COWASJP.COM – Kamis 9 Desember 2021 hari ini merupakan hari terakhir bebas pajak kendaraan. Baik roda dua maupun roda empat.
Calo pun berkeliaran di kantor Samsat. Begitu masuk ke lapangan pengecekan fisik kendaraan roda 4, di Samsat Manyar, Surabaya, sudah dijemput calo.
"Monggo Pak. Saya bantu. Cukup Rp 50 ribu. Satu jam selesai," tutur calo.
Saya pun senang. Apa artinya Rp 50 ribu, kalau layanannya super cepat.
Saya sebelumnya beli formulir Rp 120 ribu. Ada juga yang tawar Rp 220 ribu.
Setelah diisi, cek fisik pun dilakukan. Bukan di tempat cek fisik yang sesungguhnya. Namun, di tempat berjarak tak lebih dari 20 meter dari tenda cek fisik resmi itu.
Setelah semuanya beres, maka datanglah calo yang saya beri uang Rp 50 ribu tadi. Dia sodorkan lembaran kertas. Nilainya fantastis. Yaitu Rp 7 juta lebih. Saya pun terkejut.
Sebab, sejenis mobil Pajero, pajaknya hanya Rp 5 juta lebih sedikit.
Calo sedang gesek nomor mesin mobil. Sodorkan tarif Rp 7 juta lebih. (FOTO: Nasaruddin Ismail)
Karena mahal, saya tolak. Dan urus sendiri.
Lucunya, begitu sampai di pengecekan fisik yang resmi, saya ditertawain.
Karena formulir dan cek fisik sebelumnya tidak berlaku. "Ini tidak berlaku Pak," katanya sembari menyodorkan selembar formulir. Lengkap dengan kertas untuk pengecekan nomor rangka dan mesin.
GRATIS. Sekali lagi, GRATIS TIS. Gak bayar sama sekali!
Katanya, cek fisik yang saya pegang itu sudah paketan.
Mungkin yang dimaksud adalah paketan Rp 7 juta lebih itu. "Ini tak berlaku Pak. Kalau formulir di sini gratis," tuturnya.
Pelayanannya cukup bagus. Tapi yang jadi pertanyaan, kenapa di tempat itu, ada calo. Padahal, Samsat, juga ada polisi. Kenapa?
Dan yang terkena calo, tak hanya saya. Banyak yang terperangkap calo, saat masuk ke lapangan cek fisik. (*)