COWASJP.COM – KABUPATEN Sleman sangat kaya dengan beragam Desa Wisata. Berwisata ke Desa Wisata di wilayah Kabupaten Sleman bisa memilih kekhasan desa wisata sesuai minat atau ketertarikan pengunjung. Jika tertarik dengan anyam menganyam dari bahan bambu, Desa Wisata Brajan-lah pilihan utamanya.
Desa Wisata Brajan terletak di sisi Barat Kabupaten Sleman. Berjarak sekira 20 kilometer dari Bandara Internasional Adisucipto. Akses jalan mulus. Bus besar pun bisa masuk hingga ke lokasi. Desa Wisata ini masuk ke wilayah Sendangagung, Minggir, Sleman. Jalur menuju Desa Wisata Brajan ini searah dengan destinasi wisata yang ngehits di wilayah Kulonprogo seperti Ayunan Langit, Embung Mudal, Kedung Pedhut dan sebagainya.
Menikmati Desa Wisata Brajan, tidak hanya menikmati keaslian suasana desa. Pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai pesona hasil kerajinan bambu yang sangat beragam. "Ada sekitar 150 desain yang dikuasai oleh para perajin di Desa Wisata Brajan ini. Dan desain tersebut terus bertambah jika ada pemesan menginginkan desain baru," jelas Kepala Dukuh Brajan Sulisman di Sekretariat Desa Wisata Brajan.
Pengunjung memilih produk anyaman bambu di showroom Desa Wisata Brajan.
Produk kerajinan berbahan lokal bambu ini mulai bentuk yang sederhana hingga yang rumit. Mulai dari anyaman bambu untuk brongsong (pelindung buah di pohon), anyaman untuk kemasan hingga aneka kap lampu berbagai variasi. Untuk desain kap lampu saja ada 30 macam.
Kesibukan di Sekretariat Desa Wisata yang juga rumah Sulisman ini tak pernah berhenti. Biasanya ada yang sedang sibuk packing menyiapkan pesanan untuk ekspor. Ada yang sedang mengemas pesanan suvenir pernikahan. Ada yang menganyam pot, membuat cething (bakul tempat nasi) dan produk lainnya.
Cething merupakan produk awal desa ini. Merupakan produk turun-temurun. Kendati sekarang tidak banyak yang memesan, pembuat cething masih memproduksi. Biasanya pesanan datang dari rumah makan bernuansa Ndeso. Cething ini dibuat dari kulit luar bambu. "Tinggal tiga simbah yang bertahan membuat cething," urai Sulisman.
Kepala Dukuh Brajan Sulisman menunjukkan hasil produksi masyarakat di Desa Wisata Kerajinan Bambu Brajan, Sendangagung, Minggir, Sleman.
Selain di sekretariat ini, warga juga mengerjakan pesanan di rumah masing-masing. Begitu pula showroom produk yang mereka buat. Tidak hanya di rumah Sulisman. "Ada enam rumah yang juga menjadi showroom. Sehingga kalau ada banyak tamu bisa disebar sehingga antrenya tidak kelamaan," tambah Sulisman.
Tamu dari mana saja? Dari catatan buku tamu yang ada di Sekretariat, tamu-tamu tidak hanya datang dari dalam negeri. Tamu mancanegara pun banyak. Bahkan, para tamu tidak hanya datang dan berbelanja kerajinan. Mereka pun bisa menginap dan berlatih membuat kerajinan anyaman bambu.
Ada 20 kamar homestay yang siap menampung tamu. Ada dua Joglo dan empat lokasi pos kegiatan. Wisatawan yang menginap juga akan mendapat menu kuliner khas desa yang berada di dekat Kali Progo ini. Ada menu olahan wader Kali Progo maupun ikan lainnya. Wader Kali Progo ini dimasak presto atau dibacem. Dipadu dengan sayur Ndeso semacam lodeh, sayur nangka dan sebagainya.
Pernah ada rombongan delegasi dari 13 negara menginap di Desa Wisata Brajan. Kemudian ada wisatawan dari Filipina yang kemudian sampai sekarang memesan tas dari bahan bambu. Sedangkan dari Indonesia, sejumlah perajin dari NTB, Papua, Sulawesi Utara dan sebagainya pernah belajar di Brajan ini.
Salah satu spot foto di Desa Wisata Kerajinan Bambu Brajan, Sendangagung, Minggir, Sleman.
Dari kalangan pelajar, mulai dari SD hingga SMA serta mahasiswa silih berganti merasakan sensasi tinggal di desa ini. Ada paket live in, paket wisata alam, paket wisata kesenian dan paket wisata kerajinan yang bisa dinikmati.
Paket wisata alam meliputi atraksi menggarap sawah, atraksi wiwitan/panen padi, tangkap ikan/pakecehan, dan olahraga sawah (voli lumpur/sepakbola lumpur). Paket wisata kesenian mulai dari belajar gamelan/karawitan, belajar tari penyambutan (Kuntulan) atau paket belajar shalawatan dan campursari.
Sedangkan paket wisata kerajinan meliputi atraksi pewarnaan bambu, atraksi pembuatan kesenian bambu dan belajar menganyam bambu. "Kami juga siap mendampingi pemagangan belajar kerajinan bambu. Ada paket yang telah kami buat," ujar Sulisman.
Pengunjung berpose di salah satu spot foto Desa Wisata Kerajinan Bambu Brajan, Sendangagung, Minggir, Sleman.
Bendahara Desa Wisata Brajan Supriyo menambahkan, guna memberi sensasi bagi wisatawan pihaknya juga bisa menyediakan paket makanan tradisional. Misalnya paket Bancakan dengan tumpeng sayur. Kemudian berbagai makanan tradisional seperti cemplon, kacang rebus, pisang godog, dan kelapa muda.
Berwisata dan menginap di Desa Wisata Brajan akan mendapat banyak kenangan. Pengalaman yang tak terlupakan. Suasana ketenangan desa, sambutan warga yang ramah, jauh dari kebisingan, memberikan sensasi tersendiri bagi yang terbiasa dengan hiruk-pikuk kota. Yang mau selfi pun ada ikon Desa Wisata yang bisa menjadi spot berfoto. So, agenda liburan akhir tahun Anda bisa diagendakan di sini. (*)