Yang Menyakiti Hati Malah Di-Umrah-kan

ILUSTRASI: Ikhlas (Foto: Berbagi Info Aktual)

COWASJP.COM – ockquote>

Pengantar : wartawan senior di Jakarta Nurcholis MA Basyari yang juga editor buku super best seller "The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi" turut mengomentari berbagai aktivitas silaturahim tiada henti yang selama ini konsisten saya laksanakan termasuk saat Ramadan tahun ini. Berikut komentarnya yang disampaikan dengan gaya bertutur.

ASSALAMUALAIKUM Mas Aqua... Luar biasa silaturahimnya. Tidak mengenal ruang dan waktu. Ketika kebanyakan orang sudah sibuk dengan persiapan menyambut Lebaran Idhul Fitri 1438 H dan urusan mudik, Mas Aqua masih saja sibuk bersafari silaturahim. 

Energinya sungguh luar biasa melimpah. Hebatnya, silaturahimnya itu tidak pula mengenal siapa orangnya. Bahkan, terhadap mereka yang sikapnya tidak bersahabat atau malah cenderung memusuhi, Mas Aqua bisa bersikap seolah-olah orang itu punya jasa baik terhadapnya. Itulah akhlakul karimah (budi pekerti luhur nan terpuji)  yang mengambil contoh dari Nabi MUHAMMAD SAW. 
Luar biasanya lagi, orang yang secara terang-terangan  pernah menyakiti Mas Aqua - padahalnya sebelumnya hubungan sangat dekat dan sering diajak pergi ke banyak tempat sama beliau - dimaafkan kesalahannya. Bahkan orang tersebut dibiayai Mas Aqua untuk berangkat umrah  diberi uang saku sebagai sangunya di Tanah Suci. Sama sekali beliau tidak dendam sama orang itu.

Saya yakin, sebagai bekas pegawai atau karyawan, Mas Aqua tentu punya pengalaman yang kurang mengenakkan dari pihak perusahaan dan/atau manajemen tempat beliau pernah bekerja dulu. Secara tersirat, keluarnya (resign) seseorang dari suatu perusahaan tempatnya bekerja tentu ada korelasinya dengan iklim kerja dan perlakuan yang diterima. 

umrohDBMdG.jpgAqua Diwipayana (kanan) dan Ero, putra kedua (Foto: istimewa)

Tetapi, dalam konteks tersebut, Mas Aqua mampu mengelola emosinya dengan kecerdasan spiritual yang tinggi. Beliau menjadikan pengalaman pahit masa lalu hanya sebagai sejarah dalam memorinya. Sikap yang diambil dan ditampilkan ialah mudah memaafkan seolah-olah hal-hal buruk tidak pernah diterimanya dari seseorang atau suatu lembaga/organisasi. Not forget,  but forgive.
 
Cuek terhadap Sikap Negatif Orang lain

Dalam menjalani hidup,  Mas Aqua tidak suka menengok ke belakang dan cuek terhadap persepsi atau sikap negatif orang lain pada dirinya. Sikap itulah yang rupanya membuat beliau dapat berlaku baik bahkan sangat baik kepada siapa pun, termasuk orang-orang yang pernah mempersulit atau menunjukkan sikap tidak bersahabat. Yang dilihatnya ialah sisi positif atau hikmah di balik peristiwa itu. 

Itu misalnya beliau perlihatkan terhadap para petinggi di jajaran TNI-Polri,  pemerintahan,  dan korporasi. Dengan sikapnya itu,  Mas Aqua mampu menaklukkan seseorang dan membalikkan keadaan dari semula meremehkan menjadi tumpuan pertolongan. 

Hal yang sama juga beliau lakukan terhadap para mantan bosnya yang dulu under estimate terhadapnya baik ketika bekerja di lingkungan Jawa Pos Group dan Bisnis Indonesia sebagai wartawan maupun PT Semen Cibinong - kini namanya PT Holcim Indonesia. Mereka yang dulu memandang sebelah mata - atau malah tidak memandang sama sekali- belakangan malah "takluk"  merapat ke Mas Aqua - dengan berbagai kepentingan dan motif,  tentunya. 

umroh1KqTa.jpg

Saya bayangkan,  saat Mas Aqua hadir di acara bukber di kediaman Pak Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN itu menyambut dengan senyum merekah dan wajah sumringah dalam suasana hati yang bungah. Laksana seorang Bapak yang menyambut anaknya yang  dulu "minggat" tanpa bekal (kecuali modal nekat dan percaya diri). 

Anaknya itu datang dengan kepala tegak, membawa kesuksesan,  tapi tidak jumawa dan mengingat Bapaknya sebagai sosok yang punya jasa besar dalam perjalanan hidupnya. Bapaknya itu tentu sangat bersyukur dan penuh haru biru.

Apalagi,  dia datang bukan hanya ketika sang Bapak dalam euforia suka ciita melainkan juga saat dirundung nestapa cobaan yang mendera. Dia menyambangi ketika banyak orang yang mungkin berusaha menjauhi seolah dulu tak pernah meyanjungi.

===Dari Hotel Mercure Cikini Jkt sesaat setelah buka puasa, saya ucapkan selamat berusaha menghargai semua orang termasuk yg pernah menyakiti kita. Salam hormat buat keluarga. 21 Juni 2017===

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda