COWASJP.COM – "SELAMAT datang kembali di Ambon, Pak Aqua. Beliau sengaja mampir sebentar di sini utk memotivasi semua prajurit TNI-Polri yang hadir pada hari ini. Pak Aqua dalam perjalanannya dari Manokwari dan Sorong menuju Surabaya," ujar Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo tadi sore di depan ribuan prajurit TNI-Polri di aula belakang rumah dinasnya di Ambon.
Untuk memenuhi undangan Doni tersebut, saya dengan penuh sukacita membatalkan penerbangan naik Garuda Indonesia dari Ambon ke Surabaya. Setelah sebelumnya pakai pesawat itu dari Sorong dan mendarat di Ambon sekitar pukul 15.30 WIT. Sebagai gantinya saya naik Batik Air yang berangkat pukul 18.00 WIT dari Bandara Pattimura ke Surabaya.
Usulan pergantian pesawat itu datang dari Kepala Staf Administrasi (Kasmin) Kodam XVI/Pattimura Mayor Chb I Gusti Ngurah S. Tadi siang menjelang meninggalkan Sorong menuju Ambon saya komunikasi sama Ngurah.
"Jika Pak Aqua berkenan nanti dari Ambonnya naik Batik Air yang berangkat pukul 18.00. Panglima sudah setuju dengan hal tersebut. Kalau tetap naik Garuda Indonesia waktunya tidak nutut," ujar Ngurah sambil minta persetujuan saya. Tanpa pikir panjang langsung saya ok, sebab acara itu sangat penting dan berharga sekali.
Begitu mendarat di Bandara Pattimura protokol Kodam XVI/Pattimura Sertu La Ana dan staf Aster Mayor Adnan sudah menunggu saya. Kami buru-buru ke mobil untuk menuju tempat acara. Sedangkan La Ana mengurus bagasi dan tiket lanjutan saya ke Surabaya.
Untuk mempercepat tiba di rumah dinas Pangdam XVI/Pattimura kami ke dermaga belakang Pangkalan Udara (Lanud) Pattimura dekat Bandara. Di sana sudah menunggu Kapal Motor Cepat (KMC) Komando yang khusus menjemput dan mengantarkan saya ke tempat semula.
Pakai KMC Komando ke pantai depan rumah dinas Pangdam XVI/Pattimura sekitar 12 menit. Karena tidak bisa merapat, maka saya pindah ke Landing Craft Rubber (perahu karet).
"Dengan naik KMC Komando penghematan pergi dan pulangnya sekitar 1,5 jam dibandingkan naik mobil. Apalagi sore hari jalannya macet. Kalau lewat laut bebas hambatan," ujar Ngurah.
Para Prajurit Harus Bersyukur Tugas di Maluku
Dalam kegiatan bertajuk -Jam Pimpinan Pangdam XVI/Pattimura-kepada seluruh prajurit Kodam, PNS, perwakilan dari Lantamal, Lanud, dan Polri tersebut Doni mengenalkan saya sebagai motivator nasional yang turut andil mewujudkan perdamaian di Maluku.
"Pak Aqua ini andilnya cukup besar dalam mendamaikan warga yang konflik di berbagai desa di Maluku. Beliau pernah selama seminggu di sini datang ke banyak negeri (desa) untuk menyadarkan masyarakat agar berdamai dan bersama-sama membangun daerahnya. Waktu itu Pak Aqua ketemu dengan ribuan orang. Semua kegiatan tersebut dan acara motivasi dilakukan Pak Aqua lillahi ta'ala. Beliau sama sekali tidak mau dibayar. Padahal sebagai pembicara profesional dan pakar Komunikasi tarifnya lumayan mahal yakni minimal Rp 60 juta nett sekali tampil," ungkap Doni sambil tersenyum.
Ke ribuan prajurit saya tekankan mereka harus bersyukur tugas di Maluku karena beberapa tahun terakhir ini secara positif provinsi Maluku jadi sorotan baik nasional maupun internasional karena keberhasilan dalam menyelesaikan konflik antarwarga selama puluhan tahun. Padahal sebelumnya banyak yang pesimis masalahnya bisa tuntas.
Selain itu, program Emas Biru dan Emas Hijau yang idenya berasal dari Doni dan konsisten dilaksanakan secara langsung hasilnya telah dirasakan oleh masyarakat Maluku. Dua kegiatan itu telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut membuat warga dari provinsi lain khusus datang ke Maluku untuk belajar dan mendalami itu untuk dicontoh di daerahnya.
Mendapatkan Fasilitas VVIP
"Terima kasih banyak Pak Aqua. Dengan waktu yang sangat sempit dan rasa lelah karena perjalanan yang jauh serta lama, Pak Aqua masih bersedia hadir dan meluangkan waktu untuk memotivasi jajaran TNI-Polri di Ambon. Semoga kebaikan dan pengorbanan Pak Aqua mendapat balasan dr ALLAH SWT. Aamiin...," pungkas Doni.
Selain Doni pejabat yang hadir di acara tadi adalah Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Tri Soewandono, Kapolda Maluku Irjen Pol Deden Juhara, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Daniel Pasaribu, dan Wadan Lantamal IX Ambon Kolonel (Mar) Imam Sopingi.
Saya merasakan Doni dan jajarannya totalitas melayani saya sebagai tamunya. Saya mendapatkan fasilitas VVIP termasuk satu-satunya penumpang yang duduk di kelas bisnis pesawat Batik Air dalam perjalanan sekitar 2,5 jam dari Ambon ke Surabaya. Alhamdulillah. (*)
>>>Sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo dari Ambon, Sorong, & Manokwari - Papua, saya ucapkan selamat mengapresiasi setiap kebaikan & mensyukurinya. Salam hormat buat keluarga ya. Pukul 20.15 Jumat 29 09 2017