COWASJP.COM – ockquote>
Salah seorang wartawan senior di Surabaya Koesnan Soekandar setelah membaca beberapa tulisan tentang layanan BRI, spontan memberi tanggapan berdasarkan pengalamannya berhubungan dengan bank terbesar di Indonesia tersebut. Berikut komentarnya yang disampaikan dengan gaya bertutur.
BUNG Aqua, BRI memang Banknya Rakyat Indonesia. Sebagai rakyat biasa saya merasakan betapa perhatiannya BRI pada usaha kecil menengah. Saya masih ingat di awal tahun 2000 menjelang saya meninggalkan Jawa Pos, saya mencoba merintis usaha kecil seperti yang dilakukan oleh salah satu mantan Jaksa Agung kita yang tidak ada sedikitpun rasa malu membuka persewaan Play Station (PS). Nah, di ruang tamu yang berukuran 4 X 6 meter itu saya penuhi dengan belasan unit TV berikut PS-nya.
Tentu saja perlu modal cukup besar buat ukuran saya. Karena jalan satu-satunya yakni mendekat ke BRI, dengan harapan dapat tambahan modal. Tapi meski ada agunannya, pengajuan kredit saya ditolak. Alasannya permainian PS itu bukan kebutuhan sehari-hari, lagi pula membawa risiko terhadap lingkungan terutama pengaruhnya kurang baik pada anak sekolah.
Mendapat jawaban itu, saya tidak patah semangat dengan terus memantau produk-produk terbaru BRI. Pada akhirnya, sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, saya mencoba membuka konter pulsa. Ternyata mendapat sambutan positif dari tetangga-tetangga dan para pekerja bangunan yang sedang gencar-gencarnya menyelesaikan gedung Giant Hypermarket yang persis berseberangan dengan rumah saya.
Koesnan Soekandar dan Isteri
Tapi di balik sambutan yang ramai, lagi-lagi saya harus berpikir keras untuk menambah modal lagi. Seperti yang saya kemukakan tadi, saya terus-menerus memantau produk-produk terbaru dari BRI. Maka untuk kedua kalinya saya ke salah satu unit BRI mencoba mencari tambahan modal.
Alhamdulillah, dalam waktu empat hari saya dapat tambahan modal sebesar Rp 5 juta dari BRI karena diikutkan program KUR (Kredit Usaha Rakyat). Berkat pinjaman BRI tersebut, usaha saya cukup maju, sehingga saya berani menutup usaha PS yang sudah saya jalani selama tujuh tahun. Alasannya, pelanggan mulai banyak yang beralih ke warnet (Warung Internet).
Sedangkan penjualan pulsa semakin ramai. Bayangkan sehari tidak kurang dari 300 konsumen yang beli pulsa di tempat saya. Apalagi sejak setahun lalu di toko saya juga konsumen bisa melakukan pembayaran listrik, angsuran motor, transfer dan lain-lain melalui Brilink. Bahkan istri saya telah mendapat sertifikat dari BRI sebagai agen resmi Brilink.
Tentu saja ini menggembirakan, bagi saya dan istri saya. Meski telah berusia lanjut masih diberi kesempatan memperoleh penghasilan. Terima kasih BRI. Tolong sampaikan salam untuk para pimpinan puncak BRI.(*)
>>>Dari Mamuju seusai sharing Komunikasi & Motivasi dgn sekitar 300 anggota Polda Sulawesi Barat yg dihadiri Kapoldanya Brigjen Pol Baharudin Djafar & Wakapolda Kombes Pol Tajuddin, saya ucapkan selamat berusaha secara bijak menggunakan kredit dari bank. Salam hormat buat keluarga ya. Pukul 11.30 Rabu 20 09 2017