimo FC  0  0  0  0  0-0  0  0

ZONA DEGRADASI

3.Persifa Fak-fak  0  0  0  0  0-0  0  0

4.PSBS Biak Numfor  0  0  0  0  0-0  0  0

5.Persigubin Pegunungan Bintang  0  0  0  0  0-0  0  0

6.Perseka Kaimana  0  0  0  0  0-0  0  0

7.Persiwa Wamena  0  0  0  0  0-0  0  0

Update: 19 April 2017

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda