COWASJP.COM – SEPANJANG Jumat, 2 Juni 2017 lalu, sejak dari pagi sampai sore saya banyak mendapat pelajaran dan pengalaman berharga.Sedikitnya ada empat kejadian yang menarik untuk dijadikan renungan terkait dengan silaturahim. Berikut catatan keempatnya.
Cerdas hati dan otaknya, energik, terbuka, ramah, selalu gembira, suka menolong orang lain, dan pintar berkomunikasi. Itu kesan yg muncul terhadap Pemimpin BNI Wilayah Jakarta Kemayoran, Indomora Harahap, setelah kali kedua kami ketemu.
Sebelumnya, Februari 2016 lalu saat mengikuti kunjungan kerja Dirjen Imigrasi Ronny F. Sompie ke Papua, saya jumpa Mora, panggilan akrab Indomora Harahap di kantornya. Waktu itu ketemunya hanya sebentar di malam hari.
Setelah itu komunikasi kami lewat WA. Di tengah-tengah jadwalnya yang padat Bapak tiga anak yang murah senyum ini sekali-kali merespon tulisan-tulisan yang saya kirim melalui WA.
"Meskipun jarang memberikan komentar, namun semua tulisan yang Pak Aqua kirimkan selalu saya baca. Saya mengikuti perjalanan silaturahim Bapak lewat sharing tulisan-tulisan Pak Aqua tersebut. Saya banyak belajar dari tulisan-tulisan Bapak termasuk yang terkait komunikasi," ujar alumnus MM ITB ini sambil menyebutkan beberapa isi tulisan saya yang menarik bagi dirinya.
Beliau melanjutkan, "Buat Pak Aqua terima kasih selalu share pengalaman Bapak bertemu orang-orang besar dan orang-orang "biasa-biasa" sehingga saya dapat belajar banyak dari pengalaman Pak Aqua. Rasanya Bapak harus sharing pengalaman Bapak kepada tim saya di BNI Wilayah Jakarta Kemayoran. Untuk itu saya akan menjadwalkannya."
MENGUBAH PAPUA DAN PAPUA BARAT
Tidak hanya itu. Mora juga telah berencana membeli ratusan buku super best seller The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi untuk dibagikan ke semua jajarannya. Beliau yakin dengan membaca buku tersebut dan mengimplementasikan dalam tugas sehari-hari dapat meningkatkan kinerja seluruh bawahannya. Apalagi di buku itu ada testimoni Dirut BNI Achmad Baiquni.
"Saya hitung dulu ya kebutuhan bukunya. Setelah itu saya kabari ke Pak Aqua total jumlah buku yang saya pesan," ungkap Mora ramah.
Indomora Harahap (isitimewa)
Mora tugas di Papua sekitar 1 tahun 3 bulan. Awal beliau di sana, BNI hanya memiliki 28 kantor atau outlet. Namun semester II 2016 harus membuka 15 kantor baru, mengingat masih banyaknya blank spot yang belum terlayani oleh BNI. Itu pun terasa kurang, karena di Papua dan Papua Barat tingkat literasi keuangan masih sangat rendah.
"Kantor BNI di sana kami bangun di daerah yang infrastruktur dan kondisi keamanannya stabil. Sisanya kami cover dengan menggunakan Agen Laku Pandai (Agen '46)," terangnya.
Sedangkan jumlah karyawan di dua provinsi itu awalnya hanya sekitar 328 orang. Kemudian bertambah menjadi 450 orang. Penambahan itu seiring dengan peningkatan jumlah kantor.
Mora yang suka tantangan merasa sangat beruntung mendapat amanah dari Direksi BNI untuk tugas di Papua. Sehingga bisa mengoptimalkan kemampuannya dan alhamdulillah sukses.
"Saya sangat bersyukur dan beruntung karena didukung tim yang luar biasa semangatnya sehingga bisa bersama-sama membangun fondasi organisasi. Membangun kompetensi SDM di Papua dan Papua Barat, serta meningkatkan budaya kerja yang sangat terasa perubahannya. Paling saya rasakan teman-teman pendatang serta putra-putri asli Papua dan Papua Barat menjadi satu mengabdi di Papua tanpa kenal lelah," ungkap Mora sambil mengenang masa-masa indah tugas di sana.
Di setiap kesempatan Mora selalu memompa semangat dan mewujudkan militansi semua jajarannya untuk bersama-sama seoptimal mungkin membesarkan BNI di Papua dan Papua Barat. Beliau menyampaikan agar segenap insan BNI dan kantor yang ada di seluruh pelosok Papua dan Papua Barat harus memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar wilayah kerjanya. Bersama pemerintah daerah setempat bahu-membahu membangun dua provinsi itu.
Hasilnya luar biasa. Hebat dan dahsyat. Saat Mora meninggalkan Papua untuk promosi ke Jakarta, aset BNI Wilayah Papua & Papua Barat mencapai Rp 5 triliun. Di samping itu para pegawai BNI di sana memiliki rasa percaya yang tinggi.
Saya membuktikan sendiri hal tersebut termasuk saat Selasa pagi, 30 Mei 2017 lalu secara mendadak diminta Mochamad "Sony" Harsono, Pemimpin BNI Wilayah Papua dan Papua Barat yang menggantikan Mora, untuk sebentar sharing Komunikasi & Motivasi dengan jajarannya. Mereka semangat sekali, juga dgn yel-yelnya.
"Pak Aqua, yang saya lakukan di Papua dan Papua Barat belum seberapa. Selama tugas di sana saya lebih banyak terbantu oleh the power of silaturahim dari rekan-rekan kantor pusat dan stakeholder di wilayah kerja, antara lain teman-teman pimpinan perbankan dan regulator seperti Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua dan Papua Barat Pak Misran Pasaribu, Kepala BI Papua Pak Joko Supratikto, dan Kepala BI Papua Barat Pak Agus Hartanto," ujar Mora merendah.
KAGUMI SOSOK BAIQUNI
Setelah sukses di Papua dan Papua Barat, Mora tidak pernah membayangkan dipromosikan ke Jakarta. Waktu itu bayangannya promosi ke Sulawesi atau Sumatera.
Ternyata Dirut BNI Achmad Baiquni dan Direksi lainnya memberi amanah kepada Mora untuk memimpin BNI Wilayah Jakarta Kemayoran yang total asetnya 10 kali lebih besar dibandingkan di wilayah sebelumnya, yakni sekitar Rp 51 triliun. Jumlah itu sekitar seperdua belas (1/12) dari total aset BNI yang lebih dari Rp 600 triliun. Beliau menggantikan Wicaksono Sarwo Eddie yang kini dipercaya sebagai Pemimpin Divisi BNI Corporate University..
"Pak Aqua, di Jakarta sekarang ini saya mendapat amanah memimpin 3.083 pegawai dan tiga kali lipat jumlah kantor dibandingkan wilayah sebelumnya," kata Mora yang berusaha melanjutkan pendidikannya hingga S3.
Mora yang alumnus Universitas Jambi telah mengabdi di BNI sekitar 21 tahun. Selama 14 tahun beliau bertugas di Jakarta dan 7 tahun di daerah. Sebelum masuk BNI pada 1996, Mora pernah setahun bekerja di bank swasta.
Selama bertugas di BNI, Mora mengagumi sosok Baiquni. "Beliau adalah role model saya. Mantap sekali Pak Baiquni sudah main ke rumah Bapak yang di Yogyakarta. Beliau terlihat antusias silaturahim ke rumah Pak Aqua. Semoga suatu saat nanti saya punya kesempatan yang sama," pungkas Mora sambil melihat foto saya dan Baiquni saat ke rumah saya yang di Yogyakarta awal April 2017 lalu. Alhamdulillah.
Semoga Mora yang selalu kelihatan semangat dengan gaya anak mudanya makin sukses tugas di Jakarta. Amin ya Robbal aalamin.
===Dari Bogor saya ucapkan selamat belajar dari orang-orang yang sukses dalam hidupnya. Salam hormat buat keluarga. Minggu 4 Juni 2017===.