COWASJP.COM – MESKIPUN Jerman, seperti dinyatakan manager coach-nya (manajer sekaligus pelatih) Joachim Loew, tidak menurunkan pemain-pemain bintangnya di Piala Konfederasi 2017, pusat bursa Eropa tetap meletakkan Der Panzer sebagai kandidat utama juara.
Skysports.com, Rabu 14 Juni, memrediksikan Jerman sebagai kandidat utama, sedangkan Portugal dan Chile sebagai kandidat juara kedua.
PELUANG JUARA VERSI EROPA
1.Jerman 9/4
2.Portugal dan Chile 3/1
3.Selandia Baru 100/1
Berarti peluang tuan rumah Rusia, Mexico, Kamerun, dan Australia berada di antara 3/1 – 100/1. Bisa 5/1, 20/1, 25/1 dan seterusnya. Namun, tentu saja di dalam setiap event sepakbola, kita tidak boleh menafikan kejutan. Misalnya, siapa tahu yang juara nanti adalah Chile? Atau Portugal? Kita tunggu saja apa yang sebenarnya akan terjadi.
Sementara itu, pusat bursa Asia yang berpusat di Hong Kong Selasa 13 Juni 2017 lalu juga sudah menurunkan handicap laga-laga awal Piala Konfederasi 2017. Mulai dari laga perdana Rusia versus Selandia Baru, pukul 22.00 Sabtu 17 Juni sampai laga Australia versus Jerman, Senin 19 Juni, kick off pukul 22.00 WIB.
Menurut kalkulasi pusat bursa Asia, yang paling seru adalah big match Portugal versus Mexico, Minggu 18 Juni malam. Mexico hanya divoor 1/4. Lazimnya dengan voor atau handicap 1/4, pertandingan berakhir seri. Tapi bisa juga tidak, artinya berakhir dengan ada yang menang, ada yang kalah. Portugal dan Mexico masuk Grup A bersama tuan rumah Rusia.
Kalkulasi pusat bursa Asia tersebut terasa rasional apabila kedua tim (Portugal dan Mexico) mencari hasil safe. Sama-sama mendapatkan 1 poin saja dulu, kemudian all out merebut 3 poin kala bertarung versus tuan rumah Rusia dan Selandia Baru.
Tapi benarkah kalkulasi ini pas dengan kenyataan? Sebab, bisa juga Portugal ngotot duluan untuk merebut 3 poin, kemudian di laga kedua versus Rusia manargetkan hasil seri, lantas all out merebut kemenangan lagi di laga pamungkas versus Selandia Baru. Kalau kemungkinan ini yang akan terjadi, maka kemungkinan besar Portugal tampil jadi juara Grup A, Rusia mungkin runner up Grup B, keduanya lolos ke semifinal.
Namun, kekuatan dan ancaman Mexico tidak boleh diabaikan. Yang jelas sementara ini Mexico memimpin klasemen Babak 5 Zona Concacaf, kualifikasi Piala Dunia 2018. Sampai laga ke 6 (dari total 10 laga), Mexico menjulang di puncak klasemen dengan 14 poin. Peringkat 2 Costa Rica 11 poin, sedangkan peringkat 3 Amerika Serikat baru merebut 8 poin. Dus, Mexico berpeluang besar go to (World Cup) Russia 2018. Mexico jagoannya Zona Concacaf. Rusia pun tidak akan mudah membendung serangan Mexico.
BABAK 5 ZONA CONCACAF
Klasemen
1.Mexico 6 4 2 0 9-2 7 14
2.Costa Rica 6 3 2 1 9-4 5 11
3.Amerika Serikat 6 2 2 2 11-8 3 8
Zona Play-Off
4.Panama 6 1 4 1 4-4 0 7
Zona Gagal
5.Honduras 6 1 2 3 6-14 -8 5
6.Trinidad and Tobago 6 1 0 5 3-10 -7 3
**
Yang menarik kita amati, konon skuad Rusia kini diperkuat beberapa pemain muda yang belum dikenal. Bagi Rusia, inilah penampilan perdana mereka di pentas Piala Konfederasi.
Rusia tidak mengikuti serial laga nan sengit di fase kualifikasi Zona Eropa karena Rusia sebagai tuan rumah berhak langsung lolos ke putaran final. Karena itu, kita hampir tak pernah melihat kiprah tim Rusia yang kini dibesut pelatih Stanislav Cherchesov. Situs FIFA menuliskan, kini tim Rusia menjadi sangat berbeda dibanding tim Euro 2016. Cherchesov memasukkan beberapa pemain muda yang tampil memukau.
Rusia difavoritkan menang di laga pembuka versus Selandia Baru. Selandia Baru divoor 1 1/2. Namun, pertanyaannya, dengan beberapa pemain muda di lini belakang dan lini serang, bisakah mereka menampilkan permainan terbaik dalam suasana tekanan mental (under psychological pressure)
Mungkin penyerang muda Fedor Smolov perlu menjebol gawang Selandia Baru di menit-menit awal untuk membakar kepercayaan dirinya.
PERKIRAAN LINE UP
Rusia: Igor Akinfeev; Georgy Dzhikya, Viktor Vasin, Fedor Kudryashov; Aleksandr Samedov, Denis Glushakov, Aleksandr Erokhin, Dmitry Kombarov; Alexey Miranchuk, Fedor Smolov, Aleksandr Golovin. Pelatih: Stanislav Cherchesov
Selandia Baru: Stefan Marinovic; Tom Doyle, Andrew Durante, Tommy Smith, Michael Boxall, Kip Colvey; Ryan Thomas, Bill Tuiloma, Michael McGlinchey; Chris Wood, Marco Rojas.
Pelatih: Anthony Hudson
BURSA VERSI ASIA
17 Juni 22:00
Rusia vs Selandia Baru 0:1 1/2
(Pusat bursa Asia menyarankan pegang Rusia)
18 Juni 22:00
Portugal vs Mexico 0:1/4
(Portugal)
19 Juni 01:00
Kamerun vs Chile 3/4:0
(Kamerun)
19 Juni 22:00
Australia vs Jerman 1 1/4:0
(Jerman)
PEMBAGIAN GRUP
GRUP A
1.Rusia
2.Selandia Baru
3.Portugal
4.Mexico
GRUP B
1.Kamerun
2.Chile
3.Australia
4.Jerman
**
ATURAN BARU: STOP PERTANDINGAN
FIFA bakal memberlakukan aturan teranyar di arena Piala Konfederasi 2017. Yaitu wasit diberikan kewenangan khusus untuk menyetop atau membatalkan satu pertandingan (yang sedang berlangsung), apabila ditemukan ada tindakan diskriminatif yang diteriakkan atau dipertontonkan lewat spanduk oleh para suporter kubu mana pun.
"Untuk pertama kalinya di turnamen resmi, FIFA akan menggunakan prosedur tiga langkah jika terjadi insiden diskriminatif dan juga menyebarkan pengamat anti-diskriminasi di semua pertandingan Piala Konfederasi 2017," demikian pernyataan resmi FIFA seperti dikutip dari Soccerway, Kamis (15/6/2017).
Dilansir pula oleh Sindonews.com, bahwa pengamat pertandingan dikoordinasikan dan dilatih oleh jaringan Fare, sebuah organisasi dengan track record yang panjang untuk memantau dan memerangi diskriminasi dalam sepak bola. Berdasarkan panduan 'British guide to discriminatory practices in football', para pengamat pertandingan akan memantau perilaku penggemar. Dari kedua tim, serta penonton yang tidak berafiliasi dengan tim tertentu yang bermain dalam pertandingan tersebut.
Jika ada insiden diskriminatif yang terjadi selama pertandingan, bukti yang dikumpulkan oleh pengamat pertandingan akan diteruskan ke Komite Disiplin FIFA untuk ditinjau dan dilakukan tindakan potensial.
Selanjutnya, para pengamat pertandingan akan mendukung staf operasional dalam menyelesaikan insiden diskriminasi sebelum dan selama pertandingan dengan langsung berhubungan dengan petugas keamanan."
Presiden FIFA Gianni Infantino menggambarkan langkah ini diambil sebagai dasar untuk memerangi masalah diskriminasi yang akan menandai Piala Konfederasi 2017 tersebut. Di tempat terpisah, Wakil Ketua Perdana Menteri Rusia dan Panitia Pelaksana Lokal (LOC) Vitaly Mutko mengaku senang Rusia dipercaya untuk menerapkan aturan baru tersebut.
"Kami senang bahwa Rusia telah dipercayakan dengan misi tersebut untuk menjadi negara tuan rumah pertama di Piala Konfederasi dan Piala Dunia untuk melaksanakan inisiatif tersebut dengan tujuan membuat sepak bola dunia lebih baik," jelas Mutko. (*)