COWASJP.COM – ockquote>
LIBURAN dengan orang-orang tercinta memang menjadi salah satu cara ampuh melepas penat. Terutama untuk figur yang selalu berkutat dengan berbagai urusan berat.
Tidak percaya? Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) menjadi bukti nyata. Dia seolah menanggalkan jabatannya sebagai salah satu tokoh penting Indonesia kala pelesiran ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (22/7).
Menteri yang karib disapa Ani itu terlihat sangat menikmati liburan bersama orang-orang yang tercintanya. Tidak terlihat sosok Sri Mulyani yang selama ini berkutat dengan urusan berat terkait perekonomian Indonesia.
Yang ada hanya Sri Mulyani layaknya travelista pada umumnya. Penampilan wanita 54 tahun itu jauh berbeda dibandingkan yang sering dilihat saat dirinya bertugas. Dalam sebuah foto yang diunggah di akun Facebook dan Instagram resminya, Sri Mulyani terlihat sangat santai.
Dia mengenakan kaus lengan panjang berwarna hitam. Ibu tiga anak itu juga memakai topi terbalik untuk menutup kepalanya.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu terlihat seperti memegang komodo di Pulau Rinca.
Di foto lainnya, Sri Mulyani terlihat berdiri di atas anjungan kapal. Dia mengenakan baju putih dan celana cokelat. Layaknya travelista pada umumnya, Sri Mulyani tak ketinggalan berpose. Cekreekkk... Cekreeekkk.. wanita berkacamata itu difoto dengan gaya tangan menunjuk ke atas.
Dalam foto lainnya, Sri terlihat duduk santai di sebuah gazebo. Dia juga snorkeling di Malta Point bersama orang-orang tercintanya.
“Saya mengunjungi Labuan Bajo, salah satu destinasi pariwisata nasional yang sangat mengesankan. Saya sempat naik bukit (hiking) hingga mencapai puncak bukit di Padar melihat pemandangan spektakuler tiga teluk. Pengalaman menakjubkan yang tidak terkatakan,” tulis Sri Mulyani di akun medsosnya.
Sri Mulyani juga sangat terkesan saat snorkeling di Manta Point. Saat itu, dia melihat langsung kehidupan bawah laut yang sangat indah.
“Pengalaman yang mengesankan adalah pemandangan alam yang luar biasa dan masih terpelihara. Suhu udara, langit biru yang bersih dan sempurna yang sangat menyenangkan karena angin sejuk dari selatan serta kebersihan yang masih terjaga. Saya mengagumi turis-turis yang menjaga kebersihan,” imbuh Sri.
Saat itu, Sri Mulyani sempat bertemu dan menyapa kelompok salah satu bank swasta yang sedang bekerja bakti membersihkan sampah di pantai. “Luar biasa komitmen dan kerja masyarakat Indonesia yang peduli terhadap alam kita sendiri. Mari kita tiru..!” kata wanita kelahiran Lampung itu.
Selain itu, Sri Mulyani juga terkesan dengan keramahtamahan masyarakat Flores pada turis. Karena itu, dia mengajak semua travelista mengunjungi destinasi-destinasi indah di Indonesia.
Dia juga meminta travelista menjaga kebersihan dan keindahan alam. Caranya dengan tidak merusak atau mengotori destinasi wisata. “Labuan Bajo sangat berpotensi untuk menarik wisatawan dari para peserta pertemuan tahunan IMF/World Bank di Bali tahun 2018,” tambah Sri Mulyani.
Sri Mulyani berharap APBN dengan dana transfer ke daerah, termasuk dana desa bisa dipergunakan untuk membangun infrastruktur yang meningkatkan pariwisata Indonesia.
Selain itu, juga untuk menyiapkan masyarakat lokal agar bisa memperoleh manfaat pengembangan pariwisata dengan terciptanya lapangan kerja. “Jadikan pariwisata salah satu mesin penggerak ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan membanggakan Indonesia,” tegas Sri Mulyani.
Menpar Arief Yahya pun tersenyum melihat foto-foto yang diposting Menkeu Sri Mulyani itu melalui media sosial. Menteri Arief memang sangat concern dengan media sosial yang terkait dengan destinasi wisata. Apalagi itu berada di 10 Bali Baru, yakni Labuan Bajo.
"Terima kasih Bu Ani, turut mengendors travellers untuk datang dan menikmati keindahan, keunikan dan sekaligus kehebatan alam dan bahari Labuan Bajo," sebut Arief Yahya yang menunggu postingan lain di destinasi wisata yang lain lagi.
Arief Yahya menyarankan untuk mengeksplorasi 9 Destinasi Prioritas yang lain. Agar bisa "khatam" dengan 10 Bali Baru yang sedang dikembangkan Kemenpar. "Salam Pesona Indonesia," ucap Arief Yahya. (*)