COWASJP.COM – ockquote>
Pengantar : salah seorang kandidat doktor dari Fakultas Ilmu Komunikasi Univ Padjadjaran Jatinangor Sumedang Alfarabi mengamati aktivitas saya beberapa hari terakhir ini yg fokus menemani jalan-jalan ke Jawa Tengah & Yogyakarta para janda pahlawan harian Jawa Pos. Berikut komentarnya yang disampaikan dengan gaya bertutur.
FOTO kebersamaan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman dengan para janda pahlawan harian Jawa Pos masuk ke WA saya tanggal 3 dan 4 Oktober 2017 lalu.
Para janda tersebut selama 4 hari menjadi tamu Pak Aqua Dwipayana dalam tur ke Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sebuah perjalanan yang saya kira pasti menyenangkan bagi para perempuan yang berpengaruh besar terhadap profesi suaminya di media massa terbesar di Jawa Timur tersebut.
Perempuan hebat di balik profesi wartawan jarang diketahui dan jarang diungkap, bahkan oleh media massa sendiri. Ketika wartawan sudah berpulang, perempuan-perempuan hebat tersebut sering terlupakan. Di sinilah saya kira Pak Aqua mengambil posisi yang jarang dilakukan banyak orang.
Sebagai orang yang pernah jadi wartawan, beliau sadar betul bagaimana perempuan berkontribusi dalam pekerjaan jurnalistiknya. Jalan-jalan yang ia lakukan bersama perempuan-perempuan hebat tersebut merupakan bentuk penghargaan yang sebenarnya Pak Aqua ingin berikan.
Dan penghargaan tersebut salah satunya dengan mengajak bersilaturahim ke Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman. Jabatan Pangdam bagi sebagian orang cukup prestisius. Diterima langsung oleh dua Pangdam di Jawa dalam sehari adalah sebuah keistimewaan. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol untuk memuliakan para perempuan hebat di balik media massa.
Pribadi Yang Mampu Menyeimbangkan
Sebelumnya saya sering menerima catatan tentang aktivitas Pak Aqua yang berada dalam lingkaran elit. Kebersamaan beliau bersama Pangdam, Kapolda, dan Direksi BUMN bukan sesuatu yang aneh. Beliau berada di level elit. Tapi foto dua hari ini telah menunjukkan pada saya bahwa Pak Aqua adalah pribadi yang mampu menyeimbangkan. Ia tidak lupa dengan lingkungan terdahulunya. Ia tetap peduli. Bahkan ia menjadi jembatan antara lingkungan terdahulu dengan lingkungannya saat ini.
Beliau menyadari bahwa keberadaannya saat ini berkontribusi terhadap banyak orang. Ia bukan tipe kacang lupa kulitnya. Satu pelajaran lagi bagi saya yang baru sekitar 2 bulan lebih mengenal beliau. Tabik. (*)
>>>Dari Yogyakarta menjelang gowes sebelum bersama rombongan para janda pahlawan harian Jawa Pos silaturahim ke Kapola Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Pol Ahmad Dofiri di kantornya, saya ucapkan selamat membahagiakan sesama yg kurang beruntung. Salam hormat buat keluarga ya. Pukul 07.30 Jumat 06 10 2017