COWASJP.COM – SEPERTI yang telah mereka janjikan, para pedagang kaki Lima (PKL) Malioboro, Selasa Wage (26/9) berhenti berjualan dan melakukan aksi #ReresikMalioboro. Mereka menyirami trotoar dan pedestrian, membersihkan poster-poster yang menempel di tembok atau tiang, serta menyapu sepanjang jalan legendaris tersebut.
Selasar di sepanjang jalan yang biasanya penuh sesak dengan berbagai barang dagangan, tampak seperti lorong panjang yang lengang. Proses pembersihan/penyapuan sampah Malioboro oleh relawan komunitas dan perwakilan SKPD dimulai sejak pagi. Pada pukul 09.00 berlangsung proses penyiraman dan pengepelan pedestrian Malioboro.
Gerakan #ReresikMalioboro yang dilakukan oleh PKL kawasan Malioboro pada Selasa Wage (26/9) ini pun mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak. Sultan Hamengku Buwono X meninjau langsung aktivitas para PKL Malioboro tersebut.
Sultan berjalan kaki di jalur pedestrian dari Kantor Gubernuran Kompleks Kepatihan yang berada di penggal tengah Malioboro hingga Titik Nol Kilometer. Sejumlah pejabat provinsi dan Walikota Jogja Haryadi Suyuti tampak mendampingi.
Dalam kesempatan tersebut Sultan berpesan agar masyarakat, terutama PKL, selalu memperhatikan masalah kebersihan Malioboro. "Kondisi Malioboro yang bersih akan berpengaruh pada aktivitas ekonomi masyarakat. Malioboro yang bersih akan membuat pengunjung kerasan," kata Sultan HB X.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta MSi juga menilai #ReresikMalioboro ini sebagai langkah yang bagus sekali. "Ini sekaligus berdampak pada dua hal. Pertama menjadikan Maliobori bersih yang dilakukan oleh berbagai stakeholders. Kedua, hal ini akan berdampak positif menuju penyadaran masyarakat dengan ikut bersama sebagai bentuk keteladanan tentang kebersihan," tegas Aris.
Langkah #ReresikMalioboro ini semakin melengkapi upaya mempercantik Malioboro. Selama ini trotoar atau pedestrian di jalan Malioboro sudah dibenahi. Menjadi tempat yang menarik untuk foto selfie. Dengan langkah ini, Malioboro akan terjaga kebersihannya.
Para netizen menyambut baik pula #ReresikMalioboro ini. Misalnya akun @egarinno_gatusso menulis "Setuju banget. PKL jangan cuma cari untung saja. Kebersihan harus tetap dijaga. Ayo, mari saling mengingatkan dan lebih disiplin menjaga kebersihan kawasan Malioboro. Sering kesal lihat wisatawan lokal buang sampah sembarangan."
Dukungan juga bisa dilihat dari kesan singkat yang ditulis @alvincere "mantap djiwa" dan @brabus1026 "Istimewa."
Reresik Malioboro Selasa Wage --sesuai dengan Weton Sultan HB X ini-- dikordinasikan oleh UPT Malioboro serta melibatkan para pelaku ekonomi di sekitar Malioboro. Dengan semangat untuk menidurkan atau mengistirahatkan sementara Malioboro, acara ramai-ramai akan dibatasi. Kegiatan #ReresikMalioboro perdana ini akan dipertimbangkan kembali tindak lanjutnya di rencana Selasa Wage berikutnya. (*)