COWASJP.COM – SURABAYA. Komandan Kontingen Jatim pada PON XX 2021 Papua sekaligus Ketua Harian KONI Jawa Timur periode 2017-2021, M. Nabil terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KONI Jawa Timur periode 2022-2026.
M. Nabil bertekad meneruskan cita-cita Ketua Umum sebelumnya' Erlangga Satriagung. Yaitu bagaimana Jatim bisa mencetak atlet berprestasi kelas dunia.
Kepengurusan lengkap segera dibentuk. Dan, pria asal Probolinggo ini langsung fokus mempersiapkan pembentukan kontingen Jawa Timur menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh pada 2024 mendatang.
Nabil pun merencanakan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) akan dimulai pada Oktober 2022 nanti.
Segudang tugas berat tengah menanti mantan komisioner KPU Jatim ini. Satu di antaranya adalah menjaga marwah Jatim sebagai salah satu provinsi penyangga prestasi Indonesia di kancah internasional.
Selain itu, Nabil juga mengemban amanah membawa kontingen Jatim berjaya di PON XXI mendatang. Pada PON XX 2021 Papua, Jatim hanya mencapai peringkat ke-3.
"Program jangka pendeknya adalah pembenahan serta persiapan perangkat yang akan masuk Puslatda. Kami sedang mengevaluasi dan mendegradasi atlet-atlet yang tidak memenuhi syarat dari segi usia dan kualifikasi sebagai atlet Puslatda. Sebab Puslatda akan dimulai Oktober nanti," kata Nabil usai Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jatim, Rabu (26/1/2022).
Nabil juga mengidentifikasi cabang olahraga baru yang akan dipertandingkan di PON Sumut-Aceh nanti. Total 65 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan: 33 cabor dipertandingkan di Aceh, 32 cabor di Sumut. Sejumlah cabor baru berasal dari disiplin bela diri seperti Kurash, Hapkido, Kabaddi, Sambo, Kick Boxing, dan Ju Jitsu.
Musorprov KONI Jatim 2022 di Hotel Bumi Surabaya 26-27 Januari 2022.(FOTO: istimewa)
"Kami meminta kepada pimpinan cabor untuk mencari atlet-atlet yang akan diikutsertakan di PON nanti. Jangan sampai kita hanya mengikuti 25 persen dari nomor lomba. Atau kurang dari separuh. Semakin sedikit nomor lomba, semakin sedikit pula peluang merebut medali," terang Nabil.
Tapi program jangka pendek Nabil adalah membentuk kepengurusan KONI Jatim masa bakti 2022-2026. Ia akan dibantu dua formatur terpilih, yakni Mirza Muttaqien (Ketua Umum POSSI Jatim) dan Hoslih Abdullah (Ketua Umum KONI Surabaya).
"Mudah-mudahan selesai dalam dua minggu ke depan," tegasnya.
Ketua Umum Demisioner KONI Jatim Erlangga Satriagung mengungkapkan bahwa tugas Nabil ke depan tidak mudah. Target pertama tentu berprestasi di PON Sumut-Aceh.
Ia juga menggarisbawahi tentang cabor bela diri baru yang akan dipertandingkan. Jangan sampai Jatim kecolongan oleh daerah lain.
"Tantangan kedua adalah mencetak atlet prestasi internasional. Saya sudah sampaikan kepada teman-teman pengurus cabor, bahwa target ke depan jangan hanya PON. Tapi harus prestasi internasional, minimal level Asia Tenggara. Jika targetnya berprestasi internasional, maka target di PON itu ringan," pesan Erlangga. (*)