COWASJP.COM – SALAH seorang pensiunan harian Suara Indonesia Thomas Joko Susilo setelah membaca tulisan berjudul "Keren Sekali... Keramahan dan Kedermawanannya."
Judul tersebut adalah pendapat Wartawan Senior di Surabaya Koesnan Soekandar. Thomas spontan memberikan respon. Berikut komentarnya yang disampaikan dengan gaya bertutur.
Mas Aqua, memang benar sekali semua yang disampaikan Pak Koesnan. Pada Jumat, 28 Juli 2017 lalu menjelang rapat persiapan HUT ke-2 CoWas JP di Sekretariat Jalan Ronggowarsito 45 Surabaya, saya menyampaikan semua yang saya alami dan rasakan saat jadi tamu Mas Aqua bersama teman-teman NaWas SI (Kawan Lawas Suara Indonesia) di Yogyakarta. Selain Pak Koesnan, ketika itu juga ada Mas Slamet Oerip Prihadi mantan Redaktur Senior Olahraga di harian Jawa Pos.
Saya bercerita tentang undangan Mas Aqua untuk bersilaturahim dan reuni di Yogyakarya selama tiga hari. Baik Pak Koesnan maupun Suhu (panggilan akrab Mas Slamet OP) mendengarkan cerita saya dengan serius dan seksama.
Saya cerita mulai dari penjemputan kedatangan saya dan istri di stasiun Tugu Yogyakarta yang dilakukan sendiri oleh Mas Aqua dan Nanda Ero sekitar pukul 22.45. Selama menuju rumah Mas Aqua, Nanda Ero dengan familiarnya memberi penjelasan kepada saya dan istri dengan menunjukkan letak kampus UGM. Selain itu dan bercerita banyak lagi tentang berbagai hal yang terkait dengan Yogyakarta.
Saat sampai dikediaman Mas Aqua, kami disambut Mbak Retno (Nyonya Aqua Dwipayana) yang baru tiba dari Jakarta. Kami dihidangkan teh hangat kesukaan saya, sambil omong-omong ringan. Komunikasinya akrab sekali, kami bagaikan sudah kenal begitu lama. Itulah kesan pertama saya malam itu.
Dan selanjutnya sekitar pukul 23.54 malam itu juga Mas Aqua dengan Nanda Ero sudah siap menjemput rombongan Mas Sholeh cs yang berangkat dari Malang membawa kendaraan sendiri. Saya dianjurkan untuk istirahat saja. Padahal rencananya saya ingin ikut dalam menjemput rekan-rekan tersebut.
Sampai cerita dari sini Hendraal (panggilan akrab Pak Koesnan) dan Suhu yang mendengar dengan seksama merespon "Bukan main kepedulian Bung Aqua itu ya...".
Cerita saya lanjutkan dengan mulai Sabtu, 22 Juli 2017 dalam jamuan pagi untuk WAG NaWas SI sekitar 80 personil untuk sarapan pagi dengan aneka ragam menu yang lezat. Sekitar pukul 09.09 WIB rombongan mulai wisata ke Candi Prambanan dengan konsumsi makanan ringan plus minuman dan Nasi Kotak Padang. Kemudian ke Pantai Parang Tritis. Acara hari itu diakhiri makan malam sambil bersilahturahim di Resto Handayani dengan menu semaunya yang diingini rombongan NaWas SI.
Lalu malamnya dengan beberapa teman NaWas SI masih cangkrukan di Angkringan Gajah Jalan Kaliurang. Nanda Ero yang sudah familiar mendampingi kami ke sana.
Cerita selanjutnya tidak kalah berkesannya. Setelah sarapan pagi dan berfoto ria di depan kediaman Mas Aqua, rombongan kami wisata ke Maliboro dan makan siang di Resto Je Jamuran dilayani dengan penuh senyum dan perhatian oleh Mas Aqua, Mbak Retno, dan Nanda Ero.
Menjelang waktu perjalanan pulang ke Surabaya karena Kereta Api kami jadwal keberangkatannya pukul 16.18 WIB, Mas Aqua dgn sigap dan penuh perhatian mempersilahkan saya dan istri untuk persiapkan diantar berangkat ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Nanda Ero yang mengantarkan kami. Sedangkan Mas Aqua mengurusi tamu-tamu lainnya.
Jadi otomatis dalam acara Silahturahim ke kediaman Mas Aqua selama tiga hari, saya dan istri dengan biaya gratis dan tinggal duduk manis.
Demikian dongeng saya kepada Hendraal dan Suhu waktu itu. Komentarnya, "Hebat rasa kepedulian dan jiwa sosialnya Mas Aqua ya...", ujar Suhu sambil menghisap rokok Gudang Garamnya.
Terima kasih Mas Aqua. TUHAN yang akan membalas semua kebaikan Mas Aqua dan Keluarga.
>>>Dari Yogyakarta saat menunggu Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman silaturahim ke rumah sambil makan siang, saya ucapkan selamat berusaha mewujudkan rasa kepdulian yg tinggi pd sesama. Salam hormat buat keluarga. Pukul 13.00 Rabu 02 07 2017