COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Erwan Widyarto

---------------------------------

KEGIATAN Bazar SolidaRiau de Indonesia 2017 yang digelar KBRI Madrid berlangsung meriah dan ramai dipadati para pengunjung. Kegiatan tahunan yang kali ini mengangkat tema "Kemilau Riau" tersebut digelar di halaman Kantor KBRI Madrid dan resmi dibuka pada Sabtu (20/5) siang waktu setempat. Ini adalah Bazar Solidario ke-18 yang digelar di halaman KBRI Madrid.

Bazar SolidaRiau berlangsung dua hari sampai Minggu (21/5). Menghadirkan berbagai aneka macam makanan dan minuman, fashion dan souvenir  khas Indonesia, serta diiringi dengan hiburan pertunjukkan seni dan kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari daereah Riau. Kemudian menjadi ajang mempromosikan destinasi wisata dan potensi yang ada di Indonesia.

Semula, tahun ini KBRI akan menggandeng kota Bandung. Namun karena Walikota Bandung tengah sibuk, Provinsi Riau menjadi penggantinya. Keikutsertaan Riau menjadi kesempatan bagi Provinsi berjuluk Negeri Lancang Kuning ini untuk mempromosikan kekayaan seni dan budaya, destinasi wisata dan gastronomi, berbagai potensi yang dimilikinya kepada masyarakat Eropa, khususnya Spanyol.

“Kami mendukung kegiatan ini agar Riau lebih dikenal dunia. Terima kasih kepada KBRI Madrid yang menggelar Bazar SolidaRiau ini,” ujar anggota DPRD Provinsi Riau, Ade Hartati yang datang bersama lima anggota DPRD Riau lainnya ke Madrid.

Duta Besar RI untuk Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso mengatakan bazar tahun lalu dihadiri sekitar 3.500 pengunjung. "Tahun ini kita harapkan lebih meriah, namun karena sosialisasi lebih singkat hanya sekitar satu bulan, jumlah pengunjungnya sama sekitar 2.300," kata Yuli Mumpuni, Selasa (23/4).

Begitu Bazar Soldario ini dibuka Duta Besar RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso, sekitar seribu orang pengunjung dari berbagai kalangan memenuhi arena Bazar. Para pengunjung berasal dari berbagai kalangan.

Seperti warga negara asing yang tinggal di Spanyol, tamu undangan dari berbagai kedutaaan negara sahabat, diaspora Indonesia serta WNI yang berada di Madrid dan sekitarnya. Namun mayoritas pengunjung merupakan warga Spanyol.

"Ini yang pertama kali saya mendatangi Bazar di sini. Saya tahu ada acara ini dari anak saya yang teman sekolahnya dari Indonesia. Ternyata makanan yang ada di sini sangat enak. Saya mencoba mi goreng dan suami saya makan Siomay, " kata Elsa Rabi, warga negara Maroko yang sudah empat tahun di Spanyol bersama suaminya, Tayeb Mouhcine.

Dari puluhan stan yang ada di Bazar kali ini, sebagian besar menyajikan beraneka ragam makanan khas Indonesia. Seperti bakso, soto, sate, nasi goreng, ketoprak, hingga jajanan seperti mendoan, resoles, kue lapis dan berbagai makanan khas Indonesia lainnya. "Ada 45 makanan Nusantara dan 5 makanan khas Riau," ungkap Yuli.

Sementara untuk stan khusus makanan Riau yang menjadi tema pada Bazar kali ini dijajakan antara lain martabak telor kuah kari, nasi lemak, es air mata pengantin dan lain-lain. Stan-stan pada Bazar SolidaRiau 2017 ini dikelola oleh WNI dan pelajar Indonesia yang berada di Madrid.

Para pengunjung bisa membeli makananan, minuman dan berbagai barang yang dijajakan dengan menukarkan kupon yang telah diberi nilai euro. Mereka pun memenuhi stan dan menikmati makananan  dan minuman serta hiburan khas Indonesia.

Yuli menambahkan para pengunjung mayoritas adalah warga Spanyol dan ini menjadi kesempatan untuk mempromosikan potensi gastronomi dan destinasi wisata Indonesia, khususnya di daerah Riau yang menjadi tema utama, kepada masyarakat Negeri Matador.

Dalam tiga tahun terakhir, KBRI Madrid selalu menggandeng daerah dalam kegiatan  tahunan Bazar Solidario. Setelah Jakarta dan Makassar, tahun ini kegiatan melibatkan provinsi Riau. Jadilah namanya Bazar SolidaRiau de Indonesia 2017.

Berbagai kesenian dan kebudayaan Riau juga dipentaskan bersama kesenian daerah lain di Tanah Air selama Bazar yang digelar dua hari.

Selain Riau, puluhan stan lain memeriahkan Bazar kali ini dengan menyajikan beraneka ragam makanan dan minuman serta fashion khas Indonesia. Seperti bakso, soto, sate, nasi goreng, ketoprak, hingga jajanan seperti mendoan, resoles, kue lapis dan berbagai makanan khas Indonesia lainnya.

Yuli Mumpuni Widarso mengatakan, dalam tiga tahun terakhir ini pihaknya sengaja menggandeng daerah dalam Bazar Solidario yang sudah rutin digelar tiap tahun. Tujuannya agar daerah-daerah menjadi ajang ini terutama sebagai ajang mempromosikan promosi destinasi wisata dan gastronomi kepada turis mancanegara, khususnya warga Spanyol.

Kemudian mereka juga dapat mempromosikan potensi-potensi ekonomi yang dimilikinya untuk menarik investor.

“Dengan menggandeng daerah dalam Bazar Solidario, daerah-daerah jadi tahu bahwa untuk kegiatan promosi di luar negeri juga bisa dilakukan lewat KBRI agar lebih efisien,” jelas Yuli. (*)

Foto: KBRI Madrid for CoWasJP