COWASJP.COM – Kementerian Pariwisata kembali menggenjot peningkatan kualitas SDM pariwisata. Jurusnya langsung menohok ke akar masalah. Dan solusinya, langsung dibingkai dalam roadshow pelatihan kepariwisataan ke berbagai kampus atau universitas di Indonesia.
Tengok saja Pelatihan Goes To Campus di Solo, Rabu (30/8). Sebanyak 500 mahasiswa antusias memadati Gedung Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jawa Tengah.
“Ini momen yang tepat bagi mahasiwa/i untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata, mahasiswa sebagai kader dan agen perubahan dalam pengembangan pariwisata. Indonesia ada karena pemuda dan Indonesia tegak karena mahasiswa. Dan mahasiswa punya energi positif untuk pengembangan pariwisata,” ujar Ahman Sya, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar, Kamis (32/8).
Ahman Sya mengatakan hampir setiap hari, di berbagai tempat di Indonesia dilakukan pelatihan SDM Pariwisata. Tujuannya, apalagi kalau bukan meningkatkan pengetahuan dan kualitas SDM Kepariwisataan bagi masyarakat. Utamanya, masyarakat yang dekat dengan destinasi pariwisata.
Pelatihan goes to campus dilaksanakan agar mahasiswa dapat melahirkan gagasan baru untuk membangun pariwisata, mahasiswa sebagai multidisiplin, multi dimensi dan multi ilmu harus memiliki nilai tambah.
“Dalam membangun pariwisata harus melibatkan pentahelix Akademisi, Business, Government, Community, Media, yang disingkat ABGCM. Mahasiswa harus berpikir rasional untuk memahami konsep pembangunan pariwisata, ada 3 syarat untuk menjadi maju di era sekarang ini. Pertama kuasai bahasa asing, kedua kuasai IT digital dan ketiga kuasai leadership,” ujarnya.
Dalam Gelar Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes to Campus tampak hadir Pengamat Sosial Budaya kota Surakarta Dra. R. AY. Irawati Kusumoasri , Kepala Dinas Pariwisata kota Surakarta, Basuki Anggoro Hexa, Direktur Badan Pengelola Otorita Danau Toba, Faisal , Nanang Wijayanto serta Ketua Indonesian Hotel General Manager Asociation (IHGMA) DPD Jawa Tengah, Sugeng Sugiantoro.
“Pelayanan prima sangat dibutuhkan setiap usaha terutama hotel. Yang lebih penting dalam usaha adalah pelanggan atau tamu. Aksi mahasiswa dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan pariwisata memberikan kenyamanan kepada tamu dan memberikan kenangan yang baik bagi para tamu,” ujar Ketua Indonesian Hotel General Manager Asociation (IHGMA) DPD Jawa Tengah, Sugeng Sugiantoro dalam kesempatan yang sama.
Peran perguruan tinggi dalam pengembangan pariwisata sangat penting. Karena saat ini pariwisata menjadi leader pembangunan nasional. Potensi yang ada hanya harus dimanfaatkan karena Pariwisata selalu memiliki prinsip semakin dilestarikan semakin mensejahterakan.
“Pariwisata mempunyai multipliers effect yang memberikan pengaruh yang kuat pada lingkungan sekitarnya dengan menjaga kearifan lokal agar memiliki nilai bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) harus terus ditingkatkan baik jumlah maupun mutu. Minimal, SDM yang ada sesuai standar Masyarakat Ekonomi ASEAN, sehingga memiliki keunggulan komparatif jika dibandingkan dengan tenaga kerja dari negara lain. “Kerahkan semua resources di perguruan tinggi Pariwisata kita! Karena harus berpacu melawan tuntutan pengembangan destinasi dan industri,” kata Arief Yahya. (*/Wan)