COWASJP.COM – Aksi sosial Rotary tak tanggung-tanggung. Dengan dana Rp 1 M,, warga Klepu, Sooko, Ponorogo sudah tak lagi kesulitan air bersih. Bahkan air pun mengalir sampai ke rumah warga. Berikut tulisan Santoso, wartawan senior di Madiun.
***
Betapa bahagianya warga Desa Klepu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo. Sejak Senin, 15 November 2021 proyek pipanisasi dari Rotary telah diserahkan kepada warga. Padahal selama ini bisa dikatakan, warga sangat sulit mendapat air bersih. Selain jauh, juga airnya kurang layak untuk diminum.
’’Air dari sumur bor itu sangat jernih dan layak diminum,’’ kata Ismuharyanto, Past President Rotary Distrik Madiun.
Proyek air bersih bantuan Rotary ini diserahkan kepada kepala desa setempat oleh Paulus Sutikno, selaku Presiden Rotary Distrik Madiun.
Tentu saja warga menyambut gembira. Bisa dimaklumi. Karena selama ini mereka begitu kesulitan air berih. Mencarinya jauh lagi.
Dengan bantuan Rotary, sumur di kedalaman lebih dari 100 meter itu dinaikkan ke atas dengan pompa, kemudian dibuatkan tandon air. Dari tandon itulah disambung lewat pipa ke rumah-rumah penduduk.
Tandon air sebelum air dialirkan ke rumah penduduk. (FOTO: istimewa)
‘’Dari sumber air sampai perkampungan penduduk sejauh 1,5 km,’’ kata Ismuharjanto.
Klepu, merupakan daerah terpencil di wilayah Kabupaten Ponorogo. Terkurung lembah perbukitan ujung lereng barat daya pegunungan Wilis, diapit perbukitan Pegunungan Kidul (Selatan).
Desa itu merupakan perbatasan antara Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Trenggalek. Untuk menuju desa itu, harus melalui tanjakan yang cukup terjal. Hanya bisa ditempuh dari Kecamatan Sooko, sejauh kurang lebih 4 km.
Lahan pertanian di kawasan ini rata-rata kurang subur. Sumber air juga kecil dan semakin kecil atau bahkan habis, di sepanjang kemarau. Kondisi sebagian warga, termasuk miskin.
Saat penyambungan pipa ke rumah warga. (FOTO: istimewa)
Menurut Paulus Sutikno, untuk proyek pipanisasi itu disiapkan anggaran Rp 1 M. Karena termasuk proyek yang cukup besar, maka merupakan gabungan dari berbagai distrik Rotary —termasuk Rotary Kaliasin, Surabaya. Pun didukung Rotary Internasional.
‘’Kalau distrik Madiun sendiri jelas tidak mampu,’’ kata Presiden Rotary Distrik Madiun, Paulus Sutikno ketika dihubungi lewat selulernya. (*)