COWASJP.COM – MOMEN haji yang dimanfaatkan oleh KJRI Jeddah untuk berpromosi melalui iklan di badan 12 bus jamaah haji Indonesia, dengan slogan Wonderful Indonesia menuai hasil. Para saudagar Arab Saudi mulai serius melirik Indonesia.
Sekitar seratus pengusaha asal Arab Saudi bakal menghadiri Pameran Dagang Indonesia 2017 atau Indonesia Trade Expo (ITE) 2017. ITE dilangsungkan di Bumi Serpong Damai, Tangerang, 11-15 Oktober 2017.
Menurut informasi Konsul Jenderal Muh. Hery Saripudin hingga Rabu (4/10) sudah ada 100 lebih grup bisnis yang mendaftar di KJRI Jeddah. Itu baru yang dari KJRI Jeddah. Belum yang dari KBRI Riyadh. "Masih banyak grup bisnis lain yang menyampaikan minatnya untuk hadir," kata Hery.
Ditambahkan oleh Muh. Hery Saripudin, salah satu pendorong pengusaha Jeddah ke TEI adalah efek kunjungan Raja Salman ke Indonesia beberapa waktu lalu. "Turis juga sudah mulai kami rasakan meningkat," tambah Hery Saripudin.
Menpar Arief Yahya memang memposisikan Raja Salman sebagai endorser, untuk pasar Timur Tengah. Sampai-sampai advertising di Aljazera, difokuskan untuk kunker Raja Salman bersama 10 menteri dan 25 pangerannya di Bogor dan Bali.
Sementara itu, Pelaksana Fungsi Ekonomi KJRI Jeddah Agus Muktamar memprediksi tahun ini pengusaha yang ikut ke Indonesia angkanya akan menembus seratus lebih.
Diungkapkan, besarnya minat para pembeli potensial dari negara Kabah itu tidak lepas dari gencarnya upaya tim ekonomi dan perdagangan KJRI di Kota Jeddah dalam mempromosikan ajang pameran perdagangan terbesar di Asia Tenggara ini.
Sejak Juli lalu, tim KJRI Jeddah berkeliling ke seluruh kantor dagang di wilayah akreditasi Jeddah. Dimulai dari Makkah, Madinah, Al-Baha, Yanbu hingga Tabuk. Selain itu, KJRI Jeddah juga memanfaatkan jaringan media dengan mengiklankan Pameran Dagang Indonesia 2017 di media lokal.
Muhammad al-Ghamdi, pengusaha dari grup Bin Mahfudz misalnya, mengakui sangat senang dengan adanya agenda tahunan Pameran Dagang Indonesia. "Ini acara sangat kami tunggu-tunggu setiap tahunnya untuk mendapatkan ide-ide bisnis baru bisa kami bawa ke Arab Saudi," tandasnya.
Direktur Kantor Promosi Dagang Indonesia sekaligus Konsul Dagang KJRI Jeddah Dr. Gunawan menegaskan minat para pebisnis Arab Saudi beragam mulai dari produk makanan olahan, perikanan hingga olahan kayu dan otomotif.
"Tahun ini empat produsen makanan Indonesia digaet rekanan lokal untuk masuk pasar Arab Saudi, tahun lalu ban asal Indonesia mengikat transaksi besar," ujarnya.
Dia menambahkan para saudagar Arab Saudi mulai serius melirik Indonesia untuk mendatangkan produknya ke negeri Dua Kota Suci itu. (*)